DUASATU

2.9K 254 4
                                    

               ~Happy Reading uhuyy~
.
.
.
.
.

Plak

Suara tamparan keras memenuhi ruangan kerja sang Count

"Dasar anak tak tau diri! Kau ku didik bukan untuk berbuat onar apalagi pada keluarga kerajaan sialan!!" Sang count membentak anak nya dengan emosi

Aletta hanya bisa menanggis dan berulang kali meminta maaf

"Apa kau tak berpikir kau sudah membuat ku malu pada 2 raja sekaligus!!"

"Hiks hiks hiks a-aku min-minta maaf ayah aku tak sengaja.."ucap nya memohon

"Arghhh!! Kau memang anak tak tau di untung! Sekarang kau sudah tak berguna! Bahkan jika dibandingkan dengan jalang mereka lebih berguna dari pada kau yang hanya bisa berfoya foya!!" Ucap sang count muak dengan anaknya

"Sudahlah suamiku..kasian dia"ucap sang countess

"Kau juga dasar jalang sama saja seperti nya!! Masuk kalian berdua ke kamar dan pastikan kalian mendapatkan hukuman dari ku!!"

Sang countess terdiam bersama anaknya

"Puaskan aku jalang! Mengerti?!!" Geram menjambak rambut mereka
Berdua karna tak mendapat tanggapan

"B-baik tuan" ucap mereka berdua sambil berlari keluar ruangan kerja.

"Argghh!! Jalang sialan! Akan ku siksa kalian hingga aku puas lihat saja nanti.."ucap nya sambil tersenyum miring memikirkan hal hal yang kotor

.

.

.

Dikediaman Baron

"Lothie!! Apa yang kau perbuat!?" Bentak sang Baron

"Maaf kan aku ayah aku berjanji tak akan mengulangi nya lagi"ucap nya sambil berkaca kaca

"Suami ku jangan terlalu keras padanya dia sudah mengakui kesalahannya lagi pula ini sudah terjadi.."ucap sang baroness menenangkan sang suami

Tuan Baron menghela nafas lelah ada ada saja kelakuan sang anak yang tak ada habisnya"keluar dan ambil hukuman cabuk"ucap nya

Lothie mengangguk pasrah akan dihukum cambuk oleh ayah nya.

"Kau juga istri ku keluar lah dan Carikan aku jalang yang bisa memuaskan ku" ucap sang Baron dengan suara rendah

Sang baroness segera keluar bersama anak nya dan dia bersyukur karna bukan dia yang menjadi pemuas suami nya sekarang

Karena jika seperti ini suami nya akan menggila saat bercumbu

.

.

.

Sedangkan keadaan di penginapan Sang Marques

Sang marquess memijat keningnya

Apa yang harus ia lakukan untuk anak nya. Pasti keluarga nya akan mendapatkan gunjingan dari para bangsawan tinggi maupun rendah

"Fiona.."ucap sang marquess

Fiona menelan ludah nya kasar "y-ya ayah?"

"Kau tau apa kesalahan mu?"tanya sang marquess

"Itu bukan salah saya ayah! Saya bersumpah!" Ucap Fiona panik sambil menggunakan wajah memelas

Sang marchioness mendekati Fiona "mama tau itu bukan kesalahan mu pasti kau dijebak bukan?"

Fiona mengangguk cepat" iya! Percayalah ayah aku hanya di jebak oleh putri sialan itu! Pasti ia sengaja!!"

"Pasti itu..sayang kau coba pikirkan tak ada asap jika tak ada api benar?" Sang marchioness menyakinkan sang suami agar percaya

Tapi dengan bodoh nya sang marquess percaya dengan kata kata sang anak dan istri nya.

"Kau benar..tapi sebagai gantinya tetap saja kau akan dihukum jika kita sampai di masion.."

Fiona menatap ibunya seakan berkata 'bagaimana ini ibu?'

Tapi sang marchioness mengacuhkan nya

Fiona menghela nafas pasrah "baik papa"

.

.

.

Ruby telah bangun dari tidurnya

Ia mendengar semua yang telah terjadi ketika ia sedang tidur dari Mona

"Benarkah Mona?!" Tanya nya

"Iya putri! Saya bersumpah" ucap Mona bersungguh sungguh

"Wah aku akan melihat mereka saat penghukuman mereka dimulai"ucap nya senang

"Putri boleh kah saya ikut menonton?" Tanya Mona hati hati

"Tentu! Kau boleh ikut nanti kita roasting bareng bareng!" Ucap Ruby

Mereka pun tertawa senang sambil bercerita cerita ria seakan tak terjadi apa pun.










TBC~

Gimana gimana? Udah pas belum hukuman buat trio bocil jamet? Wkwk

Oky bye bye
Jangan lupa votmen
Berry sayang kalian 😾❤️

Putri mahkota ۝ ͒ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang