ch; 10

4.8K 361 153
                                    

Taehyung melepaskan jas putihnya, merasa gerah karena terlalu lama menggunakan nya.

"Mandilah, aku akan menyusul setelahmu." Ucap Taehyung menoleh ke arah Jungkook yang sedari tadi diam.

"Duluan saja, aku ingin membereskan pakaian terlebih dahulu." Jawab Jungkook tak menatap Taehyung, memilih menarik kopernya untuk Ia keluarkan isinya.

"Kau tak mau membereskan pakaianku juga?"

"Cih, urus sendiri." Cuek Jungkook.

"Aku suamimu dan sudah tugasmu untuk merawat suamimu ini." Balas Taehyung bersedekap tangan.

"Dalam mimpimu, bangsat."

"Mulutmu kasar sekali, apa harus ku sumpal dengan bibirku?"

"Coba saja kalau— mmmhhh" Mata Jungkook membola kala Taehyung langsung menarik tengkuknya, mencium bibirnya sedikit kasar. Jungkook memberontak namun tenaganya tak sebesar Taehyung terutama Ia cukup lelah akibat acara pernikahan mereka tadi. Taehyung membawa Jungkook ke atas ranjang sehingga mereka saling bertindihan. Tangan Taehyung menarik tangan sang istri untuk mengalungkan lehernya, bahkan Jungkook sudah tak sadar kapan dia memejamkan mata membiarkan suaminya menyentuh bibir tipisnya. Perlahan ciuman melembut, Taehyung menarik bibir bawah Jungkook gemas, menjulurkan lidahnya untuk menyapa belahan bibir tersebut.

Taehyung menurunkan ciumannya menuju leher Jungkook, menjilatinya lalu menggigit nya untuk memberikan tanda.

"Nghh—" Akal sehat Jungkook kembali ke permukaan, mendorong tubuh Taehyung kasar sehingga pria tampan itu terdorong ke belakang.

"Hentikan kegiatan mesummu, sialann!" Kesal Jungkook mengatur nafasnya dengan semburat merah di wajahnya.

Taehyung merotasikan matanya malas, Ia kembali mendekati Jungkook dan menunduk. Menatap namja manis itu dengan tatapan tajam nya.

"Kau salah untuk menantangku, kelinci nakal." Setelah mengucapkan itu, Taehyung menjauh untuk meregangkan ototnya seperti tak ada yang terjadi di antara mereka. Jungkook segera bangkit dari ranjang mengambil handuk dari kopernya tak mempedulikan Taehyung yang benar-benar membuatnya malu.

••

Klek

Pintu kamar mandi terbuka karena Taehyung baru saja selesai mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya—— menampakkan bagian atas yang terlihat atletis.

"Y—yakk!? Apa yang kau lakukan!?" Shock Jungkook berdiri dari kursi karena Ia sedang mengaplikasikan skincare pada wajahnya. Taehyung ikut terkejut sehingga handuknya terlepas begitu saja.

"....."

"AAAAAAAAAAAA MATAKUUUU!!!!!" Jungkook menutup wajahnya meski dari sela-sela jari Ia tengah mengintip. Taehyung kembali merotasikan matanya malas, bahkan jantungnya berdetak cepat hanya karena teriakan Jungkook. Memilih untuk mengambil handuk, kemudian menaruhnya pada gantungan jemuran kecil yang berada di dalam kamar karena belum di letakkan keluar.

"C—cepat pakai bajumu!" Kesal Jungkook masih menutup wajahnya dengan tangan.

"Kau bisa melihat badanku tanpa menggunakan jarimu." Jengah Taehyung mengambil piyama yang Ia sudah siapkan sendiri sebelum ke kamar mandi. Oh man— jangan berharap bahwa Jungkook yang menyiapkannya!

Jungkook berdehem canggung, memutuskan untuk fokus menyelesaikan acara skincare nya agar tak melirik ke arah Taehyung yang entah mengapa terlihat tampan?

Taehyung sendiri sudah naik ke atas ranjang, bersender pada dashboard untuk memainkan handphone nya. Membuka aplikasi KakaoTalk berharap bahwa Yerin benar-benar tidak memblokirnya. Bahkan dia tak sadar bila Jungkook sudah ikut naik ke ranjang, memposisikan guling di tengah-tengah mereka.

Accident To Be Love | Taekook [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang