Jung Jaehyun.
Biasanya, laki laki sangat susah untuk menjaga anak. Bukan susah. Hanya ✨ C A N G G U N G ✨ saja.
Tapi, memangnya benar?
Atau cuma persepsi orang saja?
Tanggal merah adalah hari yang ditunggu semua orang didunia ini. Supaya bisa bersantai dan beristirahat.
Tak terkecuali Jaehyun yang sedang tiduran didepan TV. Jaehyun sengaja menggeret kasur ke depan TV supaya nyaman. Anak anaknya ia biarkan bermain dibawah. Tenang saja, sudah ia lapisi karpet. Jadi tidak dingin.
Sungchan ia baringkan disampingnya. Lihatlah, ia sedari tadi berusaha untuk membalik tubuhnya sendiri.
"Ayah, pangku." Pinta Jeno. Jaehyun pun duduk bersila dan memangku Jeno.
Mark menoleh. Mengabaikan tv yang menyala, Mark mendekat ke ayahnya. Mark tau, ini jadwalnya Jeno bercerita. Menceritakan imajinasinya.
"Jadi, Jeno mimpi apa tadi malam?" Tanya Jaehyun.
"Ummm, lupa. Tapi Jeno mimpinya dua" ucapnya sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya.
"Wah, kok bisa?"
"Soalnya Jeno kebangun. Mas Mark ngambil Peter nya Jeno"
"Peter? Siapa?"
"Gulingnya Jeno" Jaehyun terkekeh. Imajinasi anaknya ini benar-benar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno berbalik menghadap ke ayahnya. Lalu mendongak perlahan. Memperhatikan leher sang ayah.
"Ayah dulu pernah keselek ya?" Tanya Jeno pelan.
"Ya pernah dong. Semua orang juga pernah. Kenapa memangnya?" Jeno tidak menjawab. Iya hanya mengulurkan tangannya dan menunjuk lehernya. Ah, maksudnya jakunnya.
Tawa Jaehyun semakin menjadi-jadi. Telinganya sampai merah. Sungchan pun sampai terjengat karena tawa ayahnya yang menggelegar.