Dansa

1.3K 222 18
                                    


Seoul, 30 Juli.



*** 21.22 ***


Krystal membaca lembar demi lembar kertas kontrak di tangannya sambil mendengarkan penjelasan Jennie. Suara Jennie terdengar gugup namun tetap penuh percaya diri. Di samping Jennie ada Miss Yoona terlihat puas dengan performa Jennie. 

"Sehingga pada rate inilah tercapai win-win solution (kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak) antara Nylon Korea dan blanc&eclare, dengan pasal perjanjian yang dapat dilihat dari pasal 1 sampai akhir" ucap Jennie mengakhiri penjelasannya. Krystal mengangguk pelan.

"Aku suka isi kontraknya" ucap Krystal pelan. Jennie dan Miss Yoona saling melempar senyum.

"Aku rasa ini cukup, tolong segera kirimkan kopiannya padaku" lanjut Krystal dengan menatap hangat Jennie. Jennie mengangguk cepat.

"Jadi kita langsung membuat MOU (Memorandum Of Understanding, perjanjian tertulis) nya?" Tanya Miss Yoona. Krystal mengangguk pelan. Wajah Jennie berubah kusut.

"Sebentar aku permisi ke toilet dulu" Ucap Jennie kemudian beranjak menuju toilet yang terletak di bawah tangga menuju lantai dua.

Jennie membasuh wajahnya dan mulai berkaca.

"Astaga, aku capek banget. Aku pikir setelah kontraknya selesai bisa langsung pulang. Tapi kenapa dilanjut bikin MOU" kesal Jennie.

Jennie menghembuskan napasnya berat.

"Semangat Jennie!" Gumam Jennie sambil mengepalkan tangannya.

Saat Jennie keluar pintu toilet, seseorang  berjalan melewatinya dan menyusuri anak tangga. Jennie mengenali punggung orang itu.

"Jisoo!" Teriak Jennie. Orang itu berhenti di anak tangga ke-7 dan menoleh ke arah bawah.

"Jennie?" Gumamnya.

Jennie menaiki tangga dan berdiri di anak tangga ke-8.

Dia tersenyum karena sekarang harus mendongak untuk berbicara dengan Jennie.

"Kenapa ada disini?" Tanya Jennie.

"Aku lagi nunggu pacarku, tapi kayanya dia masih sibuk" jujur Jisoo.

"Oohh.. kalian mau kencan?"

"Iya, kencan spesial hari jadi kami" ucap Jisoo dengan senyum sedih.

Jennie membaca kata sedih di wajah Jisoo kemudian merubah topik.

"Bukannya di atas kelas VIP? Apa lebih bagus daripada di bawah?" Tanya Jennie seperti anak kecil.

"Tentu, di atas pemandangannya indah banget. Kamu mau liat?" Tanya Jisoo membuat Jennie mengangguk imut. Mereka pun beriringan ke lantai dua.

Jennie memandang takjub pemandangan sekitar yang terlihat jelas dari jendela besar di sekeliling restoran, benar-benar terlihat seperti tanpa kaca. Kerlap-kerlip lampu kota menambah indah gelapnya malam.

Jennie mengikuti Jisoo hingga berhenti di suatu meja. Jennie sedikit terkaget melihat meja dengan hiasan lilin yang sudah setengah terbakar itu dipenuhi banyak makanan. Tidak hanya itu, terlihat sebuket bunga, sebuah kado dan sebotol sampanye yang sudah setengah habis makin menambah kesan pilu pada meja tersebut.

Jennie melirik Jisoo yang tengah menatap sendu ke arah meja. Dengan sigap Jennie duduk di salah satu dari dua kursi disana. Jennie mengambil buket bunga itu dan menciumnya.

"Em.. wangiii" gumam Jennie.

Jisoo tersenyum melihat kelakuan Jennie, kemudian mulai duduk di kursi satunya.

♡ ConnecteD ♡ • [ JENSOO ] •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang