9. "Aku lelaki, bukan Gadis....."

190 39 19
                                    


"Taeyoung....... Sudah pulang"
Sambut ibu memeluk anak lelaki tercinta nya

"Kenapa wajahmu lesu sekali, kakakmu tak membelikan yang kau minta?"

"Apanya yang tak kubelikan, lihatlah ibu, bahkan belanjaannya lebih banyak dariku"
Sahut Ga in masuk dengan dua assisten yang membawakan barang belanjaan dua anak manja itu

Duduk di sofa ruang keluarga dengan raut kesal di sebelah Taeyoung dan ibu

"Nunna menyebalkan sekali, aku di omeli sepanjang perjalanan pulang...."

"Kau lebih menyebalkan, dari sore sampai pulang menekuk wajah, kesal tak jelas...."

Masih melanjutkan perdebatan di sisi kanan dan kiri ibu

Situasi yang sering terjadi

"Kalau ada masalah itu selesaikan..... Kau pikir aku mengerti kekesalanmu, dasar lelaki sensitif seperti pantat bayi"

"Ibu..... Dengar kata Nunna, dia mengataiku..."
Kembali merengek tak jelas

"Ada apa ini sebenarnya? Kau kenapa lagi Taeyoung? Benar kata kakakmu, kalau ada masalah selesaikan dengan yang bersangkutan, jangan lampiaskan pada yang lain, kau kan sudah dewasa"

Memeluk ibu,

"Sooyoung menyebalkan, dia tak membalas pesanku, tak mengangkat telponku, apa mau nya coba....?"

Pernyataan manja Taeyoung sontak membuat raut kekesalan diwajah GaIn menghilang, berubah jadi Tawa gemas

Berdiri berpindah duduk disebelah Taeyoung membuat posisi lelaki manja itu berada ditengah

"Adikku yang tampan, kau menjadi menyebalkan sepanjang sore hanya karna tak mendapat notifikasi apapun dari Sooyoung? Apakah kalian sudah berkencan? Jika itu alasannya, kumaafkan sikap menyebalkanmu tadi......"

"Sudah Berkencan? Benarkah?....."
Sahut ibu terkejut

"Apa sih, bukan itu, aku hanya penasaran kenapa dia pulang dalam keadaan marah di tempat kerja tadi, aku tak berkencan dengannya"
Balas Taeyoung dengan nada kesal nan manja

Semakin terdengar menggemaskan

"Kenapa tak sekalian berkencan? Bukankah dia gadis yang sangat baik dan mengertimu, kupikir tak ada yang akan mengertimu selain dia..."
Ucap GaIn mulai berkomplot dengan kakak pertama dalam mengompori Ibu

"Selain cantik, baik, dan mengerti, ibu juga sangat menyukai nama nya, sudahlah berkencan saja, jika kedua kakakmu setuju, ibu juga akan setuju"
Ibu terdengar sangat antusias

"Ibuuu... Eonni.... Kami hanya berteman, aku tak akan berkencan dengannya, dia tak menyukaiku aku juga tak menyukai nya, lagipula dia bukan tipe ku"

"Tapi dia tipe ibu...."
Ucap ibu tak kalah keras seperti suaranya

"Kalau begitu, ibu saja yang berkencan dengannya, bukankah dia tipe ibu?"
Balas Taeyoung semakin kesal

Justru mendapat tawa dari dua wanita yang masih setia mengapitnya

"Ibu, jika Taeyoung bersikeras tak mau, Ibu datangi saja Sooyoung ditempat kerjanya, kalau perlu kuantar ibu sampai kesana, lalu ibu paksa Sooyoung agar mau dengan lelaki manja ini"

Terlanjur pasrah dengan keacuhan adik lelakinya dari hubungan percintaan dengan wanita,
Ia mengikuti jejak sang kakak untuk terus mengompori ibu agar memaksa Taeyoung memiliki kekasih.

"Ibu, harus kukatakan berapa kali....."

Berdiri dari duduknya
Bersedekap tangan di dada

"Umurku masih 26tahun, masih sangat muda untuk memikirkan hal tak berguna seperti itu, daripada terus mengejarku, kenapa tak mengejar Gain Nunna, Jihyun Nunna, atau kalau perlu kakakku yang tergagah Goeun Nunna untuk mengenalkan pasangannya...."

MY BEAUTIFUL (BOY)FRIEND (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang