kembali Tampa mengabari

1.2K 59 0
                                    

Happy reading
☠️☠️☠️
__________

Neara mulai membuka matanya, kepala nya yang berat tak ia hiraukan, gadis itu segera bangkit dari tidurnya.

Dan ia baru sadar bahwa hanya ada dirinya di sini. Kemana Lucas? Pikir nya.

Neara mulai melangkah menuju kamar mandi seperti biasa, jam sudah menunjukkan pukul 7 malam dan ia bangun saat malam, benar-benar pola tidur yang buruk. Bisa-bisa ia akan menjadi kelelawar jika begini.

Gadis bersurai hitam itu mulai membasuh wajah nya, kemudian memulai ritual mandi nya.

20 menit setelah nya, neara keluar dengan hanya mengunakan handuk sebatas dada dan paha nya. Gadis itu berjalan kearah tualet sambil bersenandung, seakan-akan apa yang ia alami pagi tadi hanya mimpi yg lalu begitu saja.

Neara mulai mengolesi tubuh nya dengan losion sambil sesekali tertawa tak jelas di depan cermin.

"Hello my sweet"sebuah suara dari arah belakang neara barhasil mengagetkan gadis itu, neara yg sebelumnya sedang memakai losion langsung memaku, handuk yang melilit tubuhnya malah terjatuh karna tidak dikaitkan dengan benar.

Neara kaget bukan main melihat tubuh polosnya terpampang nyata di depan Lucas. Buru-buru gadis itu kembali mengaitkan handuk itu

"Luca bikin kaget aja"kata neara sambil kembali membaluri kaki mulus nya dengan losion. Sosok yg masih berjiwa Deluca itu menaikan sebelah alis nya. Ia mulai mendekati neara, lelaki bertubuh jangkung itu mulai memeluk tubuh neara dari belakang, menikmati harum losion pada tubuh itu.

Deluca mengusap perut neara pelan, ah dia ingin sekali menciptakan sayatan-sayatan indah pada perut rata ini, dan ingat kan diri nya untuk mengukir nama nya di bahu mulus ini nanti dengan belati kesayangan nya. Gadis manis dan sehat ini sesekali harus merasakan sensasi di sayat bukan.

"Luca, nea lagi pake losion, nanti dulu ya"kata neara yg melepaskan paksa pelukan Deluca, Deluca mengeram.

"Saya tidak suka kamu melepaskan pelukan saya selain saya sendiri yang melepaskan nya honey" setelah mendengar kalimat itu, tubuh neara langsung menegang. Ia tau betul Lucas tak berbicara seperti itu.

Neara mulai memejamkan mata nya, kemudian mulai berfikir, apa kah sosok monster itu masih ada?.

"I-ini de-deluca?" Tanya neara sambil menatap takut-takut pada Deluca.
"Siapa lagi honey?" Deluca mengecup pipi gembul neara tak lupa sedikit mengigit dan menjilat nya.

Neara tak berani berontak, gadis itu memilih diam sambil menatap pantulan dirinya di cermin.
"Kamu cantik sekali sweet, aku ingin memakan mu segera, tubuh mu indah sekali" ujar Deluca yg segera menarik neara menuju ranjang, lelaki itu mendudukkan neara diatas pangkuan nya, sambil kembali mengendus leher jenjang neara.

Tangan nakal Deluca mulai menurunkan handuk gadis itu, Hingga bagian dada itu terpampang nyata di hadapan nya.

"Sweet, indah sekali"ungkap Deluca yg mulai meraba dada neara dan meremas nya pelan, neara menahan nafas nya. Ia kembali menangis saat kembali mengigat kejadian tadi pagi. Gadis itu tidak akan mudah melupakan nya. Semua itu benar-benar membekas.

"Apa rasanya sakit Hem?"tanya Deluca lembut yg langsung di gelengkan neara. Gadis itu tetap saja terisak sambil meremas pelan bahu Deluca.

DELUCA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang