Part 4: He found his crush. Why am I mad?

560 52 1
                                    

BE MINE PART 4

Hyunsuk dengan tergesa memasuki gedung fakultasnya. Dosen pembimbingnya baru saja memberitahu lelaki itu jika beliau tidak bisa menghandle hyunsuk untuk bimbingan selanjutnya dan telah memberi Hyunsuk pembimbing pengganti.

Yah... apa yang bisa Hyunsuk lakukan selain menerima kebijakan itu. Yang penting laporannya selesai.

"Permisi. Saya mencari Ibu Hana apakah benar ini ruangannya?" salam Hyunsuk sopan.

Seberapa bejat anak itu, ia masih punya sopan santun karena dia masih ingin lulus dengan predikat baik.

"Betul. Tapi Miss Hana lagi keluar tadi. Bisa tunggu sebentar ya." Seorang berpakaian dinas menjawab dari balik komputer.

"Ok."

Hyunsuk meletakkan dirinya dirinya di sofa empuk ruang itu. Menyibukkan diri dengan membalas beberapa pesan dari orang-orang yang mendekatinya. Seperti biasa, ia tanggapi dengan baik. Semuanya.

"Choi Hyunsuk?" suara lembut seorang perempuan berambut sebahu membuat Hyunsuk mengangkat kepala. Seketika Hyunsuk terpukau. Dengan susah payah, pria manis berpipi agak tembam itu meneguk salivanya.

"Iya. Saya Choi Hyunsuk. "

"Oke. Mulai sekarang kamu bimbingan dengan saya ya. Saya Hana. Bisa panggil Miss Hana. Jangan panggil Bu ya, soalnya saya bukan ibu-ibu."

Hyunsuk tertawa renyah mendengar permintaan pembimbing barunya itu.

"Oke Miss."

Waah ga bakal bosen kalau pembimbingnya kek gini. Kata Hyunsuk dalam hati.

.
.
.

Hyunsuk melangkahkan kakinya dengan ringan menuju kafetaria. Pikirannya dipenuhi dengan Miss Hana. Kini ia berpikir kalau dirinya sedang jatuh cinta dengan pembimbing barunya yang cantik itu.

"Hai gaes annyeonghaseyo~~, " sapa pria berhidung kecil itu dengan ceria kepada dua temannya saat sampai di kafetaria fakultas. Tadi Hyunsuk sudah mengabari kalau dia akan duduk bersama mereka untuk jajan.
Siapa lagi kalau bukan Yeonjun dan Changbin.

"Bahagia banget lo kek abis ketiban duren." Yeonjun mengomentari mood Hyunsuk yang terlihat sangat bahagia.

"Emang abis ketiban duren."

"Btw, kemana lo semalem? Gue telpon ga aktif."

"Di apart gue kok," katanya sambil meminum ice tea milik Changbin.

"Punya gue njirr." Changbin dengan sadis merebut ice tea miliknya.

"Halah bullshit. Gue semalem ke apart lo ga ada orang tuh." Yeonjun mulai menginterogasi si kecil.

Hyunsuk memutar otaknya. Jangan sampai temen-temennya tau kalau dia berhubungan sama anak universitas sebelah bernama Jihoon.

Aah, Lelaki manis itu jadi memikirkan Jihoon. Mengingat kembali sentuhan bibir dan tangan kekarnya yang membuat dia merasakan sejuta kupu-kupu terbang di perutnya. Tanpa sadar membuat bibirnya melengkung manis keatas.

"Malah senyum-senyum. Waaah curiga gue."

"Kepo lo." Hyunsuk menjawab ketus.

Ini juga usaha Hyunsuk untuk menghilangkan cowok bermarga Park itu dari otaknya.

"Anak siapa lagi yang lo mainin kali ini?" sarkas Changbin.

"Hobi tuh nyanyi, ngegambar, atau main free fire kek. Hobi kok mainin perasaan orang."

Ada rasa tertohok di dada Hyunsuk. Ia jadi ingat bagaimana ia meninggalkan Jihoon pagi tadi. Apa Jihoon baik-baik saja? Dia tak pernah meminta pendapat Jihoon soal permintaanya.

BE MINE || HOONSUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang