DELUCA

hasil tes

Happy reading
☠️☠️☠️
__________

Setelah neara memberitahukan hal itu pada Lucas, lelaki itu langsung saja membawa neara ke dokter spesialis kandungan, sebelum nya saat di perjalanan neara sudah memberitahu kepada Leo dan Naya untuk melanjutkan bermain di taman hiburan itu Tampa mereka, karena mereka beralasan sedang ada pertemuan keluarga dadakan.

Dan ternyata Leo dan Naya memutuskan untuk pergi dari sana juga karena katanya Naya sudah sangat lelah dan ingin segera pulang, jadi ke empat remaja itu memilih menyelesaikan acara bermain-main mereka begitu saja.

Saat ini neara dan Lucas sedang cemas menunggu hasil tes yang sudah mereka lakukan beberapa saat lalu.

Tapi sepertinya disini hanya Lucas saja yang merasakan cemas, gadis di sebelah nya malah asyik bersenandung sambil menonton film kartun kesukaan nya trolpetrol di ponselnya sambil terkekeh, senang sekali gadis itu jika sudah menyangkut dengan karakter animasi idaman nya satu ini, siapa lagi jika bukan raider.

Lucas yang melihat nya malah semakin frustasi, tentu saja wajar bila gadis ini terlihat santai, kan yang akan menanggung semua ini cuman dirinya.

Lucas terlihat menyesali perbuatannya yang terbawa nafsu sialan itu

"Luca yg tabah ya, hihi" neara terkikih sambil menatap Lucas yg malah memasang wajah garang.

"Lo masih sempe-sempet nya ketawaiin orang dalam situasi begini, memang bangsat ya Lo!" Neara menatap Lucas sambil tersenyum lucu, dan bagi Lucas itu sangat lah mengesalkan.

"Lucas gak usah khawatir, semuanya bakal baik-baik aja"

"Iya, semuanya bakal baik-baik aja, tapi itu cuman berlaku sama Lo aja! Gue nya enggak!"

"Nah itu Luca tau haha" neara tertawa cukup keras, senang sekali bisa membuat Lucas kesal.

"Udah lah! Diem aja Lo tai!"
"Ih Luca dari tadi ngomong kotor!" Ucap neara sambil menutup hidung.
"Ngapain Lo nutup hidung tai! Lo pikir gue bau?!"
"Dari tadi Luca ngomong nya kotor Mulu, tai itu kan kotoran yg sama hal nya dengan kotor, berarti tai itu adalah hal-hal yang kotor. Jadi artinya, kotor sama dengan kotoran, kotoran sama dengan tai, tai sama dengan bau! Jadinya kan bau makanya nea tutup hidung"

"Alah bacot!"

Tak lama seorang dokter datang, dan menyuruh kedua orang itu untuk segera duduk.

"Ibu neara nirwan?"
"Hadir ibu dokter" jawab neara sambil tunjuk tangan. Lucas yang melihat nya hanya bisa geleng-geleng.

Dokter itu mulai menatap kedua remaja itu, mewanti-wanti keduanya dengan cermat.

"Ehem, sebelum nya saya ingin bertanya tentang umur kalian, oh tidak berikan KTP kalian saja" neara dan Lucas saling tatap menatap sebelum detik berikutnya memberikan KTP keduanya pada dokter itu.

Sang dokter menatap mereka sambil menghela nafas panjang.

Sudah ia duga

"Kalian masih pelajar?" Keduanya serentak mengangguk. Sang dokter lagi-lagi menghela nafas.

"Sebagai orang yang lebih tua, disini saya hanya bisa mengatakan kalian sudah sangat kelewatan, bahkan di usia seperti ini kalian dengan teganya menghancurkan kepercayaan kedua orang tua kalian, kalian sudah terlampau melewati batas bahkan pergaulan kalin sudah sangat jauh" Lucas menatap tak mengerti.