2

13.7K 200 2
                                    


Seorang wanita paruh baya memasuki kamar anaknya yg tak lain adalah saras, seorang siwi di SMA taruna bangsa...

"Bunda sama ayah akan menjodoh kan kamu dgn seorang anak santri" ucab bunda nya saras setelah memasuki kamar anaknya

"Kenapa harus anak santri sih Bun"
Balas saras sambil memotar bolamata nya

Bundanya terlihat sedikit menggertakkan giginya sambil berjalan ke arah saras
   "Terus kamu maunya yg bagaimana? anak geng motor, preman jalanan"

"ish apaan sih Bun,ya kan setidak nya dari kalngan biasa² aja, gak usah anak santri segala, males banget tau gak sih bun" sambar saras lagi²

"Bunda ama ayah gak mungkin ras menjerumus kan kamu ke jalan yg sulit,kamu hanya harus percaya sama kami dan menjalani semuanya layaknya air mengalir"
ucap bunda nya menjelaskan

"Oh"  balas saras singkas dan lagi² memotar malas bola matanya

   Bundanya tidak tau lagi harus bertanggapan apa,ia hanya menatap wajah putrinya dgn ekspresi yg sulit di artikan, lalu menyalakan layar HP nya yg ada di tangannya
"ini biar bunda liatin calon suami mu"

"Ngerti ih Bun, udah main calon suami aja" Ledek saras yg tak terima

Bundanya Hanya membuang nafas nya karna melihat sikap putrinya,Lalu kemudian menunjukkan foto yg ada di hp nya

"Njiir... Apa gak di rukiah nanti gue setiap harinya" sambar saras histeris melihat foto itu

"Saras bisa gak sih kalau kamu ngomong tu lembut dikit, utamain  sopan" gusar bundanya akhirnya

"Apaan sih Bun lebay deh" cerocos saras dengen entengnya

"Anak ini benar² keterla..."

"iya² maaf sensi amat dah Bun" saras memotong ucapan bundanya dan menarik hp di tangan bundanya

"Terus sapa dah ni nama nya" saras menunjukkan foto yg ada di hp

"ADWAN HARSYA HARYAKA AR RASYID" ucap bundanya

"Ebuset dah dari namanya aja gue dah Tremor" sambar saras lagi²

"Pernikahan kalian akan dilaksana kan Minggu depan" ucap bundanya langsung to the point

"What bunda gak lagi becanda kan,anak mu ini masih sekolah loh,kalau anak sekolah tau aku bakal jadi bahan gibahan di sekolah"celoteh saras yg tak terima

"Bunda dan ayah sudah memikirkan hal itu nak, pernikahan kalian hanya di undang keluarga² dekat, bunda harap kamu bisa menerima kenyataannya" ucap bundanya menenangkan putrinya

"Terserah bunda deh gue mah pasrah aja" ucap saras sambil merebahkan badannya di kasur empuknya....


Maaf pendek...

Jodohku Santri Pilihan Bunda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang