Sesampainya didepan gerbang sekolahnya Saras....
Saras pun turun dari mobil dan belum sepenuhnya Saras turun, ia pun langsung masuk kembali sambil mengulurkan tangannya kearah adwan sedangkan Adwan hanya bisa mengerutkan keningnya bingung."Mau apa? Uang, bukannya udah tadi" ujar Adwan yang langsung ditanggapi wajah cemberut oleh Saras
"Bukan" sambar Saras"Terus mau apa" ucap Adwan masih bingung
"Salim" ucap Saras tersenyum manis yang membuat adwan candu dengan senyum itu, lama-lama Adwan bisa diabetes kayaknya
Saras pun langsung menarik lembut tangan Adwan, dan diciumnya punggung tangan milik Adwan sedangkan sang empu hanya bisa tersenyum melihat sikap Saras yang sudah di tebak, kadang bawel tapi kadang manis
Setelah Saras berpamitan, Saras pun lansung berlari masuk ke dalam sekolahnya dengan satu kotak bekal ukuran sedang ditangannya
*****
"Kantin yok" ajak vanya dan Tania kepada Saras, sahabatnya
"Gua ada bawa bekal sendiri" ujarnya mengeluarkan sekotak bekal dan membukanya
"Wihh... Kek nya enak nih, lu yang bikin?" Ucap Tania mengambil sendok milik Saras
"Gak, suami gue yang bikin" balas Saras apa adanya
"Widihh... Enak gak tu" ujar vanya heboh sendiri
"Gak tau cobain aja" Saras menyodorkan sekotak beklanya
"Anjiir... Ini mah enak banget" teriak vanya histeris setelah memakan sesendok nasi goreng tersebut
"Iya nih Sarr, enak banget tauu" ujar Tania yang entah udah kesendok berapa di makannya
"Kapan-kapan gue makan di rumah Lo aja, boleh ya" ujar vanya
"Iya-iya" balas Saras
"Gue juga mau ikut woii" ngega Tania
"Lo kan punya pacar sendiri" balas vanya tak kalah ngegas
"Masak iya gue suruh masak sama pacar gue" ucap Tania masih sibuk mengotak Atik bekalnya Saras
"Bilang aja kalii, kalau pacar Lo gak bisa masak" sambar vanya gak mau kalah
"Dari pada elo gak punya pacar, dasar jomlo abadi" balas Tania
Sedangkan Saras hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah dua sahabat laknatnya yang sudah menghabiskan bekal istimewa miliknya
DIPESANTRENNYA ADWAN....
"Wann... Sini"
Teriak seseorang memanggil nama Adwan"Eh, KIB kapan sampai" balas Adwan
Ya, itu adalah syakib yang baru pulang dari terki"Tumben kesini wan" tanya syakib
"Kangen aja nyantri-nyantri kayak dulu" balas Adwan masih dengan wajah datarnya"Oh ya wan, istri kamu nyantri di pesantren yang mana" ucap syakib, sontak membuat wajah Adwan berubah tak karuan
"Dia SMA" Adwan masih berusaha tenang
"Kok bisa, kenapa bukan wanita bercadar, atau seorang santri" ucap syakib
"Ya bisa lah, kan orang tua yang milih" balas Adwan masih berusaha tenang
"Ya setidaknya yang paham agama" ujar syakib
Deggg....
"Kamu kenapa sih, walau dia bukan santri tapi dia tau soal agama" Adwan sudah gak kuat menahan amarahnya, karna menurutnya perkataan syakib sudah menyinggungnya"Maaf-maaf kan aku cuma nanyak" balas syakib dengan nyengir kuda khasnya
"Kamu tu kebiasaan kalau ngomong tu disaring dulu, jangan main ceplas-ceplos kayak panci gorengan tau" balas Adwan masih dengan wajah datarnya
"Iya-iya maaf, udah kebiasaan soalnya" terang syakib
"Makanya kebiasaan buruk tu diubah" jelas Adwan
"Iya-iya, aku jadi penasaran syapa sih perempuan yang bisa ngeubah seorang Gus Adwan yang dinginnya kayak kutub Selatan" ucap syakib yang tidak ditanggapi oleh Adwan, hanya saja Adwan malah tersenyum
"Masalah Gus kamu senyum?"
Seketika raut wajahnya Adwan langsung berubah menjadi datar"Tapi gimana dengan Wulan" sambung syakib
"Apanya yang gimana" balas Adwan dingin
"Wulankan cinta mati sama kamu" ucap syakib
"Kamu tau sendirikan, kalau aku gak suka sama wulan" ucap Adwan yang dibalas anggukan oleh syakib
Istrinya Gus tampan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Santri Pilihan Bunda
Fiksi RemajaJadi istri dari seorang santri, Pernikahan anak sma, Cinta setelah menikah.