«20. STOP & END IT ALL» [✓]

288 30 6
                                    

❝Akhir dari segalanya yang akan membawa pengaruh besar..❞







Si Kembar duduk bersila saling berhadapan di atas karpet kamar Hajun, keduanya enggan saling menatap satu sama lain dengan Hajun yang sedari tadi sibuk menceramahi mereka.


"Kakak beritahu, Sunu memiliki setengah gen dari Mama dan Juno dari Ayah. Jadi, akurlah! Jangan seperti mereka, kalian ingin menghancurkan generasi selanjutnya? Kalian pikir, kalian hebat?! Kakak capek, ya! Kakak cuma manusia normal yang harus bisa memahami keluarga kita sendiri, kalian yang termasuk istimewa seharusnya lebih paham hal ini!"


Jacky hanya menonton ketiganya di sofa yang tidak jauh dari sana. Sesekali waspada jika salah satu dari mereka akan melakukan hal di luar batas.


"K-kami.. memang bukan m-manusia normal.." Gumam Juno sangat pelan, tapi terdengar oleh yang lain kecuali Jacky.


"Bukan, kalianㅡ


"Cukup, Kak! Aku lelah, Aku ingin beristirahat!" Ia langsung pergi dari sana menuju kamarnya. Sedangkan Hajun sendiri hanya bisa mengusap wajahnya kasar dan menghela nafas.


"Kakak tidak menyalahkanmu, Sunu. Ingat itu, semuanya demi kebaikan kalian, bukan Kakak. Beri Juno waktu, Dia masih shock karena mimpinya itu memang nyata.."


"Menurutku, itu bukan mimpi.. Seperti, dikunjungi?"


"Sulit untuk membedakan keduanya, terlebih lagi dalam keadaan tidur. Sudahlah, setelah ini Kakak sama Jacky mau masak makan malam, mau ikut bantu gak?"


"Nda, bantu do'a aja, hehe.. Semangat masaknya~" Hajun menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Sunu yang menyengir santai.


Jacky dan Hajun memasak makan malam di dapur dengan tidak tenang dan bahkan heboh. Padahal bukan pertama kali mereka masak, tapi karena masaknya berdua inilah yang membuat keduanya terus-menerus ribut tidak jelas.


"Garamnya tambahkan sedikit lagi, Jacky!"


"Itu sudah cukup, Jun! Nanti yang ada penyakitan semua yang makannya?"


"Tambahin dikit doang, astaga? Siniin, garemnya! Gantian, Kamu yang ngadukㅡ


"Aku bilang enggak, ya enggak! Nanti ke asinanㅡITU BUSANYA, WOY!!" Jacky panik saat melihat busa dari air rebusan yang tidak mereka perhatikan mulai berjatuhan dari panci di kompor satunya lagi.


Hajun segera mematikan kompor dan berbalik untuk mengambil toples berisi garam dari tangan Jacky. "Kemarikan garamnya!!" Yang memegangi toples tersebut hanya menyengir sambil berlari berusaha kabur menghindari kejaran.


DUGH!


"HUWAAAAAAA!!!!!" Sebuah teriakan kencang terdengar menggema ke seluruh ruangan membuat semuanya beralih dari kegiatannya masing-masing termasuk 2 manusia yang sibuk dengan perihal garam.


"JUNO! JUNO!"


Ada apa di dalam sana? Juno menggeleng-gelengkan kepalanya cepat sembari terus-menerus bergumam tidak jelas. Ia menatap takut ke langit-langit kamarnyaㅡ lebih tepatnya melihat sesuatu yang aneh.


OUR FANTASY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang