CEMBURU?

830 51 4
                                    

If you can't be a good person, then Don't be a bad person” _Syekh Ali Jaber



***

Ting... Ting... Ting... Sekarang waktu pulang

Tong.... Tong..... Tong... Now it's time to go home.

Bel di bunyikan. Semua Siswa-siswi dari kelas X Sampai kelas XII berhamburan keluar kelas dan menggandeng tas nya masing masing.

“Gue ikut lo” Ujar gadis bertubuh montok bak gitar sepanyol. Gadis itu menghadang cowok bernama lengkap Noe Firza Bramantyo.

“Gue sama dia” Noe menunjuk wanita yang berada di belakangnya.

“Dia siapa Lo?” Tanya gadis yang bernama Hilary Zivanka ketus

“Istri gue” Balas Noe datar.

“Hah? Lo udah beristri?”

“Lo gak denger gue tadi bilang apa?” Noe balik bertanya kepada Hilary ketus.

“Gue ikut lo” Hilary memaksa untuk pulang bersama Noe “Gue gak suka di tolak” lanjutnya saat Noe hendak mengeluarkan kalimat.

“Ck. Gue sama dia” Saking sebalnya Noe menaikkan Nada bicaranya. Mengisyaratkan bahwa dia tidak mau pulang bersama gadis bernama belakang Zivanka.

“Lo gak inget. Kalo dulu gak ada bokap gue. Bokap Lo gak akan hidup sampai detik ini” Ujar Hilary menyangkut masa lalu nya dulu. Ada apa nih??

Laras yang masih berada di belakang Noe. Ia berkerut bingung. Banyak pikiran kemana-mana. Ada apa dengan mertuanya?

“Gue selaku anak nya. Gue berterima kasih sama bokap Lo karena udah bantuin  bokap gue waktu itu” Noe menarik tangan Laras kasar.

Ada hubungan apa Noe sama Hilary?” Batin Laras.

Namun, mungkin karena langkah Noe yang terlalu cepat dan langkah Laras yang terlalu kecil membuat cewek bernama lengkap Laras gartiana Wijaya itu terjatuh.

“Arggh..” Ringgis cewek tak berperawan itu.

Noe membalikkan badannya lalu berjongkok “Sakit?” Tanya Noe. Tangannya membersihkan tangan istrinya yang sedikit terkena tanah dan mengeluarkan sedikit darah.

“Enggak”

“Biarin dia. Gue yakin dia bukan istri Lo. Gue mau ikut pulang sama Lo, gue ga mau semobil sama dia, dan Gak boleh nolak” Hilary begitu cepat menyusul Noe “Kalo Lo masih nolak. Gue jamin Hidup Lo gak bakal tenang” Ujar Hilary nampaknya serius dengan kalimat nya.

“Kalo itu yang terbaik ga pa-pa no” Ujar Laras. Ia langsung berdiri dan menatap Hilary datar.

“Dia aja ngizinin masa Lo enggak” Sahut Hilary. Matanya menatap Laras sinis.

“Tapi Lo nanti pulang sama siapa ras?”

“Gue bisa sama---- Irsyad” Ingin melanjutkan ucapnya namun ia urungkan karena sudah menemukan orangnya.

“Iya kenapa ras?” Tanya Irsyad yang hendak manaiki motornya.

“Gue ikut Lo boleh?” Tanya Laras

Irsyad menatap Noe dan Hilary bergantian. Melihat Hilary membuat Irsyad langsung menganggukkan kepalanya.

“Ayok naik" Ucap cowok bermarga Pranaja  itu.

Lantas dengan cepat Laras berjalan menuju motor Irsyad. “Bisa naik gak?" tanya Irsyad.

“Bisa”

Membutuhkan beberapa menit untuk menaiki motor besar Irsyad. Sampai akhirnya laras berhasil.

NoLasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang