LAGI

337 6 0
                                    

"Jadi kapan mobil aku bisa dipake lagi?"
Wanita berbando putih itu sedang menikmati makan malamnya bersama kedua org tuanya

"Sabar dong sayang..Mama juga udah konsultasi kok sama montirnya. Gimana kalo kamu berangkat sekolah nya bareng papa aja?" Ucap wanita paruh baya itu

"Nggak ahh malu sama temen temen" Tolak Velisya mentah mentah

"Kenapa malu sih?"

"Masa Veli udah gede masih dianterin sama papanya"

Kedua org tuanya tertawa menyaksikan anak gadis mereka yg kini sudah beranjak dewasa dan masih di manjakan
Ia juga sering menolak perlakukan org tuanya yg menurutnya membuatnya semakin manja sembari berkata
'Veli udah gede'

"Jadi kamu lebih memilih panas panasan naik gojek dibanding harus dianterin Papa?" Tanya mamanya lagi

"Ya gk papalah Mah,Kan sementara doang" ujarnya

"Yaudah kalo gitu mau kamu"

***

"Syaaa..!!!"
Panggilan ini sedari tadi bergema ditelinga nya
Pasalnya gadis itu tak kunjung keluar kamar untuk pergi ke sekolah
Jam sudah menunjukkan pukul 07:06

Pintu kamarnya terbuka
Tampaklah gadis cantik berperawakan Indo-California itu menuruni anakan tangga yg berderet rapi menyambut nya

Melihatnya membuat sang Mama menggeleng
"Telat mulu sih,Sya" Ujar Clara-Mama nya menyadari tingkah aneh putrinya akhir akhir ini

"Maraton nonton drakor Ma"
Ucapnya menggigit roti tawar yg dibuat oleh Clara

"Drakor mulu, Belajarnya kapan?"

"Tetep belajar kok Ma"

"Oh ya Sya,Kamu mesen gojek?"

Velisya mengangguk sembari meneguk habis susu hangat itu

"Ya ampun Sya...ojolnya udah nungguin lama loh dari tadi didepan"

"Beneran Ma?"

"Kalo gitu Veli berangkat Ma"

Wanita itu berlari menuju jalan raya
Lagi lagi Ia tak menemukan pengendara motor berjaket hijau muda didepan gerbang rumahnya
Ia berkali kali mengecek Hpnya
Kemudian sorot matanya menatap sosok pria yg ia yakini adalah ojol pesanannya
Di tempat yg sama,jaket yg sama,dan helm yg sama
Persis saat kemarin ia menumpangi motor itu

"Ini kebetulan apa gimana,ya?"
Ucapnya saat tiba ditempat parkirnya sang ojol

"Dari sekian banyaknya ojol di Jakarta kok bisa elo yg gue dapet?" sambungnya

Pria itu hanya diam menatap lurus kedepan

" Udah deh.Yg penting gue sampe di sekolah dulu"
Ucap Velisya sembari naik ke atas motor

Melihat si ojol yg tak kunjung melaju, Velisya menepuk pundaknya
"Buruan bang"
Pria itu meirik jam tangan hitamnya lalu segera menancap gas

***

"Lain kali ngebutnya di kondisikan!" Velisya berusaha turun dari motornya

"Ntar saya kasi bintang satu doang" sambungnya sembari memperhatikan sang pengendara motor itu yang kini hanya duduk diam diatas motornya sembari memperhatikan nama sekolah yang tertera cukup besar di gerbang masuk nya

ALGAVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang