CHAPTER - 34

252 15 10
                                    

3 minggu kemudian...

Setelah bangkit dari keterpurukannya menangis dan mengurung diri dikamar nya kini Clara memutuskan memulai lembaran baru kehidupannya. Melupakan Devan dan mengganggap tidak pernah mengenal pria yang telah mengobrak abrik kehidupan Clara. Walaupun di lubuk hatinya terdalam Clara masih menyayangi Devan. Clara menghirup nafas dalam dalam hari ini Clara bersiap untuk hari pertamanya bekerja di tokoh roti,Saat Clara kemarin berjalan jalan untuk refreshing dia melihat bahwa ada Tokoh roti yang membutuhkan seorang pegawai, disitulah Clara berpikir bekerja untuk mengisi hari harinya dan kabar baiknya dia diterima kerja disitu.

Setelah selesai mempersiapkan diri Clara keluar kamar dan berjumpa dengan kedua orang tuanya yang sedang menikmati sarapan paginya
"selamat pagi Daddy, pagi mom"

"Pagi sweetie" Jawab Orang tua Clara berbarengan

"Wah roti dengan selai kacang" Clara langsung melahap roti lapis yang dibaluti dengan selai kacang kesukaannya sampai habis tak tersisa bahkan dia menghabiskan 3 roti

"Clara kau sangat lahap, minum susumu"  Clara menyengir mendengar perkataan ibunya dan langsung meminum susu putih murni hingga kandas

"Daddy senang kau ada perubahan, aku harap kau bahagia terus sayang" Clara menatap ayahnya dengan senyuman tulus "Iya dad pasti"

"Baiklah aku akan berangkat bekerja, doakan ya semoga hari ini pekerjaan ku berjalan dengan lancar, bye mom dad " setelah mengucapkan itu Clara berjalan keluar rumah memutuskan menaiki kendaraan umum untuk cepat sampai ke tokoh tempat dia bekerja yang untungnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Tadi Clara sempat berpikir bahwa akan berjalan kaki saja tetapi akan memakan waktu lebih lama lagi bukan?.

Setelah menempuh perjalanan Clara akhirnya sampai di Tokoh roti tersebut.Clara tersebut saat ada wanita seumuran ibunya yang mendatangi nya

"Kau clara bukan? Pegawa baru disini?"

"Benar saya Clara"

"Clara panggil aku lina ya, aku ditugas kan pemilik tokoh ini untuk memberi tahu tugasmu, ayo ikuti aku dan pertama tama pakai Ini didapur" Lina memberikan celemek khusus pegawai kepada Clara

Clara dan wanita tersebut pergi ke arah dapur, Clara langsung memakai celemek yang diperintahkan wanita tersebut
"Baiklah mam jadi apa tugas saya?"

"Ahh tolong jangan panggil aku mam atau apapun itu aku merasa tua, panggil lina saja" Wanita tersebut menatap Clara dengan tatapan memohon, Clara tidak tega melihat nya dan mengiyakan Saja
"Baiklah Lina"

"Bagus, jadi kerjaanmu di bagian kasir saja Cla. Silahkan pergi ke arah kasir dan layani tamu yang membayar dengan baik, selamat bekerja di hari pertamamu" Lina menyemangati Clara dengan girang, Clara berpikir Lina adalah wanita yang menyenangkan bahkan diumurnya yang tidak muda kagi tetapi sifatnya seperti anak seumuran Clara saja.

Clara tersenyum ramah kepada Lina "Terimah kasih Banyak lina, dan untukmu semangat juga" Clara mengedipkan sebelah matanya dan langsung pergi ke arah kasir.

Hari ini Pengunjung di Tokoh roti lumayan ramai, banyak yang Take away saja ataupun duduk sambil menikmati santapan roti dengan ditemani teh atau kopi perpaduan yang sempurna ditambah lagi dengan wangi roti yang khas sangat menggugah selera semua orang.

Tepat pukul 10 malam tokoh mulai sepi karena sudah tidak ada lagi orang yang ingin membeli roti, Clara menghembuskan nafasnya lelah karena di hari pertamanya kerja dia diminta untuk full shift. Sedari tadi dia hanya berdiri melayani tamu yang ingin membayar bahkan dia istirahat untuk makan saja setelah itu kembali bekerja lagi.

Tingg..

Bunyi bel tanda orang masuk membuat semua pegawai yang sedang beres beres di tokoh melihat ke arah pintu masuk siapa yang datang disaat tokoh sudah mau tutup. Seketika para pegawai wanita terdiam kaku menatap lurus ke arah pintu masuk melihat seseorang yang menginjakkan kaki di tokoh mereka dengan raut wajah datar. Kecuali Clara yang tidak sadar dan masih sibuk memberesi bagian kasir nya. Para pegawai wanita menjerit tertahan menatap memuja sang pria tersebut.

 FORCED MARRIAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang