Tangkapan ke seratus

97 8 0
                                    

Sementara situasi menjadi sedikit turun, tetapi belum ada marinir yang berani memulai serangan, meskipun atasan mereka saat ini sedang di permalukan, namun melihat bagaimana mudahnya Vale menjatuhkan smoker hitungan detik, serta bagaimana  kedua bawahan Vale lainnya memandang dengan garang.

Memberi isyarat menyentuh leher, bahkan gambia mengeluarkan sebuah papan kayu yang datang entah dari mana dan mulai menggergaji nya dan memberikan potongan kayu pada bartolomeo.

"Sialan kalian berbarislah dengan benar, biarkan aku melihat papan nama di baju kalian, kami sedang berbaik hati untuk membantu menyiapkan papan nisan untuk setiap orang"

Bartolomeo meraung arogan membuat Para marinir itu menelan ludah serta terlihat tidak tenang, hanya Tashigi yang masih bersikap tenang sambil mendorong kacamatanya.

Tiba tiba Vale mengangkat tubuh smoker, membantunya berdiri dengan senyum lembut seperti seorang ibu membersihkan kotoran debu pada seragam smoker "SmokerMan terimakasih sudah mengajarkanku cara yang benar untuk menyapa seorang teman, cara ini dapat memperdalam pertemanan kita, aku dapat merasakannya, lihat bagaimana cara kamu menatapku seperti itu, tatapanmu berasal jauh dari lubuk hati, sunggung aku sedikit malu, tetapi maaf smokyMan aku ini pria tulen yang menyukai Wanita"

Pembuluh darah di dahi smoker seperti akan pecah, smoker berharap jika tatapannya bisa mencabik cabik orang yang tak tau malu di depannya.

"Fftttthhh"
Tashigi menutup mulutnya sedikit sambil melihat kebawah, namun tubuhnya terlihat bergetar

['Sialan dia tertawa! Tidak ada yang lucu!! Tunggu saja akan hukuman dari ku'] smoker menggerutu sambil menandai Tashigi sebagai objek Ospek.

Vale mengalihkan pandangannya pada Tashigi, layaknya seperti sorang juri pencari bakat, dengan tangan di dagunya vale berbicara
"Bartolomeo bagaimana kalau kita meminta mamy mar memasukan gadis ini kedalam permainan"

Bartolomeo dengan sigap mengenakan kacamata intelektual dari saku nya
"Hmm Bos kurasa gadis ini masih belum cukup untuk bergabung dengan permainan, lihat lah barang itu, pelit sekali ukurannya kecil, kurasa A pun harus sedikit di pertanyakan"

"Bos bos menurutku dia mempunyai sedikit potensi dengan pesona anak sekolah" Gambia membuat gerakan layar dengan tangannya

Wajah Tashigi berubah menjadi merah karena marah,'[siapa yang pelit!! Aku masih ini berumur 16 tahun, jadi masa pertumbuhan ku masih panjang!! Tunggu apa yang sedang aku pikirkan siapa juga yang ingin bergabung dengan mereka]

Namun semua itu tidak keluar dari mulut Tashigi, karena tashigi merasa jika satu kata saja dia membantah, nasibnya akan menjadi tidak jelas

Tangan Vale masih menyentuh dagu nya, sambil berkedip menatap Tashigi

"Ck sayang sekali kamu tidak lulus, tapi jika lain waktu kamu ingin mendalami dunia penuh ketegangan dan gairah datang lah pada kami" Vale menghela nafas dan berbicara dengan ramah

Namun setiap orang merasa ada yang aneh dalam arti kalimat itu.

"Baiklah Smokyman, jangan membuat lebih banyak lelucon, aku benar benar sedang sibuk,  ini kelompok bajak laut terakhir yang aku tangkap"
Dengan wajah acuh sam berkata menyesal, yang membuat Smoker semakin jengkel pada orang ini

[Sialan siapa yang dari tadi membuat lelucon?! Bukankah itu kamu!! Tunggu dia bilang terakhir? Apakah dia akan berhenti menangkap bajaklaut? Atau dia akan pergi dari Loguetown?]" Smoker berkata di dalam hati memikirkan kemungkinan itu.

Selanjutnya smoker melihat kelompok bajaklaut yang telah di tangkap oleh Vale, Sama seperti terakhir kali, kelompok bajak laut ini terlihat menyedihkan tanpa sehelai kain pun menutupi tubuh mereka.

One Piece Treasure HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang