DUAPULUH EMPAT

2.4K 217 6
                                    

              ~Happy Reading uhuyy~
.
.
.
.
.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar dari arah luar ruangan

Tapi orang yang didalam ruangan tsb acuh saja

"Kakak varo? Apa kakak didalam?" Suara  susu yang lembut nan manis bertanya dibalik pintu

Tak ada jawaban dari dalam

"Baiklah aku akan membuka pintu ini" ujar Ruby

Cklek

Ruby membuka pintu perlahan mata nya menyapu ruangan dan ya! Dia menemukan orang yang dia cari

"Kakak?" Panggil Ruby dengan sangat lembut membuat sang empu yang dipanggil serasa didalam perut nya dipenuhi oleh kupu kupu yang berterbangan hati nya pun berdesir

Tapi sang empu mengabaikan nya

Varo berdiri dibalkon kamar nya menatap keluar dengan wajah datar

Ruby menarik narik ujung baju varo membuat varo gemas tapi ia tahan ia harus terlihat kull ( ´◡‿◡')

"Kakak apa masih marah?" Tanya Ruby dengan suara susu nya

"...."

"Huft..maaf kakak aku tak berniat membentak mu aku hanya ingin melerai pertengkaran mu dengan leo aku tak ingin kalian bermusuhan maaf kan aku"ucap Ruby tulus sambil menagis menyesal

Varo kau membuat tokoh utama kita menangis-!! ヽ('Д´)ノ

Varo membalikan badannya menghadap Ruby ia terkejut karena mendengar isakan kecil yang tertahan

Varo membungkuk lalu memeluk Ruby "jangan menangis putri kecil aku akan sangat bersalah jika kau menangis maaf kan aku" ucap varo karna merasakan sesak didada nya melihat Ruby menangis

Ruby menggeleng dalam dekapan varo "tidak kak jangan begitu aku yang disini salah jadi aku harus meminta maaf"ucap Ruby serak tapi lucu

"Maaf kak..kakak jangan marah lagi"ucap Ruby sambil menghapus air matanya

Varo melepaskan dekapannya Sambil tersenyum menawan "aku tidak marah hanya saja sedikit kesal karna leo"

"Jadi kakak tidak marah pada ku?" Tanya Ruby

Varo terkekeh lalu menggeleng

Ruby tersenyum senang

Varo mengusap pipi Ruby yang basah karna air mata "berjanji lah untuk tidak menangis putri kecil" ucap varo lembut

Ruby mengangguk "aku janji kakak!"

"Jika kau menanggis aku akan sangat merasa bersalah ataupun sedih walaupun bukan aku yang menyakiti mu.. tidak hanya aku saja tapi semua orang akan sedih melihat mu menangis"

"Aku berjanji tak akan menanggis dan akan selalu tersenyum bahagiadan kakak juga berjanji lah agar selalu tersenyum bahagia"ucap Ruby sambil menyodorkan jari kelingking nya

Varo menautkan jari kelingking nya pada Ruby "aku berjanji..terus lah tersenyum adik kecil karna aku tak suka jika kau menangis jika kau menangis akan ku habisi orang yang telah membuat mu menangis bahkan jika kakak ku sendiri jika mereka berani" ucap Baro sambil tersenyum lembut pada Ruby

"Ayo kita ke taman dan bermain bersama yang lain"ajak varo pada Ruby

"En ayo kak!"seru Ruby

Varo mengendong tubuh Ruby yang menurutnya ringan seperti kapas 'ringan sekali apa dia hanya diberi makan permen saja oleh raja Arion?' batin varo menyalahkan Arion

Putri mahkota ۝ ͒ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang