makasih buat yang mau nunggu story amburadul ini , Happy reading
.
"sekali lagi langit mendukung ku" batin wanita tua itu sambil tersenyum simpul
.....
ceklek
suara pintu tertutup setelah dua orang masuk kedalam rumah besar yang hanya di isi oleh minim manusia itu.
"huft capek nya" kata Junkyu sambil berjalan kearah dapur dan mengambil segelas air untuk mengobati dahaganya
tidak lupa juga ia mengambil segelas jus jeruk kesukaan Jeongwoo yang memang biasa tersedia di rumahnya , jaga jaga kalau Jeongwoo main ke rumah. Bunda Jisoo yang selalu siapin buat Jeongwoo.. baik banget kan ya bunda , bikin Jeongwoo makin pengen jadi menantunya.
Junkyu memberikan minuman tersebut pada kekasih nya .
"sebentar lagi kamu pasti bakal sibuk" kata jeongwoo sambil menyesap minumannya
"iya, apa aku bisa ya? kuliah.. trus belajar buat nerusin usahanya bunda.. abis itu ikut proyek ini.. aaaaarkkkk jongu kyu takut" rengej junkyu
"ga usah takut, ada aku . aku akan jadi bodyguard kamu yang kemana mana ikut kamu"
"beneran? kuliah kamu gimana?"
"aman, bisa ambil online kok, apapun demi keamanan calon ibu dari anak anakku" ucap jeongwoo sambil mencium bibir junkyu sekilas
"ihh.. jonguu" kata junkyu sambil menunduk blushing setelah dicium Jeongwoo.
entah kenapa meskipun sudah berkali kali di cium sang kekasih namun dirinya masih selalu malu jika di depan jeongwoo apalagi kini sang dominan tengah menatapnya intens
"kenapa kita nggak nikah cepet aja?" kata jeongwoo yang sukses membuat wajah junkyu memerah
tidak ada jawaban dari junkyu yang masih asik menunduk
"kamu nggak mau?" tanya jeongwoo lagi
"bukan gitu, aku anak satu satu nya yang bunda punya saat ini, paling nggak aku harus mengerti sama usahanya bunda supaya aku bisa nerusin apa yang udah bunda rintis, baru setelah aku mampu handle itu aku bisa nerima lamaran kamu. Aku juga mau banggain mami sama papi biar orang tua kamu seneng kedua menantunya sukses. Aku mau kayak kak hyungseob yang pinter ngelola keuangan. Udah cantik, pinter , baik lagi. paket komplit. Kak woojin beruntung banget"
"aku juga beruntung punya kamu. kamu yang tegar dan selalu ceria walau hatinya lelah, yang mentingin orang lain daripada dirinya sendiri. Tapi kamu harus tau kalo aku nggak suka kebiasaan kamu itu. itu hanya akan nyakitin kamu nantinya, yuk mencoba buat menikmati hidup kamu tanpa perlu mikirin orang lain"
kata jeongwoo sambil membawa kekasihnya itu dalam pelukannya"eumm! akan aku coba, tapi pelan pelan jadi jongu bantu aku biar cepat sukses biar kita cepat nikah".
" i always here for you , babe"
🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨
"sepertinya aku harus menunggu di sini "
flashback"
"di mana rumah anak nyonya"
"saya kurang mengingatnya tapi bisa kah anda menurunkan saya dekat gedung ini?"
kata somin sambil menyerahkan sebuah foto gedung"oh anak anda bekerja di dinas kota rupanya, baiklah akan saya antarkan ke sana"
"anda sungguh baik sekali, semoga anda di berkati" kata somin
"ah bukan apa apa nyonya, semoga anda bertemu dengan anak dan cucu anda"
mereka menempuh waktu agak lama karena berbagai macam kendala saat di perjalanan mulai dari petugas polisi yang berjaga dan lain sebagainya namun keberuntungan masih mengitari wanita tua berhati keji itu
hingga kini jarak tempuh nya tinggal beberapa jam saja dari lokasi tujuan , gedung dinas pemerintah kota.
flashback off
disinilah dia , gedung tempat akan dilangsungkannya penandatanganan kontrak dengan tender dari event pembangunan taman kota yang baru .
Seharusnya ini hanya akan di hadiri oleh pihak pengelola dan pihak pemenang tender pembangunan saja namun karna desain nya mengambil dari kaum muda maka dia yang terpilih akan ikut hadir saat penandatanganan kontrak agar sekaligus bisa membicarakan dan membahas lebih dalam tentang desain dan projek tersebut.
Soal hadiah nya sudah di transfer ke rekening junkyu sebesar 5 juta won . uang yang tidak sedikit mengingat proyek ini adalah proyek tingkat nasional.
2 jam lamanya somin menunggu di tempat persembunyiannya hingga segerombolan orang berbondong bondong keluar dari gedung.
Dan lagi lagi.. lagi lagi somin beruntung karna incarannya memang datang ke situ , entah perbuatan baik apa yang dia lakukan di masa lalu hingga perbuatan jahat nya sekarang terberkati dengan segala keberuntungannya.
Padahal bisa saja jika junkyu tidak datang kan? tapi ..ah.. .bahkan author pun iri dengan segala keberuntungan yang nenek tua itu miliki.Senyum nya mengembang saat di rasa target nya mendekat ke arah tempat persembunyiannya
GREPP!!
"jangan mendekat atau dia akan mati!"
tbc
ini sosok nenek cantik kita yang super beruntung itu ..
mon maap ya mbak somin aku jadiin nenek nya ajun.. harap semoga fans nya nggak ngamuk ama aku ya 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian [Jeongkyu, Harukyu] [END]
Ficção Geralim your guardian and i will save you on my arms