.
.
.
.
.
.
.Sudah hari kelima,
Taeyoung masih belum mau bangkit dari hibernasi nyaMasih sering melamun dan kurang tanggap dalam merespon apapun
Cukup sulit menghadapi lelaki penakut satu ini
Meski semua urusan Hukum telah selesai dengan mengajukan Pengacara sebagai pendamping sekaligus penggantinya
Ibu juga tak bisa hanya memikirkannya karna harus mengurus persiapan Jihyun yang sebenarnya tak apa melakukan apapun sendiri,
Keberadaan Sooyoung di sisi lelaki itu membuat Ibu sedikit melega
Meski Sooyoung hanya akan menemani ketika sudah pulang dari kerja.Komunikasi yang mereka lakukan juga tak terlalu berarti
Hanya jawaban singkat dan bahasa tubuh saja yang sering Taeyoung balas dari pertanyaan SooyoungSeperti sedang memikirkan banyak hal tapi tak bisa terungkapkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Malam ini,
Sooyoung yang benar-benar lelah tertidur diranjang TaeyoungTak kembali ke kamar tempat nya di siapkan selama beberapa hari menginap menemani Taeyoung di Istana besar itu
Terbangun tengah malam mendengar sesuatu yang cukup mengganggu
Sooyoung terduduk,
menoleh kebelakang mendapati
Taeyoung yang terduduk memeluk bantal menangis pelan"Taeyoung, Kenapa?"
Pelukannya berpindah pada Sooyoung
Tangisnya semakin keras"Sooyoung...... Aku takut, Aku takut...."
"Semua sudah Usai, apalagi yang Kau takutkan"
"Kangjaa....."
"KangJa pantas mendapatkan kematiannya, Haen hanya membela Kakaknya"
"Bukan, bukan...... Bukan Haen..... Dia datang setelah Kangjaa sudah tak bernyawa...."
Mendelik terkejut,
Sooyoung hampir tak percaya,
Jika bukan Haen....
"Aku yang membunuh Kangjaa..... Aku yang menusuk nya berkali-kali hingga Mati, Bukan Haen.... Aku yang salah, bukan Haen...."
Kembali menangis sejadi-jadinya semakin kencang memeluk Sooyoung yang masih tertegun
"Aku seorang pembunuh Sooyoung, Aku orang jahat, Aku membunuh Pria Itu"
Masih Diam, Bibirnya kelu tak dapat mengatakan apapun
Membuat Taeyoung melepas pelukannya perlahan masih dalam tangis
Memeluk dirinya sendiri dalam rasa bersalah yang beberapa hari ini menggerogoti pikiran dan Hati nurani nya
Seorang Jang Taeyoung merasa sangat berlumur dosa
"Membunuh adalah hal sangat kejam, seharusnya Aku mendapat hukuman yang pantas, Kau pasti membenciku, Kau membenciku, Aku seorang pembunuh....."
Wanita itu terlihat terlalu Syok dengan pengakuan kekasihnya
Lelaki terlembut dan tak pernah tega bahkan dengan semut sekalipun berani membunuh dengan sadis manusia Lain hingga tak bernyawa
"Benarkah...... Itu Kau?"
Taeyoung mengangguk tanpa menoleh
"Haen memaksaku untuk Diam, Agar dia saja yang mengakui, Itu sebagai tanda terima kasihnya karna Aku berhasil mengungkap Kasus Hana"
Ucap nya gemetar
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEAUTIFUL (BOY)FRIEND (SELESAI)
De TodoJang Tae young, dan Noh Soo young Dua makhluk yang memutuskan selalu dekat sebagai sahabat Karna merasa memiliki banyak kesamaan, banyak kesamaan??? Oooh Mungkin, Seperti cara pandang, rutinitas pagi dan malam, tempat hangout, film favorite.... skin...