• S A T U •

18 4 4
                                    


Sebelum baca harap vote dan tinggalin jejak di komen okey

~Happy Reading~

Tok

Tok

Tok

"Letta, udah selesai beresin barang barang nya nak?" Tanya seorang wanita paruh baya.

Gadis yang bernama Letta tersebut segera bergegas memasukkan kembali barang barang yang sempat ia keluarkan tadi. Gadis tersebut adalah Violetta Azzahra Maheswara

Setelah selesai, Letta membuka pintu kamarnya dan terlihat Bunda nya yang sedang tersenyum lembut kepada nya.

"Udah selesai semua nih bun"

"Yaudah kamu turun gih, bentar lagi kita mau berangkat. Barang barang nya biar mang Adit aja yang angkat" Ucap Vanesa-Bunda Violetta.

Letta mengangguk paham, ia pun kembali masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil Sling bag. Setelah selesai ia langsung turun ke bawah dan berlari kecil ke arah mobil yang sudah disiapkan.

Sebelum naik ke dalam mobil, ia menyempatkan untuk melihat Mansion yang akan ditinggalkan nya. Banyak kenangan indah di Mansion itu, tetapi sekarang ia harus pindah.

Setelah memasuki mobil, Arga-Ayah Violetta pun menjalankan mobil sport nya meninggalkan rumah besar tersebut. Di dalam mobil itu hanya Arga, Vanesa, dan Letta,

***

"Ta, bangun nak. Kita udah sampai"

Merasa tidur nya terganggu Letta pun perlahan membuka matanya, ia melihat ternyata mereka sudah sampai di Mansion Oma nya yang berada di Bandung.

"Kamu ini, daritadi Ayah bangunin. Hayo habis mimpi apa nih sampai susah dibangunin gini" Ucap Arga sembari menaikkan alisnya.

"Hehe, gak mimpi apa apa yah, cuma kecapean aja tadi" Letta pun segera turun dari mobil putih yang berharga miliaran tersebut.

Saat ia melangkahkan kaki jenjangnya memasuki Mansion Oma nya tersebut, ia sudah melihat beberapa anggota keluarga besar Maheswara sudah berkumpul di sana.

Dengan segera, Letta menyalami satu persatu anggota keluarga Maheswara, tak terkecuali Abang sepupu nya yang bernama Aksa.

Menurut Letta, Aksa itu sangat menyebalkan. Karena dulu Aksa selalu saja menjahili Letta yang masih duduk di bangku SMP.

"Ayah, Bunda, Oma, Om, Tante, Bang, Kak. Letta istirahat ke kamar dulu ya, udah ngantuk soalnya"

Buset banyak amat let🙂☝️

Semuanya pun mengangguk paham, Setelahnya Letta langsung melangkahkan kakinya menuju lift. Setelah masuk kedalam, tak lupa ia menekan tombol angka 2.

Saat ini rasanya Letta sangat ngantuk dan ingin langsung merebahkan dirinya di kasur empuk yang sudah ada di dalam kamar tersebut.

Tapi sepertinya ada yang kurang disana.

Ternyata daritadi ia tak melihat Alvino Damara Maheswara-Adik nya yang paling bawel menurut nya.

Sudahlah, untuk saat ini Letta hanya ingin tidur, untuk urusan Alvino dimana, nanti saja ia cari.

***

Kini matahari sudah berganti menjadi bulan, dan siang sudah menjadi malam. Letta terbangun setelah merasa tidur siang nya cukup.

Gadis tersebut melangkahkan kakinya menuju toilet dan membasuh mukanya. Setelah itu ia turun ke bawah, tidak menggunakan lift, melainkan menggunakan tangga.

Ia mengerutkan keningnya karena merasa rumah Oma nya sangat sepi, hanya ada ART yang sedang bekerja.

Dengan segera Letta menghampiri salah satu ART disana, "Bi, rumah kok sepi yang lain pada kemana ya?"

"Pada ke kantor non, katanya lagi ada sedikit masalah di perusahaan. Kalau den Alvin sama den Aksa pergi ngumpul sama temannya non"

Letta pun mengangguk paham, ia kembali ke kamar. Besok ia sudah masuk ke sekolah baru, lebih tepatnya sekolah milik Ayahnya.

Saat ia masih di Jakarta, Ia sering mendengar cerita dari Alvin bahwa ada 3 orang yang sering membully dan mendapatkan gelar queen bullying di SMA Citraloka, saat mendengar itu pun Letta rasanya ingin langsung menemui mereka, dan membalas kelakuan mereka.

Smirk nya terbit kala ia memiliki ide cemerlang, Ia akan bermain main dulu bersama para pembully.

TBC

VIORENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang