MEMAKSA

265 3 1
                                    

Ada hal yang ingin kulakukan. Mencintai atas nama cinta. Bukan hanya formalitas saja ~VELISYA

___

"Kalau gitu gue mau kita jadian"

Velisya menatap Alga dengan aneh. Ia ingin segera tertawa,namun ia menahan nya karena saat ini raut wajah Alga sama sekali tidak menyiratkan aura yang main main

"Apa?" Tanya Velisya masih terus menatap Alga

Alga menoleh pada nya,mendekat lalu menatap lekat pada Velisya
"Lo gak dengar?" Tanya nya kesal "Gue mau kita jadian"

Velisya akhirnya melepas tawanya begitu saja. Ia sama sekali tidak akan terhanyut dalam permainan Alga ini

"Gue gak main main" Ucap Alga membuat tawa Velisya mereda
"Mulai besok gue umumin kita udah jadian"

"Gak!" Tolak Velisya"Gue gak mau"

Alga terkekeh miring mendengar nya. Harga dirinya sedikit tergores mengingat kalau banyak sekali wanita yang menginginkan nya tapi Velisya malah menolak nya
Hal itu membuat Alga murka. Ia berjalan mendekati Velisya membuat cewek itu melotot kala Alga terus merapatkan tubuhnya hingga mengunci pergerakan Velisya di tepi pagar balkon
Sorot mata Alga sangat dalam,membuat Velisya terus memperhatikan nya

"Tapi gue mau" Ucap Alga dalam jarak yang cukup dekat
"Mulai besok semua orang bakalan tau"

"Kok lo maksa?!"Sentak Velisya

Alga semakin mendekat. Ia mengunci tubuh Velisya dengan menggenggam pagar balkon dikedua sisi tubuh Velisya. Kemudian mendekatkan wajahnya hingga hampir tak berjarak membuat Velisya terpaksa menjauhkan wajahnya namun Alga terus memaksa maju

"Jadi pacar gue,atau gue jatuhin kebawah" Ucapnya membuat Velisya sontak menoleh ke bawah

"Lo gila" Ucapnya menatap Alga tidak percaya

"Alga"

Keduanya menoleh ke belakang. Mendapati Sarah yang kini menatap keduanya dengan melotot
Hal itu membuat Velisya segera mendorong tubuh Alga hingga cowok itu mundur selangkah

"Ma...Maaf tante. Ini bukan seperti yang Tante lihat" Ucap Velisya kikuk

Sarah berjalan mendekat "Emangnya tante mikirin apa?" Tanya nya pada Velisya

Melihat Velisya yang hanya diam,Sarah malah tertawa
"Gak pa-pa. Tante maklum anak muda" Ucap Sarah "Alga emang sedikit kasar anaknya "

"Ma..!" Kesal Alga membuat Sarah menatapnya lucu

"Kamu kenapa gak pulang? Mau nginep aja gak?" Tanya Sarah pada Velisya

"Ini rencana nya mau pulang,tante"

"Kamu kalau mau menginap juga gak masalah kok" Tawar Sarah

"Velisya pulang aja tante"

"Kamu yakin? Ini udah malem banget. Tadi tante lihat pukul satu"

"Alga anterin aja,ma" Ucap Alga melangkah "Baru jadi pacar,kok langsung nginep"

Mendengarnya membuat Sarah terbelalak lalu melihat Velisya yang kini memarahi Alga melalui tatapan nya

"Pacar?" Tanya Sarah

"Bu..Bukan tante" Ucap Velisya "Kalau gitu aku pulang dulu,tante" Sambungnya menyalim tangan Sarah yang masih bengong lalu segera berlari kecil menuju Alga disana

___

Velisya terus berjalan mencari Alga. Ia belum tahu lika liku rumah ini. Tapi yang pasti, cowok itu sudah jelas berada di garasi untuk menyiapkan kendaraan
Hingga ia mendengar suara bising disamping rumah itu
Velisya terus melangkah. Ia memasuki sebuah ruangan yang cukup besar berisikan banyak sekali kendaraan bermerk yang Velisya yakini harganya tidak main main,dan itu lebih dari lima dengan merk yang berbeda beda
Juga banyak sekali jenis motor yang terparkir dengan segala jenisnya. 

ALGAVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang