Follow akun aku ya, vote dan komen sebanyak-banyaknya biar aku segera update lagi🥰
**
"Kamu mau ngapain, Suami?" tanya Putri terkejut begitu Firdaus mendekat ke arahnya yang tengah terbaring di atas bed berukuran king size.
"Tidur." Dengan santai Firdaus menjawabnya.
"Maksud kamu mau tidur di sini gitu?" tanya Putri mencoba untuk memastikannya, dia melirik ke arah sampingnya yang masih kosong hanya satu bantal dan guling saja yang tergeletak di sana dengan posisi masih rapi.
"Iya. Terus di mana lagi?" tanyanya bingung.
Putri menarik selimutnya hingga sampai di atas dada. Tanpa disadari jemarinya juga meremas selimutnya dengan sangat kuat.
"Bukannya kamu lagi meeting kan?" tanya Putri.
"Meeting sama anak-anak? Kan udah. Mereka juga harus istirahat, masa iya terus belajar bareng saya." Begitu yang dikatakan olehnya. Hal itu pun membuat istrinya mengangguk mengiyakan.
Pria itu pun segera mengambil posisi di sebelah Putri. Hal itu pun membuat sang istri menjerit.
"Kenapa?" tanya Firdaus kebingungan.
"Suami yakin kalau kita tidur berdua?" tanyanya.
Mendengar pernyataan tersebut membuat Firdaus justru gemas pada istrinya. Dia mendekat padanya seolah tengah menggoda perempuan sepolos Putri.
"Kita kan sudah menikah. Jadi, kenapa kamu cemas, istriku?" tanyanya berbisik.
Bagi Putri bisikan Firdaus sama seperti makhluk halus dan sebangsanya, bikin merinding saja. Bahkan bulu kuduknya juga berdiri seperti tengah melaksanakan upacara.
Kedua mata Putri tampak memelas, isi hatinya berteriak saat itu juga. Dia benar-benar takut jika saja Firdaus melakukan sesuatu padanya.
"Memangnya suami istri harus gitu ya?" tanya Putri polos.
Firdaus mengulum senyumnya, tangannya tergerak untuk mengusap puncak kepala istrinya dengan lembut.
Bersamaan itu, Putri merasakan ada suara gendang Soneta yang bersumber dari dadanya. Dia rasa jika ruang hatinya tengah mengadakan acara.
"Kamu sudah menjadi milikku, jadi apa pun yang aku inginkan di malam ini. Kamu harus memenuhinya ya?" ucapnya sembari menyeringai.
"Apaan sih." Putri membuang pandangannya ke sembarang arah.
"Yang namanya suami istri itu tidurnya harus satu ranjang." Firdaus akhirnya menjelaskan, barangkali istrinya lupa atau pula tidak tahu mengenai persoalan tersebut.
"Kalau gitu, yaudah tidur aja. Jangan banyak permintaan. Uti ngantuk pengin bobo. Jangan ganggu." Wanita itu pun menutup wajahnya dengan selimut.
Firdaus terkekeh pelan sembari menggeleng pelan. "Tidur yang nyenyak ya."
Lelaki itu pun memutuskan untuk memejamkan kedua matanya, tidak mengganggu istrinya ataupula menggodanya lagi. Dia berpikir, jika Putri masih terlalu dini untuk memahami perihal definisi suami-istri. Seharusnya malam ini dia melakukan ritual yang indah seperti kebanyakan para pengantin baru.
Akan tetapi, tidak dengan mereka, justru Firdaus harus mendengar suara dengkuran halus istrinya. Bukan hanya itu saja, dia juga harus bersabar saat tangan Putri menimpuk wajahnya meski dalam keadaan terlelap.
***
"Suami, kenapa kamu tidurnya di bawah?" tanya Putri. Padahal, seingatnya jika Firdaus tertidur di sampingnya, tapi setelah bangun pagi dia sudah berada di atas lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASUTRI BUCIN AKUT (On Going)
HumorMari kita membucin bersama Uti dan Fir. Mempunyai istri yang baru saja lulusan SMA terlebih dia salah satu muridnya sendiri. Pernikahan mereka pula karena dijodohkan oleh keluarganya, dikarenakan sudah saling mengenal satu sama lain. Putri yang ker...