06. Sesuatu yang Tersembunyi

120 23 1
                                    

Soonyoung mengikuti Eunbi dari belakang. Benar saja selama ini Yewon bersembunyi di apartemen Seungcheol dimana keamanannya cukup tinggi dan sulit mendapatkan informasi apapun dari resepsionis. Pantas saja selama ini Yewon sulit dicari.

Eunbi menekan bel apartemen, lalu keluarlah Yewon dengan baju santainya.

“Bagaimana kabarmu?”

Bukannya menjawab Yewon malah terfokus pada Soonyoung. Mata mereka saling menatap. Matanya yang tajam dan tatapan yang dingin itu membuatnya gugup.

Eunbi memalingkan wajahnya. “Ah ini Soonyoung adikku. Soon ini surrogate mother yang ku ceritakan, Kim Yewon.”

“Halo Kim Yewon. Bagaimana kabarmu?” ia mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

Dengan ragu-ragu Yewon membalas jabatan tangannya. “Aku baik. Astaga kak Eunbi ayo masuk dulu.”

Eunbi langsung pergi ke dapur melihat bahan bahan yang ada di kulkas. Ia berencana untuk makan siang bersama. “Yewon gak banyak makan ya? Bahannya masih banyak bahkan daging yang dibeli juga masih dalam kemasan.”

Yewon menggaruk kepalanya yang tidak gatal, “hehehe aku lebih suka memesan makanan dari luar.”

Eunbi mengacak pinggangnya. “Mulai hari ini aku akan memasak makanan untukmu jadi jangan memesan makanan dari luar apalagi makanan cepat saji.”

Yewon, “gak usah, aku bisa mas–”

“Apa yang kamu suka dan apa yang gak kamu suka? Kamu punya alergi makanan gak biar aku gak nambahin itu dimasakannya nanti.”

Kalau sudah begini bagaimana bisa menolak. Memang disediakan makanan sangat menguntungkan baginya tapi kalau begini dia merasa tidak enakan. Terlebih Soonyoung yang dari tadi menatapnya terus menerus.

Eunbi memasak banyak hidangan dari jeongol, bulgogi, memasak nasi, bibimbap untuk Yewon karena Jeonghan melarangnya untuk memakan yang pedas pedas. Lalu memanaskan mandu. Yewon ingin membantu tapi Eunbi terus mengusirnya dari dapur.

“Soon mending kamu temenin Yewon deh. Daripada dia bantu disini nanti kecapekan terus bayinya kenapa-napa.” Eunbi mulai dengan segala overthinkingnya itu.

“Tubuhnya gak selemah itu.” Soonyoung pergi dari dapur lalu duduk disamping Yewon.

Terdengar helaan nafas berat dari pria itu. “Aku selalu mencarimu dan ternyata kau sangat dekat denganku. Huh gak nyangka kalau salah satu artis penghiburku bekerja dengan kakakku. Apa kau tahu masalah apa yang sudah kau perbuat?!” Soonyoung hampir kelepasan tapi ia tahan agar Eunbi tak mendengar percakapan mereka.

“Maaf. Aku hanya membela diriku sendiri tapi–”

“Kau itu penghibur dibarku! Seharusnya biarkan saja tubuhmu dijamah oleh Mingyu!” ia menjeda kalimatnya, menenangkan emosinya. “Karena kau semua perempuan penghibur tersiksa. Bahkan beberapa dari mereka berhenti bekerja. Tubuh mereka penuh luka.”

“Kalian sedang membicarakan apa?” Eunbi merasa ada sesuatu yang aneh dia menghampiri keduanya.

Soonyoung menatapnya nyalang. “Jangan sampai Eunbi tau masalah ini!”

Eunbi, “Soon, aku lihat kamu marah banget tadi. Ada apa?”

Soonyoung, “Gimana gak marah dia terus makan mie instan yang gizinya kurang. Jadi aku marahin dia tapi dianya ngeyel.”

“Soon benar mie instan gak sehat. Sekarang banyakin makan sayur, daging sama nasi. Kalau ada yang habis tinggal telepon Seungcheol.”

“Kenapa aku?” Si pemilik nama datang dengan keheranan. Eunbi menyambutnya dengan senyum lalu memeluknya. “Ada apa? Gak malu diliat adik sama Yewon kamu manja gini?” Eunbi menggeleng.

SURROGATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang