14

3.9K 135 4
                                    

   Pukul 14 00 .....

Adwanpun sampai didepan sekolah saras untuk menjemputnya...
Dari arah berlawanan seorang gadis ber rok abu-abu dengan kotak bekal kosong ditangannya berlari kearah mobilnya Adwan.

"WAWANN...." Teriak gadis itu dari jarak sedikit jauh, ya! Gadis itu adalah Saras

"Itu istri kamu wan?" tanya laki-laki yang duduk di bangku mobil jok belakang, yang tak lain adalah syakib
   Adwan hanya mengangguk dan tersenyum kecil melihat tingkah Saras  yang ada-ada aja di matanya

"Pantesan kamu suka banget ama dia, Wulan mah kalah jauh dari dia, orang dia lebih cantik dari Wulan" komentar syakib panjang lebar

Pun Saras masuk kedalam mobil dan duduk, tentunya di samping Adwan

"WAWAN... Bekal yang kamu kasih diabisi sama sahabat laknat aku" ucap Saras, dengan suara yang dibuat-buatnya, menunjukkan sikap kekanak-kanakannya

  Adwan tersenyum karena menyadari sikap Saras yang manja kepadanya, dan yang lebih membuat adwan senang karena Saras berbicara memakai kata aku kamu bukan gue lu

"Kamu bilangnya syapa yang bikin?" Tanya Adwan lembut

"SUAMI.." balas Saras
      Sontak membuat Adwan menoleh kearahnya

"Gak papa mereka sahabat aku kok" sambung Saras yang langsung dibalas anggukan disusul senyumn oleh Adwan

"Jadi kamu gak makn?" Tanya adwan

"Gak sama sekali, gimana mau makan, orang mereka main nyosor aja" balas Saras

"Kasiann..."

"Oh ya, itu teman aku" sambung Adwan
  Saras pun berbalik dan tersenyum
"Hy, saya Saras" ucap Saras sopan, bahkan sangat sopan

"Hy, aku syakib, temannya suami kamu" balas syakib ramah

"Oh ya, rencananya aku bakal bawa syakib kerumah kita, karna dari pukul 8 malam sampai 10 malam nanti kita bakal pergi kepesantren karna ada latihan buat pengajian" terang Adwan

"Terus aku gimana" ucap Saras
 
"Rencananya sih aku mau anterin kamu kerumah bunda untuk satu hari" jelas Adwan

"GAK MAU..." bantah saras sangat mantap

"Terus mau ikut?" Tanya adwan
"Emangnya boleh? Ucap Saras bertanya balik

"Ya bol..."
"Ok, aku ikut" sambar Saras memotong ucapan Adwan

                             *****

Tepat di rumahnya adwan dan Saras....

  Saras pun masuk kekamar mandi untuk melakukan ritual mandinya yang bisa dibilang cukup lama

Sedangkan Adwan dan syakib sedang menunggu diruang tamu...

"Wan.." pangil syakib
Adwan pun beralih dari layar HPnya dan melihat kearah syakib sambil menaikkan sebelah alisnya, pertanda ada apa

"Wan, tadi istri kamu manggil kamu apa" tanya syakib yang kelewatan kepo

"Oh itu, dia panggil WAWAN" balas Adwan apa adanya

"Hhh... Istri kamu lucu ya" ujar syakib

"Kenapa?" Tanya adwan yang masih kurang paham

"Bukan begitu, aku liat-liat ya istri kamu kayaknya sangat manja sama kamu, oh bukan, lebih tepatnya sangat bergantung, aku aja yang lihatnya jadi pengen senyum-senyum"

"Aku aja sempet bingung kenapa Saras bisa kayak gitu" ucap Adwan

"Tobat mungkin" komentar syakib

"Hh.. mungkin" balas Adwan sambil tertawa kecil

  Asik dengan obrolan mereka, pun Saras sudah siap, dan sedang berjalan kearah mereka, wahh cantik sekali, ia benar! Iya memakai gamis hitam les coksu dan pasmina coksu dengan staily menutupi dada, sehingga membuatnya sangat anggun dan penampilannya tampak sangat berbeda dari biasanya, tentu saja ia sangat menyesuaikan karena tempat yang didatanginya ini adalah pesantren...
  Sedangkan Adwan tampak menyembunyikannya melihat penampilan Saras, iya di dalam hatinya merasa senang...

"Ayo berangkat" ucap Saras yang kini sudah ada dihadapan Adwan dan syakib
  Adwan pun mengangguk di susul syakib

Pun mereka segera berangkat....

 
  Sekitar 20 menit adwan sudah memarkirkan mobil dihalaman pesantren, dan kini di sana sudah banyak santri yang berdatangan, pun Adwan langsung ingin beranjak keluar mobil

"Eh tunggu" Saras menghentikan tangan Adwan yang hendak ingin membuka pintu mobil
  Sontak Adwan menoleh bingung "kenapa?"

"Kayaknya aku malu deh" Saras menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Ngapain malu, nanti duduknya barengan sama aku" bujuk Adwan menenangkan

"Emang boleh?" Tanya Saras
"Ya boleh lah" ucap Adwan tersenyum sekilas dan Saras mengangguk pelan

"Eh, tapi gandengan ya jalannya" tambah Saras

"Ya Allah, iya-iya ayo turun, sampai kapan kamu mau didalam mobil" ucap Adwan terkekeh pelan

Sedangkan syakib malah baper dan senyam-senyum sendiri melihat tingkah laku pasangan sah yang ada di hadapannya, syapa lagi kalau bukan Saras dan adwan tentunya

Sesuai perjanjian mereka, jalan dengan posisi Saras yang mengandeng tangan kanan Adwan dan syakib di sebelah kiri Adwan

Di tengah perjalanan menuju ruang latihan, tiba-tiba datanglah Wulan dihadapan mereka, yang benar saja, Wulan langsung menatap tidak suka kearah Saras, sedangkan Saras yang menyadari hal itu langsung mengeratkan genggaman tangannya dilengan Adwan

  "Maaf Gus Adwan, syakib, kalian mau keruang latihan ya, ustadz ridwannya belum datang" ucap Wulan dengan gaya sok belagunya

Note...
Ustadz Ridwan adalah ustadz yang akan mengajari mereka soal acara pengajian dan yang lainnya...

  "Oh, makasih Wulan soal infonya, kami akan menunggu ustadz Ridwan di ruang latihan aja" balas syakib dengan cengiran khasnya

   Dan seketika mereka langsung beranjak pergi dari hadapan Wulan

                               *****


Vote ya....

Jodohku Santri Pilihan Bunda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang