Chapter - 48

254 9 2
                                    

                                  ***

Saat ini Clara sedang duduk dikursi yang tersedia di taman Mansion Andrew sambil menikmati cemilan serta teh yang disiapkan pelayan sesuai dengan perkataan Andrew, tak jauh dari dia 2 orang pelayan tampak berdiri menemani nona mereka yang sedang menghirup udara dalam dalam seakan selama ini ia hidup di dalam penjara.

Clara tampak terpesona dengan taman ini pasalnya tanaman di sini dipenuhi oleh bunga mawar dari berbagai warna yang tampak sangat indah Clara sangat menyukainya, apakah pria seperti Andrew menyukai bunga mawar? Atau kekasihnya yang menyukainya?

Clara sangat betah berlama lama disini rasanya sangat malas untuk kembali ke kamar kematian itu.

Andrew saat ini berdiri tak jauh dari Clara yang tersenyum tipis melihat Clara yang sangat cantik bahkan berkali kali sangat cantik saat ini ketika rambutnya di terpa angin.

Andrew yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan ketika ia melihat jam nya menunjukkan sudah 3 jam lamanya wanitanya itu masih betah di taman, ia rasanya ingin melihatnya sekarang juga. Jadi ia memutuskan untuk ke taman menemui wanitanya.

Andrew membawa langkahnya mendekat ke arah Clara dan menyuruh 2 orang pelayan itu berlalu dari sana.

"Kau menikmatinya?" suara berat Andrew seketika membuat Clara menoleh ke belakang dan mendapati wajah tampah Andrew yang menatapnya lekat

Clara mencoba menghilangkan gugupnya walaupun susah ia menelan biskuit yang tersisa dimulutnya dengan susah payah, clara berdiri berhadapan dengan pria gagah didepannya ini

"I..iya" ia menggangguk kearah Andrew

"Duduk saja" Andrew mengambil duduk di kursi seberang meja Clara

"Apakah cemilanmu kurang?" tanya Andrew

"Tidak ini sudah cukup" Clara kembali duduk dan sudah merileks kan tubuhnya

Andrew memandang taman didepannya menikmati pemandangan begitu juga dengan Clara, mereka terdiam dengan cukup lama membuat suasana sangat canggung Clara sangat tidak suka ini.

"Apakah kau menyukai bunga mawar?" tanya Clara sekedar basa basi

"Tidak" jawab Andrew dengan tatapan masih lurus kedepan

"Kekasihmu kalo begitu?"

"Tidak juga"

"Ibuku menyukainya" jawab Andrew yang kali ini tatapannya beralih menatao Clara

"Lalu apakah orang tuamu tinggal berpisah denganmu?"

"Mereka sudah tiada akibat kecelakaan" jawab Andrew yang sudah menatap kedepan lagi

"Maafkan aku, aku tak bermaksud demikian" Clara menunduk menggigit bibirnya merasa malu dan kasihan secara bersamaan

"Tidak usah merasa kasihan, aku tak apa apa sungguh" Andrew mengelus puncak kepala Clara dan tersenyum lembut

Clara menaikkan kepalanya dan seketika tertegun melihat senyuman Andrew yang benar benar sangat manis sungguh pria ini saat tersenyum berkali kali lipat lebih tampan daripada dengan wajah kakunya itu. Pipi Clara memanas

"sial pria ini mengapa sangat manis" batin Clara

"Ada apa dengan wajahmu? Kau kepanasan diluar?" Andrew yang sudah melunturkan senyumnya mengerutkan kening melihat pipi Clara yang memerah terlihat sangat lucu

"T..tidak ah iya mungkin sangat panas" bohong Clara sambil mengipas ngipaskan tangannya kewajah

"Ayo masuk"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 FORCED MARRIAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang