cinta terhalang pagar rumah

929 40 14
                                    

Maaf up nya lama, lagi males ngetik aja akhir-akhir ini hehe😁😅

Biar tambah semangat, kasih vote nya dong. Oh ya jangan lupa follow akun ini juga🤗

Happy reading
☠️☠️☠️
_______________

Hari ini neara terlihat sedang duduk santai di depan rumah sambil meminum susu buatan ibu nya, hari ini rumah terasa sepi, sudah seminggu berlalu dan dia sangat lah bosen. Apa lagi kini ia harus belajar untuk hidup Tampa Lucas. Entah kemana lelaki itu pergi, neara sama sekali tidak diperbolehkan bertanya-tanya tentang suami nya itu. Baik ibu, ayah nya bahkan kakak-kakak nya tak ada yang mau memberi tahu nya.

Sebenarnya neara sedikit kesal, apa lagi dia sudah seminggu lebih tidak sekolah. Bagaimana ya keadaan sekolah nya itu.

Neara mulai merenung, ia mulai memikirkan sesuatu, entah kenapa akhir-akhir ini pikiran nya cukup terbuka namun kerap kali ofertingki.

"Kata ibu nea hamil, tapi kenapa pas cek bareng Luca waktu itu nea di bilang gak hamil, padahal kan katanya nea udah hamil 2 bulan, pas cek ke dokter kan juga baru-baru ini. Tapi kok dokter bilang gak hamil ya waktu itu? Atau emang gini ya, bentar-bentar hamil, bentar-bentar gak hamil, nanti cek kesini gak hamil cek kesitu hamil. Ahhh nea gak tau! Kenapa orang dewasa itu membingungkan!" Neara merenggut.

Ia menatap malas pada susu nya. Ia juga sudah bosan minum susu itu-itu saja. Seperti tidak ada minuman lain. Soda kek biar tenggorokan nya seger dikit.

Gadis itu melirik koran di sebelah nya, ia mulai teringat sang ayah yang kerap kali baca koran pagi-pagi.

"Kata ayah baca koran selain mengetahui berita juga gunanya buat menghilangkan bosan. Apa nea baca koran aja ya biar gak bosan-bosan amat?" Neara segera mengambil koran itu dan mulai membaca.

Gadis itu mulai membaca dengan serius, Tampa menyadari sedari tadi ada sosok ber jaket hitam terus mengawasi nya.

Perhatian neara langsung tertuju pada salah satu berita hot saat ini

Seorang dokter perempuan berinisial S ditemukan tewas di rumah praktek nya tengah malam dalam keadaan tubuh yang tercabik-cabik.

Neara yang membacanya cukup kaget saat melihat foto rumah praktek yang ada di koran itu.

"Loh bukan nya ini rumah praktek ibu dokter kandungan yang memeriksa nea pas datang bareng Luca itu kan? Apa ibu dokter cerewet itu yang mati?!" Neara menutup mulut nya.

"Ya ampun kenapa dia mati? Katanya dibunuh? Kenapa dibunuh? Apa karna dia suka meriksa orang sembarangan? Atau suka mengomel-ngomel?" Neara kembali membaca.

Disana tertulis sang pelaku tidak di ketahui dan masih dalam penyelidikan lebih lanjut saat ini.

"Oh apa ayah akan pulang malam gara-gara ibu dokter cerewet itu mati? Kasian ayah nea gak bisa tidur enak soalnya harus kerja" neara tampak cemberut.

Namun detik berikutnya, sebuah notifikasi dari ponsel nya berdenting.

Neara segera melihat nya, gadis itu tampak kaget saat mendapati chat dari Lucas, setelah sekian lama.

Lucaa 🍭

Gue balik

Nera menutup mulutnya, ia tampak tak percaya. Lucas mengirim kan pesan.

DELUCA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang