Makan malam

30 4 0
                                    

Senja malam dengan cepat datang di pulau Gecko, seperti pada umumnya sebuah desa, ketika malam menjelang, segala aktivitas akan segera di hentikan dan setiap anggota keluarga akan kembali ke rumah mereka masing masing untuk beristirahat.

Damai dan tenang itu adalah dua kata yang di tunjukan oleh desa Syruup, hanya burung hantu serta serangga yang meramaikan malam di desa Syruup.

Namun salah satu disudut pulau Gecko, malam ini ditakdirkan akan sedikit ramai.

Setelah melakukan beberapa persiapan untuk esok hari, Vale memutuskan untuk melakukan pesta makan malam kecil kecilan.

Dengan perintah Vale, Gambia telah membuat sebuah api unggun di tanah terbuka di tepi tebing menghadap ke laut.

Serta Aroma daging bakar menambah suasan malam semakin hangat.

Selain Vale, Bartolomeo Dan gambia, ketiga rekan Usop yaitu Piiman Ninjin serta tamanegi ikut serta di dalam makan malam itu.

Dan tentu saja sebagai bintang utama, Usop tentunya ikut hadir.

Namun penampilan Usop membuat Piiman serta dua lainnya terkejut.

Keadaan Usop saat ini sedikit mengkhawatirkan, karena saat ini seluruh kepalanya sedang terbungkus oleh perban, layaknya seorang Mumi.

Usop melihat tatapan aneh dari ketiga rekannya, Namun Usop memilih untuk mengabaikannya,

Malahan saat ini Usop dengan sedikit prihatin bertanya kepada ketiga rekannya.

"Ehmm kenapa kondisi kalian seperti itu? Wajah kalian sedikit pucat, ada apa? apa kalian sakit?"

[Apa kami salah dengar? Kamulah yang terlihat sakit kapten!] Ketiganya serontak berbicara dalam hati

"Tidak apa apa kapten Usop, kami bertiga hanya sedikit pusing karena terlalu mabuk di siang hari" Piiman lah menjawab

"Mwahahaa aku kira kalian mengalami apa, ternyata hanya karena mabuk, mwahaha bukankah kita sudah sering minum bersama, kenapa kalian begitu terlihat seperti pemula" Usop tertawa dibalik perban yang menutupi wajahnya

"Kamu hanya tidak tau saja, minuman  milik mereka sangat mengerikan, minuman yang sering kita minum layaknya seorang bayi di hadapan minuman mereka" tamanegi membela

"Mhahaha tidak usah mengelak, Yang namanya minuman itu sama saja jadi tidak perlu malu, bukankah kita semua mempunyai mimpi untuk menjadi bajak laut terkenal, maka kalian bertiga harus terbiasa dengan minuman seperti itu" Usop berkata dengan bahagia menasehati ketiga rekannya.

Piiman dan dua lainnya saling memandang dan mencibir di dalam hati [kamu akan segera tau bagaimana kengerian minuman itu]

Melihat ketiganya terdiam, ini membuat Usop semakin bahagia sehingga Usop dapat melupakan kengerian di dalam kapal di siang hari tadi.

"Ngomong ngomong kapten kenapa muka mu di bukung dengan perban?" Ninjin bertanya penasaran

"Ahh ini? Tidak bukan apa apa, ini hanya kejutan yang disiapkan untuk laya besok hari" Usop berkata dengan nada yang sedikit bangga, namun sekaligus merasakan kesemutan di dalam hatinya mengingat kejadian siang hari.

"Begitu pelit" Ninjin berkata dengan sedikit mendecakan lidah

Piiman dan tamanegi setuju dengan Ninjin.

Usop menggaruk kepalanya tanpak malu, namun dia tidak ingin mengatakannya sekarang.

"Kalian bisa menunggu melihatnya besok" tiba tiba sebuah suara menyela kempat orang itu.

Ternyata itu Vale yang datang mendekat dengan membawa sebuah tusuk daging

Hiiisss

Usop merasakan punggungnya menggigil ketika mendengar suara Ramah Vale.

One Piece Treasure HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang