One Piece Treasure Hunter

Settingan

Malam semakin larut membuat udara semakin dingin, serta angin laut yang begitu kencang menambah suhu udara dingin dapat menusuk tulang.

Namun udara dingin itu tidak membuat Usop gentar untuk bernyanyi dengan tubuh telanjang.

Usop yang telah mencicipi minuman oplosan buatan Gambia akhirnya dapat merasakan kengerian dari minuman itu.

Hanya dengan sebuah tegukan Gelas, Usop sepenuhnya telah jatuh dalam Mode Mabuk akut.

Ninjin, Piiman dan tamanegi Tidak luput dari kerasnya minuman ini, namun karena ketigannya sedikit beradaptasi karena kejadian di sore hari, keadaan mereka tidak separah Usop saat ini.

Usop yang telah mabuk berat sepenuhnya telah menghilangkan kewarasannya.

Pada akhirnya Usop lah yang paling banyak menghabiskan gelas minuman oplosan.

"Aaarrrgghhh kenapa setiap orang selalu mengabaikan ku?! Tunggu dan lihat saja! Aku Kapten Usop akan menjadi Bajak laut terkenal!! Dan membuat mereka semua mengenaliku!!"

Usop meracau dan berteriak tak karuan

"Hidup kapten Usop!!" Piiman mengangkat gelas dan bersorak lemah sembari cegukan.

Usop meletakan kedua tangannya di pinggangnya berlagak keren.

"Lalu saat itu tunggu aku Ayah bodoh bajingan!! Aku akan membuat mu terkesan sekaligus malu, karena melihat bahwa anak yang telah dia telantarkan menjadi lebih hebat dari nya!"

"Kapten jangan melupakan kami!" Kata Ninjin dan diikuti oleh piiman dan Tamanegi

"Ahahaa tentu saja! Kalian adalah bagian dari Bajaklaut Usop ugh!" Kata Usop bangga

Namun detik berikutnya Usop terlihat sedih dan tertekan.

Mata usop menunjukan kemerahan serta mengeluarkan air mata yang membasahi lilitan perban di wajahnya

"Ta ta tapi Apa yang harus aku lakukan sekarang? Jika Aku menikah dengan kaya, bukan kah aku sama saja dengan ayah bajingan yang telah tega meninggalkan istrinya?!"

Usop menunjukan raut wajah yabg rumit di balik perban

Setelah meminum satu gelas lagi, usop kembali merengek

"Aku sangat menyukai Kaya, dan aku ingin hidup bersama kaya, Vale kenapa kamu membuat aku jatuh kedalam Pilihan yang sulit!!" Usop melemparkan gelas kosong di tangannya.

Mengambil gelas lain dan meninumnya dengan keras
"Tapi Menjadi Bajak laut adalah impian ku Ughn"

Setelah kata terakhir itu, Usop jatuh tertidur dan sadarkan diri.

"Ciihh dasar pemabuk amatiran" Bartolomeo tertawa lucu dengan nada mengejek

"Aniki satu gelas lagi" Gambia menyodorkan Gelas berisi minuman

Bartolomeo mengambil gelas itu dan langsung meminumnya
"Tentu saja...,,"

Blrurururluruuu

Namun sebelum minuman itu habis, Bartolomeo tiba tiba memuntahkan isian perutnya yang berwana warni

"Anikiiii!! Bertahan!!!" Gambia langsung memijat leher Bartolomeo sambil menepuk nepuk punggungnya.

Di sisi lain Vale saat ini masih meminum Air Oplosan layaknya minum air putih

"Impian kah?" Vale bergumam dan melihat kearah langit malam penuh dengan bintang tanpa ada yang tau isi dalam pikirannya

.....

Esok harinya

Entah kenapa Kaya saat ini merasa dalam suasana hati yang gelisah.

Matahari telah lama berada di puncak langit, namun orang itu tidak menunjukan tanda tanda untuk muncul.