Jungkook membuka matanya perlahan merasakan perutnya seperti ada yang mengganjal. Dengan malas dirinya memegang hal mengganjal tersebut dan mengernyit saat rasanya berbulu, keras seperti tulang tangan.. Ia pelan-pelan melirik ke belakang dan—
Dughh!
"Akkhh!!" Taehyung mengaduh kala dia tiba-tiba saja terjatuh ke di bawah ranjang.
"Apa yang kau lakukan di kamarku, brengsek!?" Kesal Jungkook dengan nafasnya yang tak beraturan. Taehyung memegang pinggang nya yang terasa encok, padahal dia lagi enak-enak berselancar di alam kapuk sembari memeluk calon istri nya itu dari belakang.
"Jawab pertanyaankuu!!" Hardik Jungkook menatap tajam pada Taehyung.
"Bisakah kau baik sedikit dengan calon suamimu, hah!? Bahkan semalam kau memintaku untuk lebih keras—"
"DIAMM KAU TUAN MESUMM!! ARGHH EOMMAAAAA!!" Jungkook berteriak histeris melihat ke arah badannya takut-takut dia akan di perkosa lagi. Taehyung sendiri memutar bola matanya malas, memilih untuk bangkit dari lantai. Mata bulat Jungkook melihat ke arah gundukan Taehyung yang tertutup boxer biru tua nya dan meski tertutup tetap saja menonjol dan terlihat besar..
"Kontrol matamu, manis." Datar Taehyung mengetahui tatapan minat Jungkook.
"S—siapa juga yang melihat itu!? Sepeti kurang kerjaan! Toh punyamu tidak besar—"
"Kalau tidak besar tak mungkin kau menangis karena lubangmu menghisap seluruh batang penisku." Potong Taehyung menaikkan alisnya.
"Bajingan mesum!! Enyah kauuuu!!" Amuk Jungkook melempari bantal pada Taehyung dengan sadis yang sayangnya tidak kena karena pria itu melarikan diri ke kamar mandi.
••
Taehyung dan Jungkook berhadap-hadapan di meja makan sembari menunggu Yoona menyiapkan makanan. Bahkan sang eomma sendiri tak berhenti senyam-senyum melihat keromantisan anaknya itu.
"Koo, apa kau tak mau duduk di samping calon suamimu?" Tanya Yoona menaruh nasi pada piring sang suami.
"Ew." Jungkook membuat lagak ingin muntah membuat Taehyung memegang dadanya dramatis.
Itu sedikit keterlaluan baginya ngomong-ngomong.
"Eiyy tak boleh begitu pada suamimu. Bahkan tadi malam Taehyung sangat baik merawatmu."
"Apanya yang merawattt!?" Jungkook tak sengaja menggesekkan pantatnya sehingga dia meringis merasakan bokongnya terasa nyeri.
"Kau baik-baik saja?" Khawatir Taehyung langsung berpindah tempat duduk di samping Jungkook.
"Lihat? Eomma tak bohong kan?" Ujar Yoona diangguki setuju oleh Rowoon.
Jungkook berusaha mengontrol jantung nya yang berdetak cepat kala Taehyung memegang tangannya lembut, seperti menghantarkan perasaan nyaman dan aman. Lamunan Jungkook buyar kala mencium bau masakan sang eomma yang kini telah tertuang rapi di piringnya yang tentu saja itu adalah ulang Taehyung.
"Makanlah, setelah itu istirahat." Ucapnya lembut tanpa menatap Jungkook karena Ia tengah mengambil lauk-pauk nya sendiri.
"Biar aku saja." Buru-buru Jungkook menaruh makanan pada piring Taehyung sehingga sang empu diam-diam tersenyum kecil tanpa di sadari.
Yoona dan Rowoon yang melihat anaknya serta calon menantu mereka yang begitu romantis sontak tersenyum bahagia.
Duh, serasa mengingat masa muda dulu..
♡♡♡
Oke, Jungkook akui kalau Taehyung ternyata memang sangat merawat nya dengan baik meski Ia sering melontarkan makian pada namja tampan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident To Be Love | Taekook [On Going]
FanfictionIni berawal karena keluarga Kim dan keluarga Jeon melakukan perjodohan kepada anak mereka, sehingga 'sesuatu' telah terjadi sebelum waktunya. Taehyung menganggap ini adalah kecelakaan yang tak disengaja, tapi mau tidak mau Ia harus bertanggung jawa...