BERUBAH

137 2 0
                                    

'Ajak aku dalam keadaan apapun'_Algavaro

'Kenyataaan tentang people come and go memang benar adanya'_Velisya

Semester baru sudah dimulai. Hal yang menyenangkan untuk sebagian orang atau mungkin akan menjadi momen menyebalkan bagi sebagian nya.

Pagi ini Velisya berjalan menyusuri koridor kelas dengan tatapan aneh dari para siswa disana. Baik siswa Dirgantara maupun Taruna menganggapnya sepele setelah kabar perpisahan kedua orangtuanya.

"Gak nyangka banget dia penyebab kematian nyokapnya Alga"

"Emang iya?"

"Iya lah. Selain keluarga nya ada problem ternyata dia akibat dari semuanya"

"Pantes ditinggalin Alga"

Velisya berusaha menutup kedua telinganya dengan tarikan nafas yang panjang. Setiap hari ia selalu dikatai hal hal yang tidak enak didengar.

"PUNYA MULUT DI JAGA,NENG!"

Velisya berhenti berjalan,lalu menoleh ke belakang. Anak anak Ravegar itu kini membalas semua siswa itu dengan tatapan mereka.

"Punya mulut dipake buat ngatain orang. Gak ada kerjaan lain apa?" Tanya Jio kesal

"Lo semua juga ngapain dah belain dia? Dikasi apa sama dia?" Tanya seorang siswa disana

"Mulut lo,ya! Sekolah tinggi tinggi punya otak ga dipake sebelum ngomong" Kesal Zidan "Anak cowok mulutnya kek pantat ayam"

"Gue lihat juga selama Alga gak masuk sekolah,anak anak Ravegar terus jagain dia. Sok banget merasa paling ratu"

"Ya emang napa?" Tanya Teguh "Mau kita jagain siapa kek emang urusan lo semua? Tenaga juga tenaga kita kok"

"Iri kan lo semua lihat Velisya banyak yang jagain? Emang kaya lo pada main serang?" Tanya Bima

"Untung untung nih Alga gak disini. Kalau si bos disini dan denger lo semua ngatain Velisya,abis lo semua sama dia" Cetus Jio

Siswa siswi itu akhirnya bubar dari tiap sudut koridor

"Giliran denger nama Alga pada kocar kacir"

"Makasih ya udah bantuin gue" Ucap Velisya pada mereka

"Emang mulut anak sini pada pedes,Sya. Kagak tahu ngerem kalau udah ghibah. Banyakin sabar aja" Kata Bima

"Ia gue udah biasa kok"

"Biasa denger kata kata yang enak ya,Sya? Kalau Alga disini sih pasti gak ada berani buka mulut" Ucap Teguh

Velisya terdiam. Ia menunduk sebentar lalu kembali mengangkat kepalanya "Emang Alga belum ada kabar?"

"Belum,Sya. Kalau ada kabar pasti lo orang pertama yang tahu"

"Sabarin aja deh. Gue yakin Alga balik" Kata Zidan

ALGAVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang