♡ ConnecteD ♡ • [ JENSOO ] •

Rabu Kelabu

Seoul, Rabu.

*** 10.14 ***

Jennie mengerjapkan matanya yang tertusuk hangat sinar matahari. Tangan kanannya bergerak ke arah keningnya, mencoba mengecek suhu tubuh.

"Hhh.." desah Jennie saat merasakan suhu tubuhnya yang masih panas.

Sudah dua hari ini Jennie demam, dan seperertinya belum menunjukan tanda kesembuhan. Tangan kirinya menggapai-gapai pinggir meja, mencari ponselnya.

Jennie membuka ponselnya dan menemukan 289 pesan. 8 dari Joy, 4 dari Lim, 4 dari Yeri, dan sisanya dari.. Jisoo. Tak satupun pesan Jisoo yang Jennie baca. Jempolnya bergerak mengetik pesan balasan.

Jennie : Joy, kayanya aku masih sakit. Tolong ijinkan ke Pak Hanbin ya. 🤒

Tangan Jennie menelusuri pesan lain dan membalasnya.

Jennie : sayang, aku masih demam .

☹

Aku enggak masuk kerja lagi.

Kamu kerja ya?

Aku bosan di apartemen sayang.

🤧😔

Jennie beralih memandang ratusan pesan Jisoo. Kalau di pikir-pikir, ini kali kali pertama ia mendapatkan pesan sebanyak ini dari satu orang.

Jennie berusaha keras mendudukan dirinya.

~Kkrriiiiiinnggg~

Ponsel Jennie berdering keras. Dengan cepat Jennie membaca layar ponselnya.

"Jisoo.." gumam Jennie kemudian menghela napas.

•

•

"Enggak diangkat lagi" gumam Jisoo

Ia, mondar-mandir diruangan dengan tangan kanan memegang ponsel di telinga dan tangan kiri di pinggang.

"Dokter" Rosie membuka pintu ruangan Jisoo, membuatnya menoleh.

"Bisa aku minta tolong? hari ini pasien sangat banyak" ucap Rosie dengan masih memegang kenop pintu. Jisoo mematikan ponselnya kemudian menganguk.

Mereka mulai berjalan menuju poli gigi. Sesekali Rosie melirik wajah gelisah Jisoo.

"Ada apa Dokter? Lagi berantem sama pacarnya?" Tanya Rosie yang berjalan di samping Jisoo.

"Ah enggak" jawab Jisoo sedikit tertawa dengan mata menatap langkah kakinya.

Rosie memasukan kedua tangannya ke jas dokternya.

"Kamu bisa ceritakan apapun sama aku dokter, kalau kamu mau" lanjut Rosie.

Jisoo mengangguk sambil menatap Rosie lembut, membuat Rosie melebarkan senyumnya.