"Perompak menyerang!!"
"Gawat Perompak menyerang!!"
"Perompak menyerang!!!"
Di pagi hari Seorang pemuda berteriak panik mengingatkan berita buruk bahwa bajak laut telah datang kesegala sudut desa Syrup
Namun tidak ada yang menganggap peringatan dari pemuda itu, setiap penduduk desa terlihat santai, bahkan mereka ada yang menganggap bahwa teriakan itu pertanda untuk saatnya pergi bekerja.
Pemuda yang berteriak itu adalah 'God' Usop, saat ini Usop yang di ikuti oleh ketiga anggota bajak laut Usop yaitu Ninjin, Tamanegi dan Piiman, dimana Usop sendiri sebagai pimpinan kelompok bajak kaut Usop ini.
Setelah Usop berkeliling desa untuk memperingatkan bahwa perompak telah menyerang, Usop dan ketiga anggotanya kembali menuju tebing tepi laut.
Usop saat ini terlihat sedikit Frustasi.
"Sialan mereka semua selalu saja mengabaikan peringatanku"Usop merasa kesal bahwa peringatannya diabaikan oleh penduduk desa, walaupun itu adalah sebuah kebohongan, Usop lebih suka jika setidaknya setiap penduduk akan memarahinya, dengan itu, Usop merasa keberadaannya tidak diabaikan.
"Kapten, bukankah sebaiknya kita menghentikan kegiatan ini? Bagaimana jika bajak laut nyata datang untuk menyerang?" Niinjin bertanya
"Bodoh apa yang kamu bicarakan! Jangan berbicara sembarangan! Tapi jika benar perompak datang menyerang, tentu saja aku yang akan menghadapinya!" Pertama Usop sedikit gemetar dan takut, namun selanjutnya Usop membual tanpa rasa malu
Letiga prang itu Skeptis mendengar perkataan Usop, jika Permapok nyata telah datang, mungkin kapten usop yang pertama kali berlari ketakutan pikir ketiga orang itu.
Tiba tiba Piiman berkata dengan nada main main "oh ya kapten, bukankah sekarang sudah saatnya untuk menemui nona Kaya?"
"Aa aapa yang kamu maksud?? A aku tidak mengerti"
Usop sedikit tergagap dan mengelak,"Ahahaa kapten, kami sudah tau bahwa kapten akhir akhir ini akan menemui nona kaya" Piiman semakin menggoda Usop
"Ouuy o ouy jangan berbicara omong kosong!!" Usop sedikit panik
"Aa katakan kapten, apakah kapten sebenarnya menyukai nona kaya?" Piiman semakin menjadi, serta kedua lainnya ikut menambahkan bumbu
"Iyaa kapten jujurlah"
"Ayoo kapten katakan!"
Usop semakin panik dan tidak siap ditanyai perihal seperti itu.
"STOopp!! Kalian jangan berbicara omong kosong! Aku menemui gadis itu hanya merasa kasihan padanya! Aku menghiburnya dengan cerita cerita hebat ku!!"
Usop menggigit peluru dan menyangkal, meskipun benar bahwa dia merasa kasihan pada gadis itu kaya.
Kaya sendiri adalah salah satu penduduk Desa Syrup, keluarga Kaya sangat kayaraya dan memiliki mansion besar di desa, hanya saja Keluarga kaya mengalami musibah, dimana Orang tua kaya baru saja meninggal akibat kecelakaan.
Bahkan ketika Usop mengetahui kabar duka itu, Untuk satu hari Usop berhenti untuk berbohong bahwa perompak telah menyerang.
"Oohh begitu kah?" Piiman berkata dengan menunjukan wajah aku tau.
Usop merasa bahwa dirinya telah di todong oleh pistol dan berkeringat, Usop mencoba mengalihkan perhatian setiap orang dan berkata asal.
"Berhentilah berbicara omongkosong! Lihatlah mungkin ada perompak yang datang dari laut!"Baru saja Usop berkata seperti itu, tiba tiba Tamanegi berteriak
"Ka kapten lihatlah!!! Sebuah kapal besar mendekat kearah sini!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece Treasure Hunter
FantasyLuffy ingin merekrutnya menjadi kru topi jerami. Vale menolak! Sengoku ingin mengangkatnya menjadi admiral. Vale menolak! Shirohige ingin mengangkatnya sebagai anak. Vale menolak! Gorosei ingin menjadikannya sebagai kapten CP 0. Vale menolak! Im...