Seperti Pahlawan

27 4 0
                                    

Beberapa saat waktu mundur

Di dalam salah satu kamar kapal, Usop saat ini sedang tertidur pulas memeluk sebuah guling

Bahkan ruangan kamar sedikit bergoyang dan bergetar pun tidak membuat Usop terbangun dari tidurnya.

"Mmm Kaya kamu sangat cantik"
Usop malah mengigau sembari mencium guling yang di peluknya, membuat guling itu basah oleh air liurnya.

Entah sengaja atau tidak, pantat usop saat ini terlihat maju mundur menekan guling dipelukannya.

Usop nampak tertidur sangat pulas dan bahkan sedang bermimpi indah.

Namun tidur pulas Usop sepertinya akan segera berakhir

Sinar terang matahari melalui celah kayu tepat menyinari wajah Usop.

"Umm Kaya kenapa menyalakan lampu"

Usop mengibaskan tangannya mencoba menutupi sinar matahari

"Ummu"

Usop terbangun sedikit membuka kelopak matanya yang terasa berat karena belek melekat lengket.

Usop bangun dab duduk diatas kasur

Ughh

Tiba tiba saja usop memegang punggung bagian pinggangnya

Usop merasakan pegal di bagian pinggangnya.

"Uuaahhhh" Usop menguap sambil menepuk nepuk pinggangnya

"Tenyata itu semua hanya mimpi"
Usop bergumam dengan nada sedikit kecewa

Namun Usop sadar bahwa hanya di dalam mimpilah dirinya bisa menikahi Kaya.

Usop menggelengkan kepalanya yang terasa berat
"Ummu"

"Eh?"
Seakan Nyawanya sudah terkumpul, Usop kembali mengingat bahwa kesempatan untuk menikahi kaya bukanlah sebuah mimpi, Tapi didalam kenyataan pun dia bisa.

Namun detik selanjutnya Usop tertegun

"Uwaaaahhhh Gawaattt!!"

Usop berteriak panik beranjak dari kasur untuk meninggalkan kamar..

Berlari di dalam lorong kapal Usop memaki dirinya didalam hati
['Usopp kamu bodoh! Bukankah ini hari yang penting! Kenapa kamu begitu pulas tertidur!! Baka baka!!]

Huhh huuh huhh

Usop terengah engah berlari mencari jalan keluar.

"Sialan kenapa kapal ini seperti Labirin!!!" Usop kesal karena belum menemukan jalan keluar, bahkan persendian kakinya mulai terasa sakit akibat melakukan gerakan tiba tiba.

Namun apa yang tidak disadari Usop bahwa selama ini dia berlari berputar putar sekitar lorong,  tercatat Usop melakukan lima Lap putaran di lorong kapal.

Ketika Usop semakin marah dan naik pitam, tiba tiba saja dia melihat sebuah pintu yang sedikit terbuka, melalui celahnya, sinar terang ada di balik pintu itu

"Itu dia jalan keluarnya!" Usop senang  seakan melupakan semua kemarahannya barusan.

Mencapai pintu itu Usop langsung membuka pintu tersebut dan memasukinya.

Sinar terang membuat penglihatan Usop kabur serta sakit.

Ketika penglihatan Usop mulai pulih, Usop melihat...

"Uaaaahahhhhh Mo.,, moo,, Monsterrt!!!"

Usop berteriak ketakutan dan bahkan membuatnya berbalik dan kembali memasuki kapal.

Hah hahh hahh

"Apakan ini masih didalam mimpi?! Kenapa ada montser menyerang!!"
Usop terengah engah di penuhi keringat dingin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Piece Treasure HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang