JADIAN?

245 6 0
                                    

Sebuah rumah megah bercat putih bersih itu kini dipenuhi oleh anak laki laki yang sedang menikmati hidangan di atas meja
Mereka berkumpul di satu meja panjang dengan di suguhi berbagai macam makanan membuat mereka merasa dimanjakan sebagai tamu disana
Ada banyak pembantu yang kini sibuk melayani disana, tampak mondar-mandir untuk menyediakan kemauan anak laki laki itu

"Gini banget jadi sultan" Ucap Teguh mengisi bir itu kedalam gelas langsing di tangannya "Apa apa semua disediain" Sambungnya

"Enak banget hidupnya Alga. Mau sesuatu tinggal minta aja" Timpal Jio

Elzan hanya menatap mereka yang kini makan dengan lahapnya. Ia sendiri sama sekali tidak melihat adanya kenyamanan dirumah ini

"Bagi saos,Bim..Saos" Ucap Teguh meminta saos yang berada dekat dengan Bima

"Saos saos mulu lo. Ga baik" Ucap Bima tapi tetap menyerahkan saos itu kepada Teguh yang kini cengar-cengir sembari menuangkan saos itu ke dalam mangkuk berisi soup

"Ga sah aja kalau gak ada saos. Ga berasa buat gue" Ucap Teguh

"Nih,tante bawain kalian pancakes" Ucap Sarah membawa nampan berisi makanan yang membuat anak Ravegar itu kesenangan

"Duh tante, harusnya jangan repot repot" Ucap Zidan tidak enakan

"Loh kok gitu? Kalian kan teman temannya Alga. Jadi harus tante sambut dengan baik" Jawab Sarah tersenyum hangat

"Segini aja udah cukup sih tante" Ucap Teguh "Tapi kalau ada makanan penutup kenapa enggak" Sambungnya terkekeh sembari mengambil satu pancake dari nampan itu membuat teman temannya menggeleng maklum

"Emang niat banget tante orangnya" Ujar Bima mengatai Teguh

"Gak papa. Tante senang kalian menikmati semua"

"Oh,ya tante.Om Hendra..Eh maksud Zidan Pak Hendra mana? Dari tadi Zidan gak lihat" Ucap Zidan sembari memotong salad dipiring nya

Sarah sempat terdiam lalu kembali tersenyum "Pak Hendra kan lagi tugas ke luar negeri bareng papa kamu" Ucap Sarah mengenal betul keluarga Zidan

Zidan sontak menghentikan aktivitas nya lalu beralih menoleh pada Sarah yang kini sibuk menuangkan minuman di gelas Bima dan Joo

"Tugas?"Tanya Zidan "Tapi papa nya Zidan gak lagi tugas,tante"

Sarah menoleh pada Zidan lalu terkekeh kecil "Kamu lupa kali"

"Zidan gak lupa,tante. Papa lagi dirumah tuh gak kemana mana"

"Emang Pak Hendra bilang nya kemana,tante?" Timpal Elzan bertanya

"New York" Jawab Sarah

Seketika Zidan melotot,lalu berkedip beberapa kali

"Udah...Udah" Ucap Sarah melihat kecanggungan disana "Kalian habisin makanan nya dulu,ya. Tante mau ke kamar dulu"

Sarah akhirnya melangkah membiarkan anak laki-laki itu menyantap makanan sesuka mereka

"Ga!" Teriak Jio saat melihat Alga tiba di ambang pintu membuat langkah Sarah terhenti dan segera berbalik

Alga tidak sendiri,ia bersama seorang wanita yang kini ia papah masuk disampingnya

"Alga?" Tanya Sarah mendekati Alga "Ada apa?"

"Kayaknya dia sakit,mah" Ucap Alga menoleh pada Velisya

"Bawa masuk" Ucap Sarah panik

Alga terus memapah Velisya membuat teman-temannya terus memperhatikan dari meja makan. Velisya sendiri bisa lihat dari ekor matanya saat teman teman Alga itu terus memperhatikan keduanya.
Alga mengikuti langkah Sarah yang membawa keduanya pada sebuah kamar yang terletak paling sudut di rumah itu

ALGAVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang