#27 (end)

513 34 15
                                    








............







"ga usah monyong monyong kamu itu aset aku" kata jeongwoo sambil mengecup bibir junkyu sekilas

"dasar kelebihan hormon" kata Woojin yang ikut menjemput di bandara karna Hyungseob ingin lihat calon istri adik iparnya dengan alasan nyidam liat keimutan Junkyu

" suka nggak ngaca emang itu suami kakak" kata jeongwoo pada Hyungseob yang di hadiahi tawa mereka semua disana




David yang melihat semua itu merasa bahagia , sangat bahagia. Dia merasa berguna dapat menjaga keluarga nya, baik itu Junkyu maupun Jisoo

Cukup dia yang dulu merasakan kesesakan hidup , cukup dia yang menjadi korban jangan Junkyu atau pun Jisoo.

Dulu dia sangat membenci keduanya dan ingin membalas dendam, namun setelah melihat sendiri bagaimana perjuangan Jisoo membesarkan Junkyu dan merintis usaha demi perekonomiannya membuat nya merasa bersalah menyia-nyiakan makanan yang di masakan untuk nya selama ini

ketika dia makan enak bahkan adik dan ibunya masih dalam tahap berjuang untuk bisa makan di bulan bulan berikutnya.

David bahkan baru tau kalo selama ini dari semenjak smp Junkyu sekolah mengandalkan beasiswa karna prestasi akademiknya.

Usaha Jisoo bisa maju seperti sekarang itu karna hasil kerja kerasnya hanya di gunakan untuk biaya makan dan modal usaha tanpa sepeserpun membayar uang sekolah Junkyu.

Mereka makan pun dengan sederhana , terlihat dari isi kulkas Junkyu yang semuanya sayur dan ada makanan olahan yang di siapkan untuk tinggal di goreng atau di hangatkan, semua makanan sehat namun juga murah jika di bandingkan dengan isi kulkasnya.

Cukup membuktikan bahwa memang Junkyu terbiasa makan makanan teratur dan sehat namun sederhana padahal bisa di bilang kini Jisoo dan Junkyu mampu untuk makan tiap hari di restoran mewah.

David begitu terpukul melihat selama ini hanya dia yang sibuk memikirkan balas dendam, bahkan ibu dan adiknya tidak punya waktu sedikitpun untuk menengok ke masa lalu, semua selalu tentang masa depan dan melakukan yang terbaik untuk hari esok.

Ternyata hanya dia yang punya penyakit hati. Tak henti hentinya dia melafalkan maaf pada yang Maha Kuasa karna sempat membenci ibu kandungnya sendiri.

"yaudah aku langsung berangkat ya, gate udah di buka tuh" kata David mohon pamit ada orang orang disana

Junkyu melebarkan langkahnya dan memeluk saudara kembarnya itu.

"gue berhutang banyak sama lo, makasih banyak udah melindungi gue"

"gue yang belajar banyak dari lo sama bunda"

junkyu melepas pelukannya

"maksudnya?"

"bukan apa apa , jaga diri baik baik. Jadi orang tuh jangan polos polos amat biar ga ada yang nyulik"

"lo ga tau aja sodara lo itu nggak polos sama sekali soal nya udah gua polosin" kata jeongwoo asal

"Ajun!!" kaget Jisoo

"iih enggak bunda!!! jongu jangan ngasal!!"

"canda bun, aku masih waras, gamau nyuri start kaya kak Woojin"

"tunggu saya nikahin Jisoo baru kamu bisa halalin Junkyu" kata jinyoung kekasih jisoo

"kok gitu om?"

Guardian [Jeongkyu, Harukyu] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang