DUAPULUH ENAM

2.1K 195 5
                                    

             ~Happy Reading Uhuyy~

Ayo komen and vote yg banyak gk ada komen sama vote yg banyak gk ada up (>0<;)
.
.
.
.
.

Ruby tengah bersantai ditemani oleh Mona yang asik berceloteh tentang laporan dari mata mata Ruby

Sudah 5 hari ini Ruby merasa damai karna apa? Tentu saja karna saudara saudara nya sudah pulang ke kediaman mereka masing masing

Ruby terus mendengarkan celotehan Mona kemudian alis nya mengkerut"jadi gadis itu tak merimanya? Dan malah emosi bak orang gila?" Tanya Ruby

"Benar Ruby! Dia tak ingin mempunyai adik lagi dia ingin menjadi anak bungsu dikediaman marquess sendiri dan gadis itu takut jika nanti yang terlahir perempuan dia tak ingin berbagi kasih sayang"jelas Mona menggunakan bahasa informal karena mereka hanya berdua

"Cih, gadis itu takut sebab jika adik nya lahir perempuan dia akan dibuang di panti asuhan kembali" sinis Ruby

Mona tertawa"ya itu benar"

"Kira kira terlahir perempuan atau laki-laki?" Gumam Ruby sambil mengeluarkan seringai nya

.

.

.

1 tahun kemudian

Oh astaga apa cepat sekali? Kalian pasti bingung kenapa harus dipercepat karna sudah pasti berry ingin menyelesaikan cerita ini dengan cepat

Begitu pula dengan keseharian Ruby yang belajar belajar dan belajar lama lama tipes :)

Ruby terus belajar entah itu tata Krama seorang putri, belajar ilmu sihir, mempelajari tentang leluruh kerajaan, mempelajari nama nama bangsawan yang berpengaruh di kerajaan dan keturunan nya dan yang pasti sulit untuk anak yang baru berusia
9 tahun seperti Ruby

"Yang mulia tolong tegak kan punggung anda"

"Yang mulia jaga padangan anda dan terus tatap depan"

"Tuan putri tinggi kan dagu anda"

"Putri angkat sedikit gaun anda ketika memberi hormat pada yang mulia raja ratu dan kaisar yang tentunya lebih tinggi daripada anda"

Ruby mengikuti instruksi dari nyonya Margaret dia yang mengajari ruby tata Krama dengan sangat baik

Ruby mengangkat sedikit gaun nya kemudian membukukan badan dengan sangat anggun

"Bagus yang mulia!! Saya sangat bangga pada anda" nyonya Margaret bertepuk tangan dan memberikan banyak pujian pada Ruby

Ruby tersenyum tersipu malu "saya bisa seperti ini berkat anda nyonya Margaret terimakasih telah mengajari saya"

Nyonya Margaret terkekeh"hohoho astaga saya terharu karna anda berterimakasih pada saya karna selama ini para bangsawan selalu meninggi pada saya yang rendahan ini"

Ruby menanggapi dengan senyuman ia tak tau harus berkata apa

"Jujur saya terkejut karena seusia anda sudah bisa memahami etika dan tata Krama dengan sangat baik dan anggun bahkan jika itu saya dan para bangsawan yang lain akan butuh bertahun tahun"ucap nyonya Margaret

"Anda mengajari saya dengan sangat baik nyonya Margaret jadi saya mudah memahami dengan baik dan saya juga membaca buku buku tentang etika putri "jelas Ruby

Nyonya Margaret mengangguk tentu saja ia mengajari dengan baik tentunya! Memangnya siapa orang bodoh yang ingin mengajari anggota kerajaan dengan tidak benar?! Jika ada dia seperti orang ingin bunuh diri

Putri mahkota ۝ ͒ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang