ch; 29

3.5K 257 27
                                    

Entah sudah ke berapa kalinya Taehyung mendesah— mendesah jengkel karena.. lihat saja sekarang? Kamar yang Taehyung pesan untuk istri tercintanya yang paling mahal demi kenyamanan serta tanpa gangguan kini tengah ramai seperti pasar. Padahal hanya kedua orang tuanya dan orang tua Jungkook.

"Aaaaa lucu sekali!" Pekik Yoona menggendong Taesung sedangkan Hana menoel pipi tembamnya.

"Ternyata spermamu sangat berkualitas ya." Ucap Daehyun diangguki setuju oleh Rowoon. Taehyung yang mendengar celetukan ayah dan ayah mertuanya itu tersenyum bangga.

"Tentu saja—"

"Berterima kasih kau pada appamu ini karena kau juga berasal dari sper—"

"Berhenti berbicara jorok!!" Ucap Hana menatap tajam pada Daehyun yang kini terkekeh malu.

"Iya sayang."

"Kapan Jungkook bisa pulang?" Tanya Rowoon.

"Kata dokter 3 hari lagi, appa." Jawab Taehyung diangguki paham oleh Rowoon.

"Jadi, apa kalian sudah selesai membeli perlengkapan bayi?" Daehyun bertanya.

"Iya, apalagi kalian sepakat untuk tidak mengetahui jenis kelaminnya kan? Jadi bagaimana kalian memilih perlengkapan bayi nya tanpa mengetahui jenis kelaminnya?" Tambah Rowoon. Taehyung tersenyum,

"Kami memilih warna putih dan beberapa bewarna biru. Dan kalau ada warna pink, itu karena Jungkook yang memilih. Katanya warna itu imut. Kalau istriku sudah ingin sesuatu, tentu saja harus aku kabulkan." Balas Taehyung tersenyum pada Jungkook yang terkekeh melihat Hana yang tengah berbicara pada sang bayi.

♡♡♡

Taehyung membuka pintu rumah mereka kala sudah tiba di tempat terhangat yang pernah ada. Setelah 3 hari berlalu, akhirnya Jungkook diperbolehkan untuk pulang namun tak boleh banyak bergerak mengingat jahitannya yang masih basah.

"Istirahatlah, baby. Biar aku yang mengurus Taesung." Ujar Taehyung.

"Memang hyung bisa?" Jungkook menyipitkan matanya.

"Hehe.. aku bisa melakukannya baby.."

Jungkook mendengus, jujur Ia sedikit khawatir karena kemarin saat Taehyung memakaikan baju Taesung, dia memakaikannya secara terbalik dan dengan tidak berdosanya mengatakan,

"Model baru, sayang."

Namun setelah bergelut dalam pikirannya, akhirnya Jungkook memutuskan untuk membiarkan Taehyung mengurus Taesung selagi dia membersihkan diri selepas 4 hari di rumah sakit.

Taehyung tersenyum kala melihat Taesung yang tengah menatapnya dengan tatapan yang — hah? Sebentar..

"Yak? Kenapa kau menatap daddymu datar begitu hah?" Protes Taehyung. Taesung hanya diam seakan-akan merasa aneh dengan tingkah sang ayah.

"Kau duplikatku sekalih eh?" Taehyung terkekeh mencium gemas keseluruhan wajah Taesung termasuk bibir mungilnya itu.

"Bibirmu mirip sekali dengan bibir mommymu. Ahh.. membayangkan bibir mommymu menghisap peni—"

"HUEEE!" Tiba-tiba Taesung menangis sehingga Taehyung terkejut dan berusaha menenangkan bayi tersebut dengan menggendong nya. Jika Taesung bisa berbicara, pasti dia akan mengatakan,

"Kenapa first kissku di ambil lagi daddy!?"

"HYUNGGG, APA YANG KAU PERBUAT HINGGA TAESUNG MENANGIS!!?" Jungkook berteriak dalam kamar mandi. Taehyung meringis mendengar betapa kencangnya teriakan sang istri.

"Aku tak melakukan apapun, baby! Sungguh! Aku hanya mencium wajahnya saja!" Jujur Taehyung. Taesung berhenti menangis lalu tertawa puas melihat wajah pucat pasi sang ayah.

Accident To Be Love | Taekook [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang