Bersama saka!

1.4K 57 1
                                    

Siang ini. Dua insan yang berbeda jenis. Mereka sedang memandangi poselnya masing masing. Tidak ada kegiatan lagi yang mereka lakukan. Mereka sedang berada duduk bersampingan di sofa

"Ke rumah orang tua Lo yok" ajak Noe menatap Laras.

Laras menatap Noe kembali " yok. Gue kangen sama junior gue" sahut Laras semangat empat lima

Laras segera pergi kekamar nya. Untuk mengganti baju nya dan sedikit mempercantik dirinya. Sedangkan Noe ia hanya mengambil jaket dan dompet di kamarnya.

"NOEEKKKK" pekik Laras dari dalam kamar.

Reflek Noe langsung berlari menuju kamar Laras. "Kenapa?" Tanya Noe setengah panik

"Lo make lip tint gue ya?" Tanya Laras dengan nada emosi

"CK. Gue kira Lo kenapa Napa" Kesal Noe

"Lo yang make lip tint gue kan?" Tegas Laras semakin kesal.

"Lip tint yang mana?" Tanya Noe mengangkat kedua alis nya

"Yang ini" sahut Laras langsung mengangkat lip tint berwarna merah.

"Iya. Itu yang buat ngeprnk Lo" sahut Noe santai tanpa dosa

"Ini lip tint kesukaan gueee" pekik Laras murka

"Nanti gue ganti" sahut Noe lalu kembali ke sofa yang sempat ia tinggal

Ya, sewaktu Noe dan laras tidur di satu ranjang. Karena kegabutan Noe yang sangat hakiki. Noe mengambil lip tint ke kamar Laras lalu mengoleskan ke leher layaknya seperti kismark.


___
"Udah? Hm" tanya Noe menatap Laras yang sudah berada di hadapannya.

Setelah sekian menit akhirnya Laras keluar dari kandangnya "udah yok" ajak Laras serta keluar dari apartemen nya.

Sampainya di mobil. Noe mulai melajukan mobilnya perlahan.

"Ras inget. Bayi kembar tiga" ucap Noe membuka keheningan yang sempat mereka rasakan

"Gaje lu" sahut Laras menatap ke jendela mobil.

"Kalo perlu nanti malem. Kan nanti malem Jumat" cetus Noe masih fokus ke jalanan

Laras tidak menjawab Noe. Ia hanya menatap jalanan serta gedung gedung yang mereka lewati.

"Sunnah ras" ujar Noe

****
Kini mereka sudah berada di pelataran rumah mertua Noe. Yang tak lain adalah keberadaan orang tua Laras.

Tok....  Tok.... Tok...

Noe mengetuk pintu. Laras hanya berdiri dan bersedekah dada.

"Assalamualaikum" jerit Noe dari sekian kalinya.

"Walaikumussalam" akhirnya ada sahutan dari dalam

"Eh kalian. Tumben" ujar Sang teri yang baru saja membuka pintu untuk mereka.

"Mau main aja mah" ujar Noe

" Yaudah ayok masuk" ajak teri. Lalu mereka melangkah menuju sofa ruang tamu.

Dari kejauhan terlihat bocah berumur lima tahun sedang berlari ke arah mereka.
"Kak ayassssss" ujar Saka lalu memeluk Laras erat.

Laras memeluk kembali saka. "Saka gimana sekolahnya?" Tanya Laras merenggangkan pelukannya.

"Saka dapet nilai selatus kak" ujar Saka yang masih susah mengucapkan huruf R.

"Hebat saka" sambar Noe mengelus rambut saka.

"Iya dong. Sakaa" ujar saja menaruh tangannya di dada

"Mau makan dulu ga no?" Tanya teri yang baru saja kembali dari kamar mandi.

NoLasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang