#26

274 27 4
                                    


Haii readers.. maaf baru post lagi, akhirnya sampelah kita ada penghujung cerita kita, happy reading🤗









...














Jeongwoo berlari memeluk Junkyu.

ya


kali ini benar benar junkyu-nya , junkyu yang sebenarnya, bukan David yang mencoba menjadi junkyu seperti kala itu.

                flashback

ceklek

suara pintu tertutup setelah dua orang masuk kedalam rumah besar yang hanya di isi oleh minim manusia itu.

"huft capek nya" kata Junkyu sambil berjalan kearah dapur dan mengambil segelas air untuk mengobati dahaganya

tidak lupa juga  ia mengambil segelas jus jeruk kesukaan Jeongwoo yang memang biasa tersedia di rumahnya , jaga jaga kalau Jeongwoo main ke rumah. Bunda Jisoo yang selalu siapin buat Jeongwoo.. baik banget kan ya bunda , bikin Jeongwoo makin pengen jadi menantunya.

Junkyu memberikan minuman tersebut pada kekasih nya .

"sebentar lagi kamu pasti bakal sibuk" kata jeongwoo sambil menyesap minumannya

"iya, apa aku bisa ya? kuliah.. trus belajar buat nerusin usahanya bunda.. abis itu ikut proyek ini.. aaaaarkkkk jongu kyu takut" rengek junkyu

"ga usah takut, ada aku . aku akan jadi bodyguard kamu yang kemana mana ikut kamu"

"beneran? kuliah kamu gimana?"

"aman, bisa ambil online kok, apapun demi keamanan calon ibu dari anak anakku" ucap jeongwoo sambil mencium bibir junkyu sekilas

"ihh.. jonguu" kata junkyu sambil menunduk setelah dicium Jeongwoo.

micheogane naneun micheogane~~

suara ponsel Jeongwoo berdering.

"siapa sih, ganggu aja" kesal jeongwoo namun sambil mengecek siapa tersangka pengganggu qualitytime dengan ayang ajun ini

"siapa woo?"

"abang,,, eh nggak apa kakak ya?... nggak tau juga soal nya ini nomer satu tapi pake nya bareng bareng antara abang ujin sama kak hyungseob"

"coba angkat deh siapa tau penting"

"halo"

"....."

"kudu banget sekarang?"

"....."

"pacar aing masih sendirian di rumah ya bangke!! ga bisa apa nunggu mama mertua gua pulang dulu?!"

"....."

"tapi kan di-....... siangjing dimatiin . gada akhlak emang punya abang satu" marah jeongwoo dan melempar ponsel nya ke sofa di sampingnya

"apa katanya memang?"

"itu, kakak kan hamil dan usia kandungannya masih muda sih , masih rentan makanya ini si gingsul satu tuh kek nggak mau lepas gitu dari istrinya, takut kenapa kenapa"

"terus? kok kamu sampe marah marah?"

"iya abang minta supaya di buatin jus mangga tapi dari tangan aku segala macem nya tuh , beli  buah dan bikinnya harus aku katanya tuh"

Guardian [Jeongkyu, Harukyu] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang