Bagian 30

63K 5.8K 104
                                    

Happy Reading

Let's Get It....

****

Pernikahan adalah impian kebanyakan orang. Biasanya mereka memutuskan menikah saat merasa sudah menemukan orang yang tepat. Atau karena saling mencintai.

Tapi berbeda dengan Regina. Meskipun dia mencintai Darius, tapi dia tidak menginginkan pernikahan ini.

Tapi dia juga harus menikah. Bagaimana pun anak ini harus tercatat secara hukum. Berbagai cara sudah berputar di otaknya. Dia ingin melakukan hal gila dengan kabur pada hari pernikahannya.

"Saya terima nikah dan kawinnya Regina Wareesha binti Haris Mardian dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

Darius mengucapkan kalimat itu dengan satu tarikan nafas dan nada yang tegas.
Dia sudah menantikan hari ini sejak dulu. Hari dimana dia akan menjabat tangan Haris untuk menikahi anak sulungnya itu.

Setelah akad, acara dilanjutkan dengan resepsi. Tentu keluarga besar mereka dari kedua belah pihak datang.

Maisha tentu hadir. Maisha sebisa mungkin meminimalisir interaksi dengan Rania. Dia tidak mau terlalu banyak berbicara dengan keluarganya.

Maisha sejak tadi hanya duduk di dekat sang oma. Dia hanya mendekat dengan keluarganya saat sesi foto saja. Selebihnya dia akan duduk bersama omanya.

Dia menatap wajah Regina yang tengah berdiri di pelaminan. Kakaknya tentu akan selalu terlihat cantik. Tapi tak ada senyuman tulus yang tercetak dibibirnya.

Maisha tahu itu hanyalah senyuman palsu yang kakaknya berikan. Semalam dia bertemu dengan Regina. Dan sang kakak berkata tidak menginginkan pernikahan ini.

Dia tidak berkata banyak atas segala ucapan kakaknya. Dia hanya mendengarkan segala kalimat dari mulut Regina sambil duduk disebelah sang kakak.

Biarlah apa yang terjadi pada Regina menjadi pelajaran untuknya.

****

"Abang, aku mau jus mangga aja."

"Abang udah terlanjur bikin jus jambu Zidan. Tadi ditanya katanya mau."

"Yah kan tadi. Sekarang aku maunya jus mangga kaya iklan di tipi."

Weekend Giandra diisi dengan mengurus kedua adiknya. Orang tuanya sedang pergi. Dan kemungkinan akan pulang pada sore hari.

Giandra baru saja selesai membuat makan siang untuk kedua adiknya. Lalu membuat minuman untuk mereka.

Biasanya setiap weekend dia akan pergi bersama Maisha. Mengajak kekasihnya itu pergi ke berbagai tempat. Tapi berhubung hari ini hari pernikahan kakak Maisha, jadilah gadis itu tidak bisa pergi bersamanya.

Giandra membuka ponselnya. Membalas beberapa pesan dan mengirim pesan pada Maisha. Matanya membelalak ketika gadis itu mengirimkan sebuah foto padanya.

Mi Amour 🤍

Mi Amour 🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shadow [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang