ch; 24

3.8K 361 89
                                    

Taehyung menatap arloji di tangan kirinya, jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Ia berusaha untuk tidak lembur lebih lama lagi, melangkahkan kaki panjangnya masuk ke kantor untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tanggung bersama Sowon yang sedari tadi setia menemani.

"Ah tuan Kim, karena anda sudah berada di kantor saya izin memberikan berkas tentang survey yang sudah selesai dilakukan." Ujar Mingyu, managernya yang ternyata masih berada di kantor. Taehyung mengangguk, mengambil berkas tersebut dan membacanya secara cepat karena Ia terburu-buru.

 Taehyung mengangguk, mengambil berkas tersebut dan membacanya secara cepat karena Ia terburu-buru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa ini? Mengapa banyak keluhan pada staff?" Tanya Taehyung datar. Ia tak terlalu menaruh atensi pada harga yang juga memiliki keluhan banyak karena mereka menentukan harga sesuai perhitungan berdasarkan biaya produksi dan hal lainnya.

"Besok lakukan meeting pada semua staff di lobi utama — dan Sowon, siapkan meeting untuk membahas tentang cost yang kita tetapkan." Ucap Taehyung berusaha untuk tidak emosi karena kepalanya sudah mulai pening kembali.

"Baik tuan.."

Taehyung ingin melangkahkan kakinya menuju ruangan untuk mengambil beberapa dokumen yang rencananya akan ia bawa pulang untuk dikerjakan namun,

"Tuan Kim." Panggil orang tersebut.

"Ada apa?" Sahutnya.

"Maaf tuan, sebenarnya tadi siang istri anda ke sini. Seperti nya beliau membawakan makan siang untuk anda."

Deg..

Jantung Taehyung terasa berhenti begitu saja.

"Saya ingin memberitahu tuan, tapi istri anda tidak mau. Jadi beliau menunggu anda sekitar 3 jam lamanya sebelum akhirnya pulang." Jelas Mina sedikit takut.

Taehyung tak mengucapkan apapun, Ia segera berlari ke ruangannya untuk melihat apakah makan siang itu masih berada di sana. Dengan tergesa Ia membuka pintu, menyalakan lampu untuk memperjelas pandangannya. Tapi tak ada kotak bekal yang berada di sana. Setelah itu matanya melihat ke arah lantai, seperti ada sesuatu yang terjatuh. Pria tampan tersebut mengambilnya dan membacanya dengan penuh perhatian.

 Pria tampan tersebut mengambilnya dan membacanya dengan penuh perhatian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Accident To Be Love | Taekook [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang