"Nona, kuharap anda tidak menganggap serius lelucon seperti itu" Klahadore berbicara pelan, sebagai kepala pelayan keluarga ini, klahadore sedikit khawatir jika nona kecilnya benar benar menganggap serius dan nekad menikahi takyat jelata.
"Maafkan saya jika lancang nona, tetapi menurut saya nona mungkin harus mempertimbangkannya kembali, jika itu adalah yang terbaik untuk nona, saya akan senang"
Selain klahadore, ada pelayan lain di sisi Kaya, Rambutnya keriting seperti bulu domba dan memiliki dua tanduk domba mencuat dari kepalanya, nama pelayan ini Merry.
Merry sangat setia dan menyayangi kaya dengan sepenuh hati
"Merry apa kamu pikirkan! Apakah kamu ingin Nona kaya menikah dengan keluarga bajak laut?!" Klahadore membentak marah kepada Merry.
"Aku tau ayah Usop telah pergi menjadi bajak laut, akan tetapi kesalahan seorang ayah bukan berarti anak harus menanggungnya" Merry membalas perkataan klahadore lalu menambahkan kepada Kaya
"Nona, kuharap nona memikirkanya dengan baik baik, apapun yang nona pilih, saya akan terus mendukung nona, tetapi saya hanya berharap Nona segera mendapatkan kebahagiaan, dan keluar dari bayang bayang kesedihan"
Sejak awal Kaya masih belum mengeluarkan suara apa pun, karena pada saat ini Kaya sedang mengalami perasaan campur aduk.
Kaya bukanlah seorang yang akan memandang fisik atau derajat seseorang, kaya sendiri memiliki kesan baik pada pemuda bernama Usop itu, ketika Kaya merasa sedih atau kesepian, Usop selalu menyelinap datang untuk menghiburnya dengan cerita bajak lautnya.
Meskipun Kaya tahu bahwa itu hanya sebuah kebohongan, namun Kaya merasa perlu berterima kasih akan hal itu.
Akan tetapi perasaan baik itu masih jauh dari kata suka, bahkan untuk menjadi pasangan.
Apalagi Kaya masih tidak bisa melupakan kesedihan akan kematian orang tua nya
"Merry aku tahu, terimakasih sudah mengkhawatirkanku" Kaya berkata perlahan pada merry
Klahadore masih sedikit tidak nyaman di hatinya, jadi dia menambahkan
"Kuharap nona tidak bertindak gegabah, jangan sampai merusak reputasi keluarga yang selama ini orang tua nona bangun""Jangan khawatir Klahadore"
Kaya mencoba menyakinkan klajadore"Merrysan, tolong bawa aku kekamarku, aku sedikit lelah ingin beristirahat"
"Baik nona"
Dengan bantuan Merry, Kaya kembali kekamarnya untuk berisyirahat, dan hanya menyisakan Klahadore sendirian di halaman.
Namun saat ini wajah klahadore tidak begitu enak untuk di pandang.
"Aku tidak bisa membiarkan Gadis itu menikah begitu cepat, jika semua itu terjadi, semua usahaku selama ini akan berakhir sia sia" dengan mengepalkan kedua tangannya Klahadore bergumam pelan dengan nada yang sangat dingin.
Saat ini keadaan klahadore sangat jauh dari kesan seorang kepala pelayan, klahadore lebih seperti penjahat berdarah dingin.
Namun tiba tiba wajah klahadore menunjukan wajah pencerahan,
"Tunggu dulu, ini bisa menjadi kesempatan yang sempurna"Klahadore tersenyum dingin.
"Kuncinya ada pada Jango"Setelah itu klahadore bergehas keluar mansion tanpa di ketahui oleh siapa pun
.....
Sementara itu Vale masih menyeret Usop seperti karung beras.
"Berhenti!! Hey lepaskan! Lekaskan aku!!"
Usop masih meronta ronta mencoba melepaskan diri dari Vale, namun Usop masih tidak bisa lepas dari cengkraman Vale.
Ketiga teman Usop pun turut membantu Menghentikan Vale, namun itu semua bahkan tidak membuat Vale berhenti satu langkah pun.
Bartolomeo dan gambia hanya mencibir di belakang, dan menganggap bodoh orang orang itu, karena menurut Bartolomeo dan Gambia, tidak ada satu orangpun uang dapat menghentikan Bos.
Jangan di bilang semut, bahkan SeaKing pun hanya akan bernasib buruk jika bertemu dengan Bos pikir Bartolomeo dan Gambia.
"Ouyy lepaskan aku! Lepaskan!! Aku mohon!!" Usop terus berteriak ingin melepaskan diri.
"Berisik! Kenapa kamu berisik sekali?" Tiba tiba vale berhenti dan berbicara dingin
Punggung Usop merasa merinding mendengar nada dingin Vale
Namun dengan nada terbata bata Usop membalas
"Sudah kubilang lepaskan aku!""Kenapa aku harus melepaskanmu?
Tanya Vale kembali"Itu karena aku bisa berjalan sendiri!!"
Vale tertegun lalu tersadar dan merasa bahwa perkataan Usop memang benar.
Seketika Usop merasa bebas, dan menghela nafas lega sekaligus merasa ngeri terhadap kekuatan Vale.
"Kalau begitu ikuti aku" kata Vale sambil kembali berjalan
Namun Usop tidak mengikuti, akan tetapi menghentikan Vale dan bertanya
"Tunggu dulu! Aku ingin bertanya, apa tujuanmu melakukan semua ini? Siapa kamu sebenarnya?"Usop menunggu jawaban dari vale sedikit gugup, Usop sedikit berharap bahwa Vale memang seorang kerabat atau mungkin sekedar seorang kenalan ayahnya.
Perasaan Usop pada ayahnya sedikit rumit, memang benar Usop merasa kecewa pada ayahnya yang telah meninggalkan dia dan ibunya, namun Usop tidak membenci ayahnya akibat permintaan terakhor ibunya.
Vale berhenti dan berbalik menatap Usop.
"Aku bertanya, Apakah kamu menyukai Kaya?""Kenapa kam..,"
"Aku bertanya, apa kamu menyukainya?
Vale menghentikan Usop yang akan berdebat
Usop terdiam tidak menjawab, berpikir memang benar Usop menyukai Kaya, namun Usop entah kenapa tidak bisa mengatakan itu, Kaya terlalu cantik dan baik hati, dan bahkan keluarganya sangat kaya, berbanding jauh dengan dirinya sendiri, meskipun Usop selalu membual bahwa dia manusa tampan sedunia di hadapan Piiman dan lainnya, namun dalam hatinya Usop sadar akan penampilannya, dan bahkan merasa bahwa dia seorang bajingan pembohong jauh dari kata layak Untuk Kaya.
Seperti melihat pemikiran Usop, Vale berkata
"Kamu tidak perlu menghiraukan hal hal yang lainnya, cukup katakan isi dalam hati mu, jangan sampai kamu menyesalinya dimasa depan, siapa yang akan tau apa yang akan terjadi di masa depan, jika kamu merasa jauh dari kata layak, perbaiki diri lah mulai sekarang, sekarang aku bertanya kembali apakah kamu menyukainya atau tidak"Mendengar perkataan Vale, Usop merasakan perasaan hangat
Usop menarik nafas dalam dalam dan berteriak sekencang kencangnya dengan sekai nafas
"Ya aku sangat menyukai Kaya!! Aku sangat ingin melindungi Kaya!! Aku tidak ingin melihat Kaya bersedih, Aku ingin Kaya selalu Bahagia!
Aku ingin berada di sisi Kaya untuk melindunginya"Setelah berteriak Usop terdiam lalu terlihat kurung dan bergumam pelan
"Tapi aku hanya..,,""Cukup! itu sudah Cukup, untuk sisanya serahkan semuanya padaku"
Vale memotong perkataan Usop yang akan merendahkan diri sendiriUsop teridiam dan menatap Vale, terutama Mata Cerah itu, mata yang mengandung kepercayaan diri yang tinggi, sekejap Usop menaruh kepercayaan yang tinggi pada Vale
"Sekarang ikuti aku" Vale berbalik dan berjalan
Usop Hendak mengikuti Namun detik berikutnya Vale berhenti dan berbalik kembali melihat Usop.
"Jika kamu bertanya siapa aku, Aku adalah utusan Dewa Cinta yang melakukan misi untuk menyatukan Cinta setiap pasangan di dunia"
Setelah itu Vale kembali berjalan menuju arah kapal dengan punggung uang tegakUsop merasa ingin tersedak melihat punggung Vale, dan berkata di dalam hati ["Ternyata Ada Orang yang lebih handal dalam berbohong tanpa berkedip sedikit pun! Sialan Tapi dia berbohong dengan gaya]!!
Namun Itu semua membuat kedudukan Vale di hati Usop semakin Tinggi.
Yang membuat Usop tidak segan mengikuti langkah Vale dengan mantap.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece Treasure Hunter
FantasyLuffy ingin merekrutnya menjadi kru topi jerami. Vale menolak! Sengoku ingin mengangkatnya menjadi admiral. Vale menolak! Shirohige ingin mengangkatnya sebagai anak. Vale menolak! Gorosei ingin menjadikannya sebagai kapten CP 0. Vale menolak! Im...