TIDAK BISA MENJAGA

717 38 7
                                    

Jika ingin menangis. Menangis lah, semua orang memiliki sisi rapuhnya.

****

"kondisi bayi nya baik-baik saja. Begitupun Ibunya. Posisi bayinya sesuai dengan kondisi kehamilan si ibu" Ujar dokter setengah baya itu. Setelahnya, ia duduk di kursi yang sudah tersedia di sana. Di ikuti Noe dan Laras dari belakang.

Mereka memutuskan memeriksa kandungan Laras setelah pulang dari kediaman teri dan Alle. Noe yang terlalu khawatir akan ke adaan anaknya, dan Noe lah yang memaksa Laras untuk periksa kandungan. Padahal baru tiga hari yang lalu mereka memeriksa kandungan.

Dokter setengah baya itu menyodorkan kertas ke pada Noe "terima kasih dok" Balas Noe dengan senyum khasnya.

Dokter itu mengangguk.

****

Semua pasang mata mengarah ke calon orang tua muda itu. Bagaimana tidak? Sampai saat ini Laras masih mengunakan seragam kebanggaan cakrawala. Begitupun Noe yang mengunakan Jersey kebanggaan cakrawala. Tak jarang mereka mendengar perkataan untuknya yang terlontar dari seseorang yang mereka lewati sepanjang koridor rumah sakit.

"No... Gue mau ceri yang di depan rumah tetangga kita" Celetuk Laras hampir tidak di dengar oleh Noe.

"Iya"

*****

Hari sudah mulai gelap, kedua pasutri yang baru saja sampai di rumah itu tidak segera membersihkan badan. Laras yang tadi  di rumah sakit meminta ceri. Ia tidak langsung meminta Noe untuk mengambilkan ceri yang berada tepat di depan rumah tetangga. Cewek yang tengah hamil 3 bulan itu malah bermain dengan ikan yang berada di kolam samping kiri depan rumah. Di samping kolam ikan itu, terdapat satu aquarium yang sengaja di tempatkan di sana. Laras memberinya makan. Layaknya seperti orang gila, Laras juga mengajak bicara kepada ikan-ikan tersebut membuat Noe terkekeh.

Laras menatap Aquarium yang berada di samping kanannya. "Gue janji, kalo jadi ibu bakalan yang baik. Gak kaya ibu cupang yang malah makan telurnya sendiri" Ujar Laras sembari menatap Aquarium. Di aquarium tersebut ada ikan cupang berwarna biru muda yang tengah hamil.

"Dan gue janji bakal kaya jantan cupang yang selalu jagain anaknya" Sahut Noe. Laras tersenyum.

Kedua manik Laras menatap suaminya yang berdiri tak jauh dari tempatnya berada "Lo bisa berenang kan no..?" Tanya Laras.

"Bisa kenapa?"

"Gue mau Lo berenang bareng ikan-ikan itu" Menunjuk kolam ikan di sampingnya.

"Gak mau. Badan gue bau nanti" sahut Noe langsung menolak permintaan istrinya.

"Mau ya..? Plissss" menunjukkan puppy eyesnya.

"Katanya mau ceri. Kita ambil ceri aja yuk" Ajak Noe. Cowok itu sengaja mengganti topiknya agar tidak di paksa berenang dengan ikan di kolam itu.

"Enggak mau!!!. Gue mau Lo berenang di kolam itu" Rengek Laras sambil menarik narik Jersey Noe. "Kali iniiii.... Ajaa..." Cewek itu kembali menunjukkan puppy eyes-Nya.

****

"Jangan Deket-deket gue!!!. Lo bau amis" Sewot perempuan yang duduk bersebelahan dengan suaminya. Ya, itu Laras dan Noe.

Cowok 18 tahun itu telah selesai berenang dengan ikan di kolam. Sekitar 15 menit Noe melakukan berenang bersama ikan-ikan itu. Laras adalah ibu hamil yang ngidamnya gak ngotak. Saat pertama kali hamil. Ia meminta Noe memakan seblak hingga Noe muntah. Yang kedua Noe mengenakan pita Jepang warna-warni sisa praktek PKWU, Sudah seperti anak perempuan yang di dandani ibunya. Dan semoga ini yang terakhir kalinya, berenang bareng ikan koi.

NoLasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang