ch; 27

4K 362 40
                                    

Jungkook membuka matanya perlahan, tersenyum kecil kala merasakan lengan sang suami berada di perutnya yang sudah membuncit. Benar sekali — kandungan dari pasangan manis ini sudah menginjak usia 5 bulan. Waktu berlalu begitu cepat hingga tak sadar perut yang awalnya rata itu telah menunjukkan anugrah terbesar yang Tuhan berikan.

Dengan gerakan pelan, Jungkook melepas lengan Taehyung dari perut nya, kemudian memperbaiki posisi nya yang semula menghadap kiri karena ketika hamil posisi terbaik saat tidur adalah sebelah kiri.

Matanya yang masih sedikit mengantuk, melihat ke arah jam. Sudah pukul 6 pagi ternyata. Hari ini Taehyung akan berangkat kerja pukul 8 sehingga Ia harus menyiapkan keperluan sang suami. Dilihatnya Taehyung yang masih pulas tertidur dengan damai, pria manis itu menelan air liur nya sulit. Kenapa suaminya itu sangat tampan sekali?

Jungkook menepuk pelan pipinya sembari menggeleng guna mengembalikan kewarasannya yang hampir hilang karena wajah Taehyung. Ia lalu beranjak dari tempat tidur, menggunakan sandal rumah menuju kamar mandi agar terlihat lebih fresh dari sebelumnya.

♡♡♡

Taehyung mengernyit kala tak merasakan tangannya menyentuh istri kesayangan nya itu. Mata nya sontak terbuka lebar, terasa panik karena tak menemukan Jungkook.

"Dimana dia?" Khawatir Taehyung bangun dari tempat tidur, namun karena hilang keseimbangan Ia terjatuh.

Bugh!

"Aish, yang benar saja!?" Kesal Taehyung kembali bangkit mengabaikan kepalanya yang terasa pening karena begadang tadi malam. Setelah itu dia tersenyum kecil kala menemukan ternyata sang istri tengah berkutat di dapur, entah apa yang tengah dibuatnya pagi ini.

"Morning, pretty." Manja Taehyung memeluk Jungkook dari belakang, mencuri satu kecupan lama di pipi tembamnya. Jungkook mendengus, Ia terkejut karena gerakan tiba-tiba dari sang suami.

"Baby~ hadap sini duluuu.." Ujar Taehyung karena tak mendapat balasan dari Jungkook.

"Aish, hyungieee. Jangan menggangguku. Aku sedang membuatkan sarapan." Balas Jungkook berusaha fokus pada teflon yang berada di depannya. Taehyung tak menyerah, mematikan kompor kemudian membalikkan badan Jungkook sehingga mereka saling berhadapan.

"Hy—" Jungkook tak melanjutkan ucapannya ketika Taehyung berjongkok; menyamakan posisinya pada perut besarnya.

"Good morning too, sayang. Lihat? Daddy ingin menyapamu tapi mommy malah melarang daddy untuk melakukan nya." Adu Taehyung. Jungkook terkekeh geli, mengusap kepala Taehyung dengan lembut.

"Dasar tukang ngadu." Ejek Jungkook. Taehyung merengut, lalu memasukkan kepalanya ke piyama tidur Jungkook untuk memberikan kecupan kasih sayang pada sang bayi.

"Ahaha.. ahh hyung gelii." Ucap Jungkook merasa kegelian karena ulah Taehyung. Selang 2 menit, pria yang lebih tua itu sudah puas; kembali menutup piyama Jungkook dan memperbaiki posisinya untuk berdiri.

Taehyung berniat untuk beranjak menuju kamar mandi, namun tangannya ditahan oleh Jungkook.

"Mommynya tidak dicium juga?" Cicit Jungkook malu-malu. Taehyung menoleh, menampakkan wajahnya yang sok datar karena ngambek, tapi siapa yang bisa tahan lama untuk merajuk bila Jungkook saja menggemaskan seperti ini dan mampu membuat Taehyung lemah?

"Jangan coba-coba membujukku, baby." Ucap Taehyung mencoba tak menatap Jungkook.

"Mommy mau dicium daddy.." Lirih Jungkook menggunakan kedua tangannya untuk menangkup rahang tegas Taehyung sehingga tatapan mereka bertemu.

Accident To Be Love | Taekook [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang