Rapat 17-an

688 62 2
                                    

"ayah, ayah... Mau kemana yah?" Tanya Jeno sambil memeluk kaki sang ayah. Tumben sang ayah memakai celana panjang malam hari begini. Wajar kalau Jeno berfikir ayahnya akan berangkat kerja sekarang juga.

"Mau ketemu bapak-bapak. Jeno, mas Mark, sama dek sungchan main aja ya? Ke rumahnya mas Hendery sama mas Ojun? Biar Jeno main sama Yangyang. Apa mau ke rumah mas Lucas?" Tawar Jaehyun sambil menggendong Jeno.

"Ke rumah yangyaaaang" seru Jeno.

"Kalo gitu panggilin mas Mark sana"

"Ga mau ayah aja. Jeno mau Gending uchan"

"EH JANGAN! Ntar ga kuat terus tiba tiba uchannya melorot kayak waktu itu lagi, no"

"Oh iya, hehe. Kalo gitu Jeno panggil mas Mark aja" Jaehyun menggeleng sambil mengelus dadanya. Absurd memang anak-anaknya ini.

👨‍👦‍👦👨‍👦

"Nah udah kumpul semua kan??"

"Sudah..." "Sampun!!"

"Mbak Amber, Monggo sebagai perwakilan remaja— ekhem, padahal yo udah ga remaja juga— silakan menjabarkan hasil diskusinya sama karang taruna" pak Eric selaku ketua RT mempersilakan Amber yang mengaku sebagai perwakilan karang taruna untuk menjabarkan rincian rencana acara 17an.

"Jadi gini, bapak eric. Dari karang taruna menyarankan ada lomba untuk anak anak, dan bapak-bapak ibu-ibu. Remajanya ntar biar lomba sendiri pake hp alias Mabar." Ucap Amber dengan bangga diikuti dengan sorakan para remaja yang kebetulan juga mengikuti rapat tersebut.

"Berikut adalah rincian lomba lombanya" sambungnya sambil menyebutkan lomba-lomba yang diusulkan.

Untuk anak anak, akan ada lomba balap karung, makan kerupuk, dan menangkap belut. Namun karena belut mungkin agak susah dicari, jadi diganti dengan menangkap ikan.

Untuk bapak-bapak atau ibu ibu, akan ada lomba memecahkan balon dengan punggung, lomba sepak balon, dan lomba memasak sambil gendong anak khusus untuk bapak-bapak.

"Nah, ada usulan?" Tanya mbak amber setelah menyelesaikan kalimatnya.

"Yang remaja lombane opo wae, mbak? Kok Ndak disebutkan?" Protes salah satu bapak disana.

"Lomba makan teman, balap tikungan, sama panjat sosial tapi ga dipinang-pinang, pak"

👨‍👦‍👦👨‍👦

"Boys, sini. Sebentar lagi kan 17an, bakal ada banyak lomba tuh. Nanti mas Mark sama Jeno lombanya makan kerupuk, balap karung, sama nangkep ikan"

"Nangkep ikan?"

"Makan kerupuk?"

"Heem, jadi sekarang ayo latihan! Ayah udah beli kerupuk sekarung, ikannya ntar numpang di kolamnya om Taeyong. Gimana?"

"Boleeeh!"




Dan itulah kenapa, rumah Jaehyun sekarang terdapat tali rafia melintang di ruang makan. Juga Taeyong yang selalu frustasi setiap Jaehyun datang kerumahnya membawa anak anak.


🏖️Bersambung🏖️

Makin tidak jelas saja cerita ini seperti hubunganmu dengannya.
Canda.

Wah wah, udah 2k readers. Kenapa pada mau baca cerita beginian disaat cerita cerita romance dan teen fiction merajalela? Kenapa baca cerita ini yang mana ini cerita lebih ke... Cerpen anak ga si?

Anw, ty sooooo muuuuuuuch yang udah baca. Semoga terhibur. Aku bakal berusaha untuk cari ide cerita sambil mengorek-orek masa lalu yang menarik buat dituang disini

With luv,

🐾
Arkie

Ayah || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang