sayang Dede bayi tidak?

1.4K 37 14
                                    

Sorry banget udah lama ga up🥲

Aku harap kalian ga bosan sama cerita ku

Warning!!!
🔞🔞🔞

Happy reading
☠️☠️☠️
__________________

"Hiks, jangan! nea gak mau! Lepas! Kamu orang jahat! Nea benci kamu! Keluar dari tubuh suami nea! Nea jijik!" Teriak neara sambil terisak.

Deluca tampak tak terima, ia langsung mengeluarkan belati dari saku nya dan menodongkan nya tepat ke arah wajah Neara.

"Jika kamu berteriak belati ini akan tersayat cantik di pipi mu honey"

Neara menatap takut ke arah Deluca. Gadis itu Hanya bisa meneteskan air mata Tampa bersuara.

Ia menatap mata segelap malam Deluca dengan mata berair.
Bibir nya melengkung ke bawah dan mulai melirik perut nya.

"Hiks.. pe-perut nea sakit hiks " ucap neara lirih dengan mulut bergetar.
"Ja-jauhin pisau nya luca, bahaya loh" ungkap neara yang memberanikan dirinya memegang lengan Deluca saat genggaman pada tangan nya terlepas.

Deluca terkekeh sinis, ia tau jika neara pura-pura sakit perut saat ini.

"Makanya, jangan melawan honey " peringat Deluca yang kini mulai menjauh kan belati nya.

"Lu-luca pulang aja ya, nea lagi gak enak badan, perut nea gak enak. " Ucap neara sambil mengelus perut nya. Deluca berdecih.

"Tapi saya sudah sangat merindukan mu, saya menginginkan nya sekarang "
"Tapi nea gak bisa Luca!" Ucap neara masih bersikukuh.

Deluca masih tidak terima, ia hendak menodongkan belati nya lagi, namun terhenti saat tiba-tiba saja neara memegang kedua pipinya, menengkup dengan berani.

"Luca tatap nea! Luca emang nya gak sayang sama Dede bayi di perut?" Deluca hendak menjawab namun di potong neara.
"Sayang Dede bayi tidak? Kata dokter tidak boleh masukin lolipop ke anu nea! Sayang Dede bayi nya, katanya dia sedang sakit karena sempat Luca dudukin" ucap Neara dengan mata polos nya.

Deluca terdiam, ia sebenarnya tidak tahan, tapi dia juga tidak tega dengan kandungan neara, terlebih semua itu karena salah satu Alter bodoh nya.

"Sialan! Kamu mengunakan janin ini sebagai tameng mu?!" Kata Deluca yang tau maksud neara yg sebenarnya.

Neara gelagapan sambil menggeleng kuat.
"Tidak! Tidak kok, nea tidak seperti itu! Nea cuman sayang sama Dede bayi nya, kan kasian di dalam sana sempit terus di tambah lolipop Luca, kan makin sempit, apa lagi kan Luca suka nya kasar! Dorong nya keras-keras! Nea sama Dede bayi kesakitan!" Deluca memejamkan mata sebentar, ia mulai berusaha menenangkan diri dan mencoba lebih sabar.

"Saya akan melakukan nya dengan pelan, percaya pada saya nea" neara menggeleng kuat.
"Nea gak percaya! Cuman cewek bodoh yang gampang percaya sama omongan laki-laki! Apa lagi laki-laki seperti Luca" ungkap neara yang mendapatkan tatapan tak suka dari Deluca, neara yg sadar omongan nya salah langsung menutup mulut dan mulai mengelak.

"Maksud kamu saya lelaki seperti apa?" Tanya Deluca penuh intimidasi
"Oh itu... Luca kan lelaki yang gagah perkasa tampan rupawan baik hatinya serta dermawan orangnya, minus nya cuman suka nusuk orang aja kan?!" Deluca yang mendengar nya tampak tertawa cukup keras hal itu membuat neara panik dan reflek menutup mulut Deluca.

Detik berikutnya sebuah suara langkah kaki mulai mendekat ke arah kamar nya.

Neara yang menyadari nya lebih awal Kemabli panik.
"Lu-luca itu pasti ibuuu!! Aduh bagaimana ini?!" Panik neara. Deluca terlihat santai sambil mulai memeluk tubuh neara, neara semakin panik saat ada yang mengetuk, sekuat tenaga neara berusaha melepaskan pelukan Deluca namun tetap saja nihil, Deluca malah semakin mengeratkan pelukan.

DELUCA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang