JANGAN LUPA VOTE & KOMENNYA YA :)
.....
.
.Senyumnya Wawan bikin candu...
...
Jam setengah 3 sore, Saras pulang tanpa dijemput oleh Adwan, mereka sebelumnya memang sudah sepakat untuk hari ini jika Saras tidak dijemput, mengingat Adwan yang ada acara, sehingga perlu bersama rombongannyaAh, yang bener saja, Saras pulang dengan keadaan pipi yang begitu basah, ternyata disepanjang perjalanan pulang tadi, ia menangis didalam taxi, sesampainya dirumah, Saras langsung berjalan kesetanan menuju kamarnya, langkahnya begitu terburu-buru dan nafasnya yang menggebu, tanpa pikir panjang Saras mengambil kopernya dan memasukkan semua baju-bajunya kedalam koper itu.
Adwan yang baru keluar dari kamar mandi, malah bingung melihat Saras yang sedang memasukkan baju kedalam koper
"Sarr..." Panggil Adwan sambil memegang bahu Saras dari belakang
Saras sama sekali tidak mengubris Adwan, ia tetap lanjut dengan baju-bajunya, dan tentu saja itu membuat adwan bertambah bingung "sarass..." Panggil Adwan lagi sambil membalikkan tubuh Saras menghadapnya...
Sontak Adwan terkejut melihat mata Saras yang tampak sembab, hidung merah, serta jejak air mata di pipinya"Sarr.. kamu kenapa?" Tanya Adwan dengan panik sambil memegang kedua bahu Saras
"LEPASIN! AKU MAU PULANG" teriak saras dengan air mata yang kembali lolos membasahi pipinya
"Kamu kenapa sih? Kok datang tiba-tiba gini?" Bingung Adwan yang sama sekali tidak mengerti
"Aku mau pulang, kita cukup sampai disini aja, aku ngak bisa bertahan dengan orang yang sama sekali ngak menginginkan aku bahkan gak menganggap aku, kamu pikir nikah dimasa muda sepertiku itu enak?, Aku berusaha mempertahankan rumah tangga kirta, tapi kamu sendiri yang merusaknya, harusnya kamu nolak pernikahan ini dari awal kalo memang dihati kamu sudah ada seseorang" ucap Saras dengan air mata yang semakin deras
"Kamu ngomong apa sih, siapa yang gak menginginkan kamu, siapa yang gak menganggap kamu, dan siapa yang udah punya seseorang?" Ujar Adwan mulai terbawa suasana
"Kamu goblok apa pura-pura goblok?, Jelas-jelas kamu tadi yang ngak sama sekali menganggap aku didepan dua sahabat aku, kamu pikir aku ngak malu, malu woi, asal kamu tau, aku selalu banggain kamu kemereka, tapi tadi kamu bahkan tidak menyapaku, melihatku saja enggak"
"Dan satu lagi kalau kamu memang punya hubungan khusus sama siwulan itu, terus terang aja kamu gak usah khawatir, karena mulai hari ini aku akan pergi dari kehidupan kamu" tambah Saras dengan tangisan yang menjadi
Adwan terdiam sebentar, mencoba mencerna setiap ucapan Saras, lalu didetik berikutnya tampak ia yang memegang lembut kedua bahu mungil gadis itu
"Astagfirullah... Jadi gara-gara itu kamu sampai mau pulang, dengerin penjelasan aku dulu, aku tadi memang liat kamu lagi duduk sama dua orang, kan aku ngak tau kalau mereka itu sahabat yang sering kamu ceritain, lagian posisi aku tadi memang ngak memungkinkan untuk menyapa kamu, kamu tau kan kalau aku gak mungkin menyapa perempuan yang bukan mahram, walau kita udah sah, tapi ngak ada satupun yang tau tentang status kita, dan takutnya itu malah menjadi fitnah kalau aku menyapa kamu dikeramanyan tadi, dan Wulan ngak ada hubungannya dengan aku"
Jelas Adwan panjang lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Santri Pilihan Bunda
Novela JuvenilJadi istri dari seorang santri, Pernikahan anak sma, Cinta setelah menikah.