si merah meresahkan

3.5K 63 6
                                    

Warning!!
🔞⚠️
Harap bagi yg belum cukup umur bisa meningalkan bab ini, jika tidak suka silahkan skip

Dosa ditanggung sendiri 😁✌️

Happy reading
☠️🖤☠️
__________

Lucas terlihat menatap bingung rumah yg akan mereka tempati untuk seterusnya.

"Ini rumah apa gubuk sih, kecil banget"komentar Lucas yg membuat neara tertawa pelan dan mendorong bahu Lucas pelan.

"Ini namanya penginapan lucaa"ucap neara yg menyeret koper nya

Lucas tampak tak mengerti.

"Loh, maksud nya apa?, Kita gak tinggal di sini?"

Neara kembali tertawa.
"Oh Luca mau tinggal di pegunungan dekat sama kebun teh ya, makanya ngira ini kita lagi pindah rumah?"Lucas terlihat semakin bingung.

"Luca, kita lagi honeymoon loh ini, bukan nya pindah rumah" ucap neara yg kembali menyeret kopernya dengan Lucas yg mengikuti dari belakang.

"Loh, bukannya kemarin Lo bilang hari ini kita pindah rumah ya?".

"Hadeh... Makanya Luca kalo orang tua ngajak kumpul atau ngomong itu di dengerin, ini enggak, tiap malam malah pergi gak tau kemana dan selalu aja pas pagi nya nongol entah dari mana, Luca itu aneh banget"Lucas terdiam.

'jangan kan elo, gue juga merasa aneh dan bingung sama diri sendiri'

Batin Lucas.

"Dah lah terserah Lo!, Jadi kita pindah nya kemana dong?"
"Ke apartemen Luca lah, kan itu tempat tinggal kedua Luca , jadi gak usah repot-repot beli rumah, tinggal di situ aja kan bisa"
"Lah? Terus kenapa kita Malah kesini, bukan nya bebe_"neara segera menutup mulut Lucas.

"Tenang, barang-barang kita udah di pindahin semua ke sana, jadi kita pulang tinggal santai-santai aja, Luca tenang aja, mama sama papa Sam udah ngatur semua nya kok" kata neara sambil mengedipkan mata nya.

"Edan" ucap lucas yg langsung berlalu lebih dulu.

☠️☠️☠️

Malam hari nya.

Lucas terlihat sibuk memainkan game di ponsel nya.

Lelaki berkaus putih itu tampak serius dalam memainkan game nya.

Tampa sadar, neara yg baru saja mandi dan membenahi diri sudah berdiri di hadapan Lucas.

Gadis itu tampak canggung.
Tentu saja itu karna pakaian minim yg ia pakai malam ini

Lingerie merah menggoda itu terlihat menarik saat neara memakai nya, ia tak mengerti kenapa semua pakaian di koper nya hanya berisi pakaian minim seperti ini saja, ia memilih lingerie ini saja karna hanya baju ini yg cukup tertutup ketimbang baju lain yg hanya menutupi bagian depan bawah dan buah melon nya saja.

Entah mengapa malam ini terasa agak canggung bagi neara. Apa lagi ia sempat mengigat kata-kata Ami sebelum mereka kesini.

"Kamu kan sudah jadi istri, jadi mama harap kamu bisa jadi lebih dewasa, jadilah istri yg menaati segala perintah suami"

"Nea, nanti pas tiba disana alangkah lebih baiknya setelah mandi dan mewangikan diri, neara langsung saja duduk di pangkuan Lucas. Itu adalah salah satu proses menjadi seorang istri yg sempurna lahir dan batin"

Neara terkesiap, ah ia benar-benar mengigat nya.

Gadis itu buru-buru mendekati meja rias hanya untuk memakai parfum agar tetap wangi.

Saking gugupnya, gadis itu tak sengaja malah menjatuhkan alat mekup yg ada di sana.

Hal itu berhasil mengalihkan potensi Lucas ke arah neara.

Neara buru-buru berbalik menghadap Lucas yg terlihat mematung melihat penampilan neara malam ini.

Ia menatap Tampa kedip tubuh neara yg hanya berbalut kain tipis berwarna merah menggoda iman. Yg berhasil membuat Lucas tak bisa berkata-kata.

Neara berusaha mengatur degup jantung nya, ia dengan langkah perlahan mendekati Lucas yg masih menatap nya

Gadis itu berusaha menetralkan perasaan nya saat ini, sesampainya di hadapan Lucas. Dengan perlahan neara memberanikan diri duduk di pangkuan lelaki itu, Lucas begitu terkejut melihat keberanian neara.

"Nea, Lo tau gak apa yg lagi Lo lakuin saat ini?" Tanya Lucas yg memilih meletakkan ponsel di nakas.

Kemudian, menarik pinggang neara untuk lebih mendekat padanya.

"Nea mencoba jadi istri yg sempurna lahir dan batin buat Luca"Lucas tersenyum kecil mendengar nya.

Ia memeluk tubuh neara yg terasa harum itu.

"Tonight you are really sexy baby"ucap Lucas dengan nada rendah sambil mengecup kuping neara.

Neara merasa tak nyaman saat tangan Lucas meraba-raba tubuh nya.
Gadis ini belum di perlakukan seperti ini sebelumnya, karna dulu Lucas hanya bermain di dada, bibir dan hanya mengesekan kelamin mereka, tapi entah kenapa malam ini terasa berbeda, neara merasa sisi lain Lucas keluar.

Namun ingatan perkataan Ami terus terngiang di benak Neara.

"Jangan menolak apapun yg dilakukan Lucas pada tubuh kamu saat itu, kamu cukup menikmati, jika sakit bilang saja, mama yakin Lucas dapat mengerti, jika dia bukan nya melakukan hal yg seharusnya dia lakukan dan malah membuat kamu menderita, kamu cukup bilang sama mama"

Neara berusaha menanamkan semua nya.

"Luca gak nyakitin nea, Luca baik, Luca lembut tiap sentuh nea, nea percaya sama Luca"

Bibir neara melenguh saat Lucas tiba-tiba meremas gundukan nya

"Uhhhh"

Lucas terlihat tersenyum kearah neara.

Lelaki itu segera mengangkat neara untuk ia rebah kan ke atas kasur, lelaki itu segera naik keatas tubuh neara, menindihnya, Lucas langsung menyambar mulut neara, menghisap nya penuh perasaan, ditak lupa juga tangan nya yg terus meremas-remas payudara besar milik neara.

3 menit berlalu hanya untuk ciuman basah.

Segera Lucas bangkit, lelaki itu mulai membuat baju nya, dan itu benar-benar erotis di mata neara yg masih ter engah-engah dalam keadaan bibir basah.

Lucas tersenyum miring kearah neara.

"Udah dari semalam baby, kita buat Tejo nya sekarang ya"ucap Lucas yg di angguki neara .

Segera Lucas naik keatas tubuh neara, kini lelaki itu hanya memakai bokser nya saja.

Neara menahan nafas saat Lucas merobek pelan lingerie bagian dadanya.

___________

Adegan 🔞 nya aku skip ya gak baik terlalu menghayati 😁

Kali ini dua bab di up sekaligus.

Ada yg berminat Buat lanjut sesi malam panas nya? Atau stop sampai disini aja?

Jangan lupa vote dan komen 😘

DELUCA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang