#18

479 58 1
                                    



Jeongwoo menggandeng tanggan Junkyu sambil tangan satunya membukakan pintu cafe

"kamu bener bener kaya orang abis bangun tidur yang" kata Jeongwoo

"emang kentara banget ya?" tanya Junkyu sambil memperhatikan dirinya sendiri

"nggak , cuman rambut kamu aja keliatan belum keramas"

"aku pasti malu maluin"

"nggak kok, kamu ngangenin"

"hilih gombal"

"nggak kok, fakta"

"kamu parkir di mana?"

"itu di situ" jawab Jeongwoo berjalan lebih dulu ,niatnya ingin membukakan mobil untuk Junkyu

"nanti pulangnya kita....."  Jeongwoo menoleh ke belakang dan rupanya Junkyu masih tertinggal jauh karna membenarkan tali sepatunya.

"ck ck ck ..si paling ceroboh"

Jeongwoo berjalan kembali mendekati Junkyu yang tengah selesai mengikat tali sepatunya, namun mata Jeongwoo menangkap sebuah mobil dengan  kecepatan tinggi melaju kearah Junkyu

"JUNKYU AWASS!!!!"

Jeongwoo berlari sekuat tenaga dan mendorong Junkyu.














BRAKK!!!!!!











Tubuh Jeongwoo terpental sejauh 2 meter.

"Jonguu!!!"  Junkyu berlari menghampiri kekasihya

"akhh,," kata Jeongwoo meringis saat tubuhnya terasa sakit semua

"jongu gapapa? hiks.. mana yang sakit.." kata Junkyu panik

"maaf.. maaf.. maafkan saya, ayo saya bawa ke rumah sakit"











.











.





















.













"pasien tidak apa apa , hanya luka ringan dan lebam lebam saja karna mungkin terbentur aspal sangat keras , untuk pemeriksaan lebih lanjut sebaiknya nak Jeongwoo meningap 1 sampai 2 hari di sini untuk di tes apakah ada pendarahan di dalam dan hal hal lainnya. Selebihnya nanti akan saya bicarakan dengan dokter Park"

"papi di sini?"

"iya, kebetulan beliau sedang bertemu dengan dokter kepala waktu nak Jeongwoo di bawa ke UGD, baiklah saya keluar dulu ya"

"terimakasih dokter" kata Jeongwoo dan Junkyu bersamaan

"jongu~~ maap~~ hiks"

"udah jangan nangis ih nanti jelek"

"tapi gara gara aku kamu celaka"

"asal kamu nya nggak apa apa , aku mati juga siap"

"HEH NGOMONGNYA!!!!"

"heheh iya maap sayang, maap ya"

'Jeongwoo bahkan sayang banget sama gue, guenya yang jahat udah bawa dia dalam permasalahan gue sama Haru. Mulai sekarang gue akan belajar mencintai lu jongu, dan mungkin juga sebenernya gue udah sayang sama lu hanya aja gue nya yang gak sadar'
batin Junkyu sambil menggenggam tangan Jeongwoo

"jadi ...bisa jelasin alasan kamu ke bandara?"

Junkyu terdiam .

"cuman minum di cafe?" tanya Jeongwoo lagi yang masih di jawab Junkyu dengan diam nya

Guardian [Jeongkyu, Harukyu] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang