lakes

98 11 0
                                    

- LAKES -

siang hari tepatnya pukul dua , seokjin buru-buru untuk kembali ke seoul karena ada urusan mendadak dengan pdnim .

setelah menyelesaikan urusannya , ia tidak langsung kembali ke rumah nenek byul , tetapi ia pergi ke asrama bangtan untuk memakan sesuatu disana , karena buru-buru jadi tidak sempat makan dirumah .

"aku datang" ucap seokjin saat memasuki asrama tetapi tidak ada siapapun di dalam , dan rasanya seperti tidak ada kehidupan .

kemudian Taehyung keluar dengan wajah bangun tidurnya "Hyung.." ucap Taehyung sambil mengucek matanya , rambut yang seperti singa membuatnya terlihat menggemaskan .

"taehyung-aa tidurmu nyenyak?" seokjin memberikan pelukan singkat pada Taehyung , karena dia selalu mendapatkan pelukan dari ibunya ketika bangun tidur "tunggulah di dapur , hyung akan memasak sesuatu"

sementara Taehyung di dapur , seokjin pergi ke kamar untuk menaruh tas nya dan mencharge ponselnya .

hanya ada mereka berdua sekarang disini , seokjin sedang sibuk berkutat dengan bahan makanan sedangkan Taehyung mengemil popcorn sisa yang belum layu.

saat matanya menangkap botol minuman , ia jadi teringat insiden kacau kemarin "Hyung.."panggil Taehyung , ia menghentikan makannya dan menatap serius pada seokjin "maafkan aku dan terimakasih"

"untuk apa?" seokjin tidak mendapatkan jawaban dari Taehyung , ia lalu melihat kepada apa yang sedang taehyung lihat , dan itu langsung paham "ahh itu , tidak masalah walaupun sebenarnya sakit" seokjin menunjukkan bekas luka di telapak tangannya .

Taehyung menunjukkan senyum kotaknya , ia menunduk sambil menatapi popcorn yang masih segar itu "appa dan eomma ku tidak pernah merasa cukup denganku hyung , mereka selalu menekankan aku untuk jadi bintang dunia , mereka tidak bersyukur dengan posisiku yang sekarang"

seokjin menghentikan aktivitasnya memotong wortel , ia kemudian tersenyum "taehyung-aa , aku tau kau adalah anak yang hebat . kau pasti bisa membuat mereka bangga suatu saat nanti , jadikan kata kata mereka sebagai motivasi untukmu , mengerti?"

"Hyung , jangan ceritakan ini pada siapapun . aku hanya percaya padamu"

"heol"

seokjin sudah selesai membuat kimbab sederhana dengan bahan yang ada di sini mereka juga sudah membeli tteobokki dan teman-temannya , mereka makan bersama berdua di ruang tengah .

"memangnya yang lain kemana?" tanya seokjin.

Taehyung mengelap mulutnya yang terkena noda kuah tteobokki "tadi pagi hobie Hyung mengajakku untuk jalan-jalan tapi aku memilih untuk tidur"

"dasar , sama saja seperti yoongi"

mereka menghabiskan makanan tanpa mengobrol sama sekali , Taehyung yang terlihat kelaparan sangat menikmati makanan yang mereka punya walaupun hanya sederhana .

"setelah ini kau ada acara apa?" tanya seokjin .

"aku mau pergi ke rumah nenekku hyung , aku tidak mau bertemu ibuku"

seokjin menepuk bahu adiknya itu "hey , sebenci apapun kau , kunjungi lah ibumu sekali"

pintu apartemen terbuka , seokjin dan taehyung berhenti mengunyah dan sama sama menoleh pada pintu untuk melihat siapa yang masuk .

Jimin , ia masuk dengan terburu-buru bahkan tidak sempat untuk membuka sepatunya . ia langsung duduk di tempat mereka dan mengatur nafas .

"jimin-aa ada apa?" tanya seokjin yang ikutan panik .

"Hyung , tadi aku mencarimu ke rumah nenek tapi tidak ada ternyata kau disini , cepat buka sosial media!"

"apa?" Taehyung bertanya-tanya , ia langsung membuka ponselnya dan melihat sesuatu disana .

nama seokjin menjadi trending satu dimanapun dan disusul dengan tagar #SIAPAKAU dibawahnya . sebelum memberi tau Seokjin , Taehyung melihat dulu bagaimana isi dari tagar tersebut.

beredar foto seokjin sedang membawa Heejin , karena insiden kemarin pagi yang hampir merenggut nyawa seokjin .

Taehyung memberikan ponselnya pada seokjin dengan ragu tapi seokjin malah kasar mengambilnya dan menatap Taehyung dengan tajam .

ia terkejut melihat isi dari tagar tersebut dan tagar yang ditujukan untuk Heejin isinya adalah tebaran komentar jahat , yang menyuruh Heejin untuk menjauhi seokjin .

"tidak , ini tidak benar!" seokjin menatap kedua mata adiknya yang saat itu memberikan tatapan curiga "kalian tau kan aku dan heejin adalah saudara , kami tidak mungkin mempunyai hubungan lebih dari saudara"

kenapa Jimin dan taehyung tidak suka jika ada salah satu yang berkencan?

karena karir mereka baru saja naik daun , dan dari pengalaman beberapa grup lain , mereka akan jatuh jika salah satu member mereka ketahuan mengencani seseorang , siapapun itu . bangtan tidak mau itu terjadi dengan mereka .

sore harinya setelah mendatangi pdnim kembali untuk membicarakan soal tadi agar segera membuat klarifikasi , dan memberi tau kalau mereka hanyalah sebatas saudara.

seokjin sudah sampai di rumah nenek byul , ia langsung masuk dengan terburu-buru dan bertemu dengan nenek byul yang sedang bulak balik khawatir dan ketakutan .

nenek byul menghampiri seokjin dengan wajah yang sedih "seokjin-aa , Heejin kabur dari rumah , aku tidak tau dia pergi kemana , carilah dia kumohon" pinta nenek byul dengan tatapan yang sangat memohon.

"kabur? sebentar nek" seokjin berlari ke atas atau ke kamar Heejin , ia melihat ponselnya tergeletak di atas ranjang dengan tampilan seseorang akan mengancam karir bangtan jika Heejin terus mendekati seokjin.

nenek bilang ia tidak akan bisa pergi jauh , jadi seokjin berlarian mencari Heejin . memasuki semua restoran dan memeriksanya satu persatu , sampai pada akhirnya ia lelah dan hampir pasrah dengan Heejin.

tapi matanya menangkap seorang gadis dengan rambut yang sengaja di gerai , sedang duduk di pinggir sungai , sendirian .

perlahan seokjin mendekati gadis tersebut dan hapal bahwa itu adalah Heejin .

"Heejin-aa!" panggilnya , ia segera menghampiri Heejin .

tetapi gadis itu bangun dan menjauh dari seokjin "jangan dekati aku lagi , pulanglah ke tempatmu jangan kunjungi rumah nenek lagi"

seokjin membuang nafasnya kasar "apa yang kau maksud?"

"aku sudah tau semuanya! aku tidak mau menghancurkan karir kalian ! kalian telah memperjuangkan ini lama sekali ! pergilah kim seokjin jangan pikirkan aku , jadilah dirimu yang dingin seperti saat kita pertama bertemu" ucap Heejin dengan senyum paksa nya .

"tidak , dengarkan aku dulu" seokjin perlahan memajukan langkahnya sambil memberikan tatapan yang yakin pada Heejin "pihak agensiku sudah memberikan klarifikasi bahwa aku dan kau hanya sebatas saudara , sebentar lagi beritanya akan mereda , kumohon jangan biarkan aku menjauh darimu"

"kenapa?"

seokjin diam , ia berhenti untuk mendekati Heejin dan mereka masuk kedalam mode sangat serius "kenapa? karena hanya kau tempat aku mengadu , hanya kepadamu aku bisa tidak berpura-pura baik baik saja , kau adalah seseorang yang sangat berguna di hidupku , jika aku menjauh darimu , aku lari kepada siapa? aku tidak mungkin seperti itu kepada orang tuaku karena mereka sudah terlalu banyak pikiran!"

"huh?"

"kumohon kembalilah"

melihat tatapan seokjin yang sangat menyedihkan , Heejin langsung memajukan langkahnya dan menunduk di hadapan Seokjin "maaf , maaf karena aku sudah membuat namamu jelek"

"tidak , jangan minta maaf . kau tidak salah"

Fact - seokjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang