ketagihan

9.7K 95 5
                                    

Happy reading
☠️☠️
_________

"Ara, kamu lagi ngapain?" Tanya Anna ibu neara.

Neara yg sedang duduk santai di atas gazebo tepatnya didepan kolam renang itu sedang mendengarkan arahan master chef di ponselnya. Sambil memegang mainan masak-masakan milik nya. Jika di pikir-pikir karakter neara ini terkesan kekanak-kanakan dan cenderung Bolot. Bahkan ia hanya memiliki satu teman dekat bernama Naya.

Jadi bisa di bilang jika neara ini remaja kurang bahagia di masa kecil, itu tentu saja terjadi karna keluarganya yg sering berpindah-pindah tempat, terlebih lagi neara tak ayal selalu kesulitan dalam bersosialisasi dengan lingkungan baru. Tapi untung nya gadis yg tidak tau malu dan masa bodoh ini mulai bisa menyeimbangkan kondisi keluarganya yg sering berpindah-pindah tempat Karan pekerjaan ayah nya sebagai Intel negara, lebih tepatnya polisi penyelidik.

Neara terlihat serius sekali menonton video itu Tampa peduli dengan Anna yg sudah duduk di sebelah nya.

"Ara mau belajar masak?"tanya Anna yg di anggukan Neara.
"Iya, ini lagi belajar hehe"neara cengengesan.
"Tapi kenapa pakai alat mainan?"
"Ih ibu mah kayak gak tau Ara, Ara kan takut api, emang mau anak nya kebakar, nantikan ya kalo Ara masak pakai alat asli terus main nya sama api terus apinya kenal tangan Ara, terus tangan Ara sakit, terus tangan Ara melepuh, terus tangan Ara harus dikasih salep, kan perih. Nanti Ara gak bisa metik bunga matahari kalo gak punya tangan karna sakit abis kebakar"kata neara panjang lebar, membuat Anna terkekeh, ia sangat suka jika putri tunggal nya sudah berceloteh seperti ini.

Jika saja yg mendengar ocehan neara adalah Lucas, ia yakin anak nya ini akan disumpali kauskaki busuk di mulut nya.

Bukan hal yang tak wajar lagi jika keluarga Lucas dan keluarga neara tau bagaimana sikap neara pada Lucas dan sikap Lucas pada neara, terlebih ayah neara dan ayah Lucas yg bekerja sebagai pengacara adalah teman baik semenjak SMP.

"Daripada gak ada kerjaan lain selain belajar masak mending Ara bantu ibu kasih rendang ini ke tetangga.

Neara terlihat berbinar, ah akhirnya ia punya kerjaan yg lebih seru ketimbang rebahan sepanjang hari. Jika di lihat-lihat neara itu anak nya aktif dan ceria tapi ia tipikal gadis yg sulit bergaul kecuali sudah kenal lama.

"Yes, Ara mau kerumah Fanny ah, kangen mau peyuk-peyuk "kata neara yg bergegas menyambar beberapa kota Tupperware ditangan Anna.

"Ingat! Tupperware nya bawa pulang jangan lupa itu"kata Anna mengigat kan yg di anggukan Neara.

☠️☠️☠️

Neara terlihat berlari cepat kearah rumah Lucas setelah selesai mengantar rendang untuk tetangga yg lain.

"Mama amiii , mama amiiii, mama amiiii..."pangil neara sambil mengetok pintu tak sabaran. Tak lama seorang pria berbadan gempal membuka pintu sambil menatap neara dengan senyum kalem.

"Hallo uncle Sam, apa kabar, sehat uncle?"tanya neara sambil nyengir.
"Masa uncle sih, istri saya di pangil mama masa saya di pangil uncle"neara tertawa yg reflek menabok bahu Sam, ayah Lucas.
"Ya udah pakde Sam"
"Kok pakde? Emangnya saya kakak ibu mu apa"near semakin tertawa dan lagi-lagi reflek menabok bahu Sam.

"Iya papa Sam yg ganteeeeng banget"kata neara yg membuat lelaki gempal itu tertawa

"Yaudah masuk gih"kata Sam yg diangguki neara.

DELUCA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang